Keesokan harinya,karena kini sedang berada dimusim panas kini suhu dunia peri sedang panas panasnya. Tenaga seluruh peri sedang berada dimasa lemah. Termasuk dengan Fatur dan Tania. Seluruh rakyat kerajaan Alexanras kini sangat merasakan lelah. Namun mereka harus tetap menjalankan tugas mereka.
Kini Tania sedang berada dihalaman kerajaan Alexanras. Dia melihat banyak rakyat yang sedang lewat didepan dengan keadaan lemah. Tania tidak dapat berbuat apapun karena kini dirinya sama saja dengan rakyat biasa.
Kemudian Kevin melihat Tania sedang membereskan bunga bunga yang layu dihalaman kerajaan. Kevin menghampiri Tania dan ingin membantunya.
"Apakah aku boleh membantumu?"
"Silahkan tidak ada yang melarang dirimu."
"Baiklah aku akan membantu calon ratuku."
"Kevin bisakah kamu membantu rakyat kerajaan Alexanras?"
"Tentu saja bisa apabila ratuku eh maksudnya calon ratuku yang menyuruh."
Mendengar perkataan Kevin,Tania hanya menahan amarahnya. Untuk rakyatnya Tania akan melakukan apapun karena hanya rakyat Tanialah yang dapat menolong dirinya nanti pada suatu saat.
Kevin banyak sekali mengumpulkan bunga bunga yang kering. Kevin melihat halaman kerajaan banyak tumbuhan yang mengering dan banyak bunga bunga yang berjatuhan. Kini suasana kerajaan sangat lemah dan tidak ada satu kekuatan yang kuat.
Kemudian bunga bunga yang telah dikumpulkan Kevin dan Tania dibawa kegudang kerajaan dan akan dibuat oleh peri pengrajin kerajaan Alexanras. Bunga bunga itu dapat dibuat menjadi hiasan hiasan yang lucu kemudian hiasan itu akan dibagikan pada saat karnaval musim panas.
Kini Tania memberikan langsung bunga itu kedalam gudang dan dia melihat Fatur sedang asik mengobrol dengan peri pekerja yang lainnya. Tania menghampiri Fatur dan pada saat dia menghampiri Fatur, Kevin melihat dan memantau Tania.
Tania kini sedang asik mengobrol dengan pelayan. Tania dan Fatur saling tertawa gembira. Namun tiba tiba lonceng jam kerajaan sudah berbunyi. Yang artinya peri pekerja sudah harus memulai dan mengontrol pekerjaan yang mereka buat.
"Jam sudah berbunyi sebaiknya kami memulai pekerjaan kami izin ratu untuk membubarkan diri."
"Baiklah tidak masalah hati hati dalam bekerja dan jangan sampai terluka."
"Baiklah ratu terimakasih."
Setelah itu Tania kembali masuk kedalam kerajaan Alexanras dan melihat Kevin sedang duduk dikursi tahta kerajaan Alexanras. Suara Kevin mengejutkan Tania karena dari suaranya Kevin terlihat marah.
"Tania berhenti!"
Sontak Tania berhenti dan membalikkan tubuhnya menghadap kearah Kevin. Tania sangat gugup karena Tania takut akan dilukai kembali dengan Kevin sedangkan sayapnya kini sudah mulai pulih.
"Baiklah aku akan berhenti. Ada apa kau memanggilku?"
"Siapa peri laki laki yang asik mengobrol bersamamu tadi?"
"Oh itu. Itu adalah Fatur dia sangat baik dan sangat lucu dia tidak seperti dirimu yang kejam dan tidak memiliki rasa kasihan."
Mendengar perkataan Tania sontak hati Kevin sangat marah. Kevin tidak suka jika ada yang membandingkan dirinya dengan perilain yang berada dibawahnya. Pada saat Kevin ingin menyerang Tania kembali tiba tiba saja prajurit kerajaan Fexsusran menghampiri Kevin dengan terburu buru.
"Yang mulia gawat kerajaan dan rakyat kerajaan Fexsusran sedang terkena wabah penyakit musiman yang sering terjadi dimusim panas."
"Bukankah itu hal yang biasa?"
"Iya yang mulia namun akibat dari kejadian ini kelangkaan makanan dan obat obatan sedang terjadi di kerajaan Fexsusran."
"Baiklah aku akan mengirimkan bantuan kesana dan sebaiknya perbatasan antara kerajaan Fexsusran ditutup terlebih dahulu."
"Baik yang mulia hamba segera kerjakan!"
Setelah itu Kevin langsung berdiri dan meninggalkan Kerajaan Alexanras. Tania hanya menarik nafas lega karena hari ini dia tidak jadi dihukum oleh Kevin. Saat Kevin meninggalkan kerajaan Alexanras Tania langsung keluar dan pergi kearah ladang pertanian kerajaan Alexanras.
Diperjalanan Tania merasa ada yang sedang mengikutinya. Tania melihat sekelilingnya namun tidak ada satupun peri yang berada di sekitarnya. Namun pada saat Tania membalik badannya Tania melihat ada sejumlah prajurit dari kerajaan Elisa.
"Ada apa kalian menjegatku seperti ini?"
"Kami akan membawa dirimu ke ratu Elisa!"
Mendengar perkataan prajurit yang dikirimkan Elisa sontak Tania menggunakan sihirnya untuk melindungi dirinya. Kini Tania melawan prajurit kerajaan yang dikirimkan Elisa. Namun lama kelamaan tubuh Tania menajadi lemah.
Tepat pada saatnya Kevin datang dan membantu Tania. Sontak prajurit kerajaan yang dikirimkan Elisa terkejut karena tiba tiba saja Kevin muncul dihadapan mereka.
"Kenapa terkejut melihatku?"
"Ampun yang mulia Kevin"
"Aku tidak akan mengampuni kalian. Kalian telah melukai Tania dan kalian dengan bodohnya mengikuti perintah dari Elisa."
Kevin langsung mengeluarkan sihir miliknya dan langsung melenyapkan pengawal tersebut. Kini Tania sudah berada dipelukan Kevin. Kini tubuh Tania sangatlah lemas akibat cuacanya panas dan keadaan Tania yang belum sepenuhnya pulih.
Tania kini dibawa Kevin kembali ke kerajaan Alexanras dan Kevin langsung membawa Tania ke kamarnya. Tania kini setengah sadar karena efek dari tubuh yang panas dan kekuatan Tania yang berkurang. Tania terus memanggil nama Kevin.
"Kevin tolong aku!"
"Aku sudah berada disamping Tania aku pasti akan menolongmu!"
"Kevin sekarang badanku panas aku tidak dapat menahannya!"
"Aku akan membawamu ke kamar mandi dan kau akan berendam disana."
Kevin langsung menggendong Tania yang terus menggoda nafsu Kevin. Namun Kevin harus menahannya. Pada saat sudah berada dikamar mandi Kevin langsung menaruh Tania dibawah shower dan langsung mengirimkan tubuh Tania menggunakan air dingin.
"Ah Tania jika saja aku seorang bajingan aku sudah melahap dirimu!"
Tania terus saja mencoba menggoda Kevin. Namun Kevin tetap kokoh dia tidak akan menyentuh Tania sebelum seluruh dunia peri tahu bahwa dirinya dan Tania telah resmi menjadi suami istri.
"Kevin badan aku sangat panas tolong aku!"
Kini Kevin dan Tania berada dibawah shower yang sedang menyala. Baju mereka berdua kini basah dan Tania berada dipangkuan Kevin. Tania dibawah kesadarannya Tania sudah mengigit telinga Kevin. Sontak Kevin kini sangat tergoda oleh Tania.
Kevin tetap bertahan. Kini badan Kevin sudah panas dingin akibat ulah Tania. Tidak lama kemudian akhirnya Tania telah berhenti dia kini sedang tertidur pulas dikamarnya. Sedangkan Kevin dia sedang berada dikamar utama. Kini Kevin sedang berendam menggunakan air dingin untuk meredam hasratnya.
"Beginilah jika serbuk peri yang digunakan Elisa jika sudah berkerja untungnya aku dapat menangkalnya dan menghindarinya."
Setelah itu Tania sudah sadar dan menyadari dirinya kini sudah berada diatas kasur dan sudah berganti pakaian. Walaupun Tania tidak tahu apa yang sudah terjadi namun kini kepala Tania sangat pusing.
"Sihir apa ini yang menyebabkan aku mabuk dan tidak sadar apa yang sudah aku lakukan."
Tiba tiba peri pelayan membawakan Tania makanan untuk mengisi perut Tania yang kosong.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments