Kini,sayap Tania patah.Saat Kevin melihat darah yang sangat banyak keluar dari tubuh Tania,tidak tahu mengapa hatinya begitu kasihan melihat Tania. Kevin langsung menghampiri Tania dan menggendongnya. Saat Kevin membawa Tania, seluruh pelayan serta pengawal kerajaan terkejut. Kevin kini menuju kerumah dokter peri.
Kevin menambah kecepatan terbangnya agar cepat sampai dirumah dokter peri. Tanpa memencet bell, Kevin langsung memasuki rumah dokter peri. Dokter peri saat melihat Kevin sangat terkejut. Pasalnya, tubuh Kevin banyak sekali darah. Akibat darah yang keluar dari tubuh Tania. Dokter berkata,"Astaga yang mulia Kevin," ucap dokter peri.
Kemudian Kevin langsung membaringkan Tania di atas tempat tidur. Kevin berkata,"Tolong bantu dia," ucap Kevin dengan nada yang sangat khawatir. Dokter peri langsung membantu ratu Tania. Kini Tania sedang diobati oleh dokter peri. Sedangkan diluar,Kevin hanya dapat bolak balik keluar masuk ruang tunggu. Tanpa, memperhatikan baju yang sudah berlumuran darah.
Beberapa lama kemudian, akhirnya dokter peri keluar dari ruang rawat. Kemudian dokter peri melihat Kevin. Dokter peri tersebut sangat heran. Karena, dia baru kali ini melihat wajah Kevin yang sangat khawatir terhadap oranglain. Dokter peri berkata,"Yang mulia, ratu Tania kini sudah selesai diobati," ucap dokter peri tersebut. Saat Kevin mendengar tersebut kini dia menghembuskan nafas leganya.
Setelah itu dokter peri memberikan baju kepada Kevin. Dokter peri berkata," Yang mulia sebaiknya yang mulia mengganti pakaian yang mulia," ucap dokter peri. Setelah itu, Kevin langsung mengambil baju yang telah dibawa oleh dokter peri dan menggantinya diruang ganti.
Kini, Kevin sudah berganti baju dan dia langsung menghampiri dokter peri. Kevin berkata," Bagaimana keadaan,Tania?" tanya Kevin. Saat mendengar pertanyaan Kevin dokter peri langsung menjawab pertanyaan tersebut . Dokter peri berkata,"Syukurlah yang mulia cepat membawa ratu Tania kesini, Karena jika lebih lama maka ratu akan tiada,"ucap Dokter peri tersebut.
Kemudian Kevin hanya menunduk saat dokter peri berkata seperti itu. Setelah itu,Kevin masuk keruang rawat Tania. Kevin melihat di situ Tania terbaring lemas. Kevin berkata,"Astaga Tania, kenapa kau bodoh sekali?" tanya Kevin. Saat Kevin berbicara seperti itu tiba tiba mata Tania membuka perlahan. Tania mengeluh kesakitan.
"Ugh!"
Saat Kevin mendengar rintihan Tania,Kevin langsung memegangi tangan Tania. Kevin berkata,"Sudah jangan banyak bergerak dulu," ucap Kevin. Saat Tania menyadari Kevin berada di sampingnya. Tania langsung memasang wajah marah. Tania berkata," Peri tua, kau sudah membuatku seperti ini," ucap Tania kesal.
Saat melihat wajah Tania. Kevin sedikit tersenyum. Pasalnya, saat Tania marah seperti itu,dia terlihat sangat lucu. Kevin berkata,"Hei,bukan salahku kau yang terlalu ceroboh," ucap Kevin. Setelah itu, Tania ingin bertemu dokter peri yang merawat dirinya. Tania berkata," Panggilkan dokter yang sudah merawatku!" bentak Tania. Kevin memaklumi jika Tania bertingkah seperti itu. Akhirnya Kevin mengalah dan memanggilkan dokter peri.
Tidak lama kemudian, dokter peri akhirnya datang menghampiri Tania. Dokter peri berkata,"Suatu kehormatan bagi saya ratu," ucap dokter peri tersebut. Tania hanya tersenyum hangat saat melihat dokter tersebut. Tania berkata,"Ini hadiah dariku."
Dokter peri tersebut terkejut saat Tania memberi nya hadiah. Tania berkata," Hei, sudahlah tidak usah memasang wajah seperti itu," ucap Tania. Kemudian dokter peri membalas ucapan Tania. Dokter peri berkata,"sungguh kehormatan,dan trimakasih," ucap dokter peri tersebut.
Dokter peri tidak heran saat Tania memberikan hadiah terhadapnya. Karena memanglah Tania terkenal sebagai ratu yang baik. Kemudian tidak lama dari itu,Kevin menghampiri Tania dan dokter peri. Kevin berkata,"Hei, apakah kalian sudah selesai berbicaranya?" tanya Kevin. Saat mendengar ucapan Kevin dokter peri langsung meninggalkan Tania dan Kevin. Kini hanya mereka berdua yang berada diruangan tersebut.
Tania tidak ingin melihat Kevin. Karena hatinya masih sangat kesal. Karena Kevin,sayapnya jadi patah sebelah. Tania akhirnya membujuk Kevin. Agar, tongkat peri nya itu di kembalikan. Tania berkata,"Kevin, aku mohon tolong kembalikan tongkat sihirku."
Saat Mendengar perkataan Tania Kevin langsung mendekati Tania. Kini wajah Kevin sangat dekat dengan Tania. Pipi tania memerah seperti udang yang direbus. Kevin berkata," Hei kau lihat guci yang berada di depanmu?" tanya Kevin. Saat mendengar perkataan Kevin Tania hanya mengangguk. Kemudian Kevin mengeluarkan sihirnya dan merubah guci tersebut menjadi abu. Kevin berkata,"Jika kau masih memberontak ataupun masih ingin kabur kau akan seperti guci yang berada di depanmu tadi," ucap Kevin.
Namun Tania masih mencoba membujuk Kevin. Tania berkata," Kevin,aku kasihan dengan rakyat Alexanras," ucap Tania. Kemudian Kevin menjawab ucapan Tania. Kevin berkata," Rakyat kerajaan Alexanras sudah menjadi tanggung jawabku dan kerajaan Alexanras sudah menjadi milikku. Dan kau tidak ada hak lagi untuk mengurus kerajaan Alexanras," ucap Kevin.
Mendengar perkataan Kevin,hati Tania sangat sakit. Tanpa disadari,air mata Tania tiba tiba mengalir. Tania berkata,"Kevin kau jahat sekali," ucap Tania. Saat mendengar perkataan Tania Kevin langsung menjawab perkataan Tania. Kevin berkata,"Yang membuatku jahat seperti ini akibat orangtuamu Tania, kalian begitu serakah sampai menyebabkan ayahku tiada," ucap Kevin dengan nada dinginnya.
Kemudian Tania membalas ucapan Kevin. Tania berkata,"Aku akan bilang ke kak Reza agar kau dapat dihukum!" teriak Tania. Kevin hanya tertawa saat mendengar perkataan Tania. Kevin berkata,"Jika kakakmu menghukumku, maka nyawamu akan tiada,Tania."
Kini,Tania tidak dapat berbuat apapun. Dia kini hanya dapat pasrah. Kemudian dokter peri masuk. Tania melihat dokter peri tersebut membawa serbuk obat peri untuk Tania. Dokter peri berkata," Yang mulia ini serbuk obat untuk ratu Tania," ucap dokter tersebut. Setelah itu Kevin mengambil obat tersebut dari tangan dokter peri. Kevin berkata,"Apakah Tania sudah dapat kembali ke kerajaan?" tanya Kevin. Dokter peri menjawab,"Sudah yang mulia, ratu sudah dapat kembali ke kerajaan," ucap dokter peri tersebut.
Kemudian Kevin langsung pergi kearah Tania. Kevin mengangkat tubuh Tania. Saat Kevin memperlakukan Tania seperti itu, sontak Tania memberontak. Tania berkata,"Hei, turunkan aku cepat!" teriak Kevin. Kemudian Kevin berkata,"Hei ratu bodoh, apakah kau menginginkan kedua sayapmu patah?" tanya Kevin.
Mendengar perkataan Kevin. Sontak tubuh Tania berhenti memberontak. Tania tidak ingin kedua sayap nya itu patah. Kemudian Tania dan Kevin berpamitan pulang kepada dokter peri tersebut. Mereka berkata,"Dokter kami pulang!" teriak Tania dan Kevin.Kini Tania hanya dapat berharap kepada kebaikan dari Kevin.
"Ayah,bunda aku tidak tahu bagaimana wajah kalian aku hanya tahu wajah kak Kevin yang tampan. Walaupun seperti itu aku kangen kalian. Aku lelah menghadapi semua masalah yang Kevin berikan kepadaku. Semoga kalian mendengarkan kata hatiku ini."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments