Sudah satu bulan semenjak malam tertunda itu Orion disibukkan dengan pekerjaan yang membuat saham salah satu perusahaannya turun. Ia akan pergi pagi sekali dan pulang sangat larut. Nayla masih bisa menyiapkan kebutuhan Orion di pagi hari karna ia terbiasa bangun setengah empat malam. Tapi ia tak dapat melayani kebutuhan Orion saat malam tiba, ia sudah terlelap saat Orion pulang larut.
Nayla tak mempermasalahkan kesibukkan Orion, selalu mengerti keadaan Orion, apalagi Orion yang sempat menjelaskan masalah di perusahaannya. Nayla semakin mampu memahami kesibukkan Orion. Ia sadar posisinya yang menikah dengan salah satu CEO sukses pemilik perusahaan lokal dan beberapa negara di bidang IT dan Tekonologi.
Saat Nayla terbangun pukul 03.30, ia mendengar dering handphone orion diatas nakas. Panggilan whatsapp tanpa nama dengan nomor depan +1 dan tanpa gambar profil.
"Bukankah ini kode nomor negara xxx? Siapa ya?" Gumam Nayla. Nayla ragu untuk mengangkatnya, ia penasaran dengan sang penelpon tapi ia juga tak mau mengganggu privasi suaminya. Tapi karna penasaran ia menjawab panggilan tanpa bersuara.
"Hallo, mas Rion??" Suara perempuan di sebrang sana
Nayla terkejut dengan spontan ia menghakhiri panggilan whatsapp tersebut.
"Suara perempuan, ia menelpon di subuh hari seperti ini. Jika urusan pekerjaan ia pasti tau ini masih terlalu pagi disini pukul 03.30 disana pukul 15.30. Bukankah harusnya dia menyesuaikan dengan jam disini jika memang urusan pekerjaan? Dari panggilannya sepertinya dia cukup dekat dengan mas Rion, ia berani memanggilnya mas Rion." Batin Nayla.
Begitu banyak pertanyaan yang bersarang di pikirannya. Tapi ia tak mau berspekulasi, ia menepis semua pikiran negatifnya. Berusaha berpikir positif.
"Ya kemungkinan itu rekan bisnisnya seperti tante yang ketemu di supermarket dulu." Pikir Nayla yang mencoba berpikir positif. Ia melanjutkan rutinitas paginya. Ia baru akan membangunkan Orion pukul 04.30 saat kumandang adzan subuh untuk sholat berjama'ah.
***
Di negara nan jauh disana seorang wanita berambut panjang lurus sepunggung dengan warna kecoklatan, hidung mancung, kulit putih bersih, mata bulat dan badan semampai tinggi. Sedang terheran dengan telpon yang dimatikkan oleh sang calon mantan suami secara hukum.
"Ada apa dengan mas Rion? Mengapa dia mematikkan telponnya? Apa dia sudah menemukan wanita penggantiku dan sedang bersenang-senang?" Pikir Hanum, ya dia Hanum yang kembali menghubungi Orion
"Nyonya tuan memanggil nyonya ke ruang kerjanya." Ucap sang pelayan
"Ok, katakan padanya tunggu 30 menit lagi aku mau ke kamar mandi dahulu." Elaknya untuk menghindar sebentar
"Baik nyonya." Setelah sang pelayan pergi. Ia menghubungi seseorang yang berada di Indonesia.
"Haris saya butuh bantuanmu."
"Bantuan apa num? "
"Cari tau semua tentang Orion saat ini. Apa kesibukannya, siapa orang di sekelilingnya dan jangan biarkan bodyguard Orion yang mengelilinginya tau." Titah Hanum pada orang kepercayaan sekaligus sahabatnya
"Ok, num, Saya segera kirim ke surel kamu jika sudah ada hasilnya."
"Saya mau dalam dua hari kamu sudah mendapatkan hasilnya, ris."
"Ok, honey"
"Ciih, aku tutup."
"Ok, see you"
"Jika memang ada seseorang yang sudah menggantikanku, takkan ku biarkan dia bahagia bersamamu, mas. Dia harus merasakan hal yang sama denganku, tersiksa bersamamu yang tak pernah mencintaiku" Batin Hanum dengan seringai licik yang terlihat jelas dari senyumnya
Hanum menutup telponnya. Dan segera beranjak dari kamarnya menuju ruang kerja sang suami, lebih tepatnya sang selingkuhan yang baru menjadi suaminya empat bulan lalu, saat mereka sampai di kota z di negara xxx.
"Honey kenapa kamu panggil aku kesini?" Tanya Hanum pada sang pujaan
"Baby aku membutuhkanmu, disini." Ucap Riogardo, sang pujaan hati yang telah menjadi suaminya empat bulan lalu. Mereka baru menikah resmi setelah 9 tahun menjalin hubungan terlaknat.
Dengan tak sabar Rio menarik tangan Hanum kepangkuannya. Ia mencium bibir Hanum dengan rakus tanpa aba-aba dengan tangan yang tinggal diam. Ia menggendong Hanum ke sofa lipat di ruangannya. Menindih Hanum dengan perlahan menopang satu tangannya agar tak mengenai perut Hanum yang sudah terlihat membesar.
Hanum menghilang dari Orion karna ia Hamil, dan usia kandungannya saat ini menginjak empat bulan, tapi kandungannya terlihat seperti enam bulan, dikarenakan dirahimnya tumbuh baby twins hasil percintaannya dengan Riogardo. Ia dan Riogardo adalah pasangan kekasih sebelum menikah dengan Orion demi mendapatkan tujuannya. Rio mengorbankan cintanya agar Hanum menikah dengan Orion untuk mengetahui kelemahan dan rahasia perusahaannya. Ia rival Orion yang ingin menghancurkan bisnis Orion yang bergerak di bidang yang sama dengannya It dan Teknologi.
"Baby, dengan perutmu yang semakin besar kamu terlihat sangat seksi.' Ucap Rio. Yang terus mencium bibir dan menyentuh dua mahkota Hanum, ditambah miliknya yang terus memacu dibawahnya. Hanum selalu terbuai dengan permainan ranjang Rio yang selalu memberi kenikmatan syurga dunia. Mereka bercumbu di ruang kerja Rio hingga tiga kali pelepasan. Hal ini yang selalu mereka lakukan selama 8 tahun ke belakang saat Hanum belum di talak oleh Orion. Hanum menjalin hubungan terlaknat dengan Riogardo salah satu rival Orion.
Flashback On
Dua insan dimabuk cinta selalu memadu kasih di apartemen sang lelaki. Apartemen tersebut saksi bisu atas pengkhianatan Hanum.
Seperti biasa mereka memadu kasih di ranjang king size Rio, sentuhan-sentuhan liar Rio membuat suara erangan keluar dari keduanya. Keduanya saling mendomisili bergantian. Haus akan sentuhan. Saat mereka mengakhiri pergulatannya. Sudah tiga hari ke belakang Hanum merasa pusing dan mual. Ia memeluk tubuh Rio dengan erat, hanum tubuhnya mampu menenangkan rasa mualnya.
"Honey, apa kita ke rumah sakit untuk memeriksanya? Aku khawatir, honey?"
"Mungkin cuman masuk angin, baby."
"Aku tak melihatmu tak berhalangan bulan ini?"
"Shiiit aku lupa terakhir dapat bulanan, dan lupa mengkonsumsi pil." Selama mereka melakukan hubungan terlaknat Hanum selalu mengkonsumsi pil kontrasepsi dan Rio melakukannya tanpa pengaman.
"Kamu serius honey?" Tanya Rio dengan mata berbinar bahagia, karna sebenarnya ia ingin memiliki anak dari rahim sang kekasih.
"Ya aku lupa baby, bagaimana jika aku hamil?"
"No problem, mari kita pergi ke rumahku di negara xxx, kita awali hidup disana. Tapi jangan berikan tanda tangan untuk surat perceraianmu dengan Orion."
"Lalu bagaimana kita akan memulai baby?"
"Dia sudah menalakmu, dan soal pernikahan kita akan mudah untuk mengurusi dokumennya disana. Disana tak serumit disini, bisa dengan mudah aku atur, honey."
"Baiklah aku mau ke rumah sakit, dan mari kita segera pergi dari sini baby jika memang aku hamil."
Setelah mereka membersihkan diri dan bersiap mereka pergi ke Rs kandungan terkenal di Jakarta, tepatnya salah satu Rs milik Rio. Tanpa antrian mereka memasuki ruang kandungan. Hanum diperiksa oleh sang dokter.
"Selamat tuan, di rahim istri anda telah tumbuh dua janin yang berusia 3 minggu."
"Maksud anda dua?"
"Ya baby nya kembar, tuan"
Rio dan Hanum yang mendengarnya bahagia dengan senyum yang merekah. Rio memberikan kecupan di seluruh wajah dan perut Hanum yang masih datar. Setelah gel untuk USG dibersihkan.
Merekapun meninggalkan Indonesia dan memulai kehidupan baru disana.
Flashback Off
Udah taukaan tante hanum dimana???
udah bisa nebak belum tante hanum dan si riogardo punya tujuan apa???
Udah ada bibit bibit nyesekin Nayla nih.
Stay tune yaa sebisa mungkin miss crazy up nih. Tapi jangan lupa tinggalin like, komen dan votenya atuh yaa 🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
Lina aja
semoga Nayla tak kena hasut nya hanum
2023-10-18
0
Eni Trisnawati Mmhe Winvan
hedeeeh hedeeeh ah ternyata hanum ngemadu lelaki
2022-09-02
0
Supira
Ya ampuuunn,,,,Hanuuumm,,,,
kok kamu gitu sih ?
masa kamu boleh cari kebahagiaan, Orion tidak boleh sih ?
dasar penghianat kalian berdua
2022-05-10
0