Roti Nenek

Tania sudah sampai di kerajaan Alexanras. Kevin yang sedang dari tadi menunggu Tania kini mendengar suara pintu kerajaan terbuka. Kevin melihat Tania sudah berada diruangan tahta kerajaan.

"Dengan keadaan mu seperti ini kau masih berkeliaran dan menghilang tidak tahu kemana."

Mendengar ucapan Kevin,Tania sontak terkejut. Karena dia melihat tidak ada siapapun diruang tahta kerajaan Alexanras. Namun tidak tahu mengapa Kevin dapat melihatnya.

"Hei ratu bodoh aku berada diatas dan kau hanya melihat kanan kirimu."

Mendengar perkataan Kevin Tania langsung melihat keatas dan melihat Kevin berada dipinggir perpustakaan terapung kerajaan Alexanras.

"Aku tidak menghilang hanya saja aku ingin sedang sendiri dan tidak ingin diganggu siapapun!"

"Bagaimana jika aku tidak mengizinkanmu keluar?"

"Aku tidak akan menuruti perintahmu aku akan tetap keluar memang nya kamu siapa yang dapat menyuruhku seenaknya saja!"

Mendengar perkataan Tania Kevin langsung turun dan menghampiri Tania. Kevin langsung memegang tangan Tania dengan erat dan mendekati wajahnya.

"Aku ini sebentar lagi akan menjadi suamimu dan kau sebentar lagi akan menjadi ratuku."

"Aku tidak mau dan aku akan melawan dirimu jika seperti itu!"

"Coba saja kalo bisa. Kau tahu seluruh kekuatan dirimu berada di tanganku ."

Mendengar perkataan Kevin, Tania langsung berlari menuju kearah kamarnya. Dia tidak ingin menikah dengan Kevin. Namun Kevin sudah terlanjur menghentikan langkah Tania. Kini Tubuh Tania tidak dapat digerakkan karena sihir Kevin.

"Mau kemana?"

"Aku ingin sendiri Kevin lepaskan aku!"

"Kita akan secepatnya mengadakan acara pertunangan dan akan menikah secepatnya."

Hanya itu yang Kevin katakan kemudian Kevin kembali melepaskan Tania. Kini air mata Tania mulai mengalir. Tania menangis sejadi jadinya. Dia tidak ingin menikah dengan orang yang tidak disukainya.

Malem harinya Kevin melihat Tania sudah tertidur. Karena Kevin tidak ingin mengganggu Tania akhirnya Kevin diam diam melangkahkan kakinya menuju kamar Tania. Kevin melihat wajah sembab di wajah Tania. Kevin membelai wajah Tania yang sembab itu.

"Sebenarnya aku tidak ingin menyakiti dirimu namun tidak tahu mengapa aku terkadang kesal dan membenci sekali dirimu."

Kevin bangkit dan menuju balkon yang ada dikamar Tania. Kevin pergi meninggalkan Tania dan menuju kearah danau kerajaan Alexanras. Kevin sedang mengontrol keadaan perairan kerajaan Alexanras. Kevin melihat danau yang cukup indah menurutnya.

"Tania memang orangnya teliti dalam menjaga wilayah kerajaannya. Dia sangatlah peduli terhadap lingkungan yang ada di kerajaan Alexanras."

Setelah itu Kevin memutuskan untuk pergi kearah perkampungan kerajaan peri. Kevin memakai jubahnya. Dengan memakai jubah Kevin akan terlindungi dari serangan sihir sihir peri yang mencoba menyerangnya.

Kevin berjalan mengelilingi perkampungan kerajaan peri. Kevin melihat banyak peri yang beraktivitas dimalam hari. Namun tiba tiba saja Kevin mencium aroma yang sangatlah lezat. Aromanya wangi dan menggiyurkan perut Kevin.

Kevin mengikuti aroma lezat tersebut dan pada akhirnya Kevin berhenti disuatu tempat toko roti. Kevin mengintip dari jendela toko roti tersebut. Kevin melihat terdapat peri kecil dan terdapat seorang nenek yang sedang menyiapkan beberapa roti.

Tiba tiba peri kecil yang didalam melihat Kevin sedang mengintip dari jendela. Sontak saat Kevin melihat peri kecil itu kevin langsung menunduk. Namun peri kecil itu langsung menghampiri Kevin. Pintu toko roti tersebut terbuka dan peri kecil itu melihat seseorang yang sedang menunduk.

"Paman kenapa kamu menunduk?"

"Eh iya sekarang aku sudah tidak menunduk."

"Paman apakah kamu lapar? Jika paman lapar silahkan paman masuk."

"Iya aku lapar namun aku tidak sedang membawa koin peri."

"Sudahlah paman tidak apa apa kami sangatlah senang jika ada pengunjung yang mengunjungi toko kami."

Mendengar perkataan peri kecil itu sontak Kevin kaget mendengar perkataan peri kecil itu. Dia sangat baik dan tidak memandang dari penampilan. Akhirnya tidak lama dari itu Kevin langsung mengikuti peri kecil itu. Kevin diberikan sepotong roti dan secangkir kopi.

"Paman ini untuk paman,paman makan yang baik jangan sampai tubuh paman sakit."

"Iya terimakasih aku akan meminum dan memakannya."

Tiba tiba ada suara peri tua yang menghampiri mereka. Peri kecil memanggil peri tua itu dengan sebutan nenek. Kemudian peri tua tersebut menghampiri Kevin. Peri tua tersebut kaget karena kini mereka kedatangan raja Kevin.

"Astaga raja Kevin!"

"Ehehe halo nenek apa kabar?"

"Baik raja Kevin. Raja Kevin kami sangat menghormati anda."

Setelah itu Kevin mengangguk dan melanjutkan makannya. Kevin merasakan makanan hangat,lembut dan lezat. Kini di kerajaan peri sedang berada di musim panas. Jadi banyak buah buah kering dari kebun yang dapat mereka olah untuk isian roti.

Kemudian Kevin bangkit dari tempat duduknya dan langsung membayar makanan itu dengan koin emas. Sontak peri kecil itu terkejut saat dibayar oleh Kevin dengan koin emas.

"Astaga nenek paman ini membayar kita dengan koin emas kerajaan Alexanras."

"Sayang dia adalah raja kerajaan Alexanras."

"Tapi nek bukannya pemimpin kerajaan Alexanras adalah ratu Tania? Mengapa jadi peri sombong ini?"

Sontak saat peri kecil itu bilang seperti itu peri tua itu terkejut dan Kevin hanya memakluminya karena peri itu merupakan peri yang masih kecil. Jika peri itu sudah dewasa peri itu akan dihukum oleh Kevin.

Tanpa berbicara panjang Kevin langsung meninggalkan toko roti tersebut. Kini Kevin langsung menuju kekerajaan Alexanras. Tania sudah bangun kini Tania sedang menyantap sebuah sup roti.

"Aku juga mau."

Mendengar suara Kevin,Tania langsung menoleh kearah suara tersebut. Tania masih malas menatap Kevin. Tania mengacuhkan apa yang Kevin katakan. Kini Tania cepat cepat meninggalkan tempat makan kerajaan.

Karena Kevin sudah lelah akhirnya Kevin tidak menghukum Tania. Kevin langsung pergi kekamar utama dan langsung tidur. Tania berada dikamarnya dia sedang menatap bintang bintang yang berada dilangit.

Tiba tiba Tania mendengar suara bisikan yang memanggilnya. Tania langsung menoleh dan langsung mencari asal suara tersebut.

"Siapa disana?"

"Halo ratu Tania kita bertemu lagi."

Tania mendengar suara Fatur dari atas balkon miliknya. Tania heran bagaimana Fatur dapat masuk kekerajaan Alexanras.

"Fatur bagaimana kamu dapat masuk kerajaan Alexanras?"

"Oh itu ratu aku sedang ada tugas membenarkan genting dan menyediakan beberapa roti musim panas di kerajaan."

"Wah stock makanan kerajaan berasal dari dapur kamu?"

"Iya ratu baru baru ini kerajaan Alexanras bekerjasama dengan toko rotiku."

Akhirnya Tania dan Fatur mengobrol riang di balkon milik kamar Tania. Fatur yang sangat pintar dalam membawakan kata kata membuat Tania menjadi terhibur. Kini hati Tania sudah tidak sedih lagi karena Fatur dapat mengiburnya.

Setelah itu Fatur kembali menjalankan tugas yang diberikan oleh komandan peri kerajaan Alexanras.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!