20 menit mereka sampai di rumah
"Mas ko ke rumah sih." Protes Nayla
"Ini tempat kencan kita, sayang."
"Ya ampun mas kalo di rumah lagi apa bedanya atuh."
"Karna di rumah yang, mas mau kasih kesan yang tak akan pernah kamu lupain. Apalagi moment-moment indah di rumah jni. Percaya deh sama mas. Yuk masuk, kita bersihkan diri dulu."
"Iya deh terserah mas aja" Nayla mendelik kesal
**
Setelah Nayla dan Orion membersihkan diri di kamar.
Orion mengajak Nayla ke lantai 3 rumahnya, yang belum sempat Nayla injaki.
"Mas Rion kita mau ngapain ke lantai 3?" Mereka berjalan dari kamar menuju lift untuk ke lantai 3
"Kita ke atas dulu saja ya, Sayang." Pinta Orion lembut dengan tangan Orion yang menggenggam tangan Nayla. Tanpa menjawab mereka berjalan beriringan.
Orion membawa Nayla ke sebuah pintu besar tepat di depan tangga bertuliskan Studio. Dahi Nayla mengernyit heran.
"Ruangan apa ini, studio? Studio musik?" Gumam Nayla
Dan ketika Orion membuka pintu, Nayla begitu terkejut karna ternyata ruangan itu mini bioskop. Ruangan yang minimalis dengan layar Tv yang sangat besar seperti di bioskop dengan dua sofa lipat berjejer. Dan di setiap kiri kanan sofa ada sebuah tempat penyimpanan makanan dan minuman. Ini hanya ilustrasi yang diambil dari pinterest
"Ya allah mas, Nay ga tau loh di lantai 3 ada mini bioskop ini. Tapi ini terlalu berlebihan mas." Ujar Nayla. Karna kesederhanaan Nayla hal yang biasa saja dikalangan sepertinya dan Orion, ia tetap merasa hal ini berlebihan untuk hidupnya.
"Mas emang sengaja, sayang buat mini bioskop ini. Biar kalo kita mau menonton tidak perlu ke bioskop apalagi mengantri dan bisa bebas mau ngapain aja." Orion menjelaskan dengan senyum menggoda Nayla
"Emang di bioskop mau ngapa-ngapain sih? Mas mah ada-ada aja." Ujar Nayla dengan memutar bola matanya.
"Haha, ya kalo tetiba mas mau makan kamu, dek."
"Ya Allah, mas Rion." Nayla memutar bola matanya. Walau Nayla belum pernah mengalaminya tapi iya tau maksud Orion.
Tak lama pelayan wanita masuk memberikan berbagai cemilan snack lengkap dengan minuman dihidangkan di meja depan sofa lipat. Setelah selesai meletakkannya para pelayan keluar.
"Mas Rion memang kita mau nonton apa sih?"
"Film yang kamu ga suka??"
"Apaan film yang Nay ga suka, emang mas Rion tau?"
"Taulah sayang, mas kan udah pernah bilang mas tau segalanya tentang kamu, dek." Ujar Orion dengan tangan mengelus surai rambut Nayla yang tak tertutup hijab. Nayla mengikuti permintaan Orion, saat hanya bersama Orion di rumah ia mau Nayla melepas hijabnya.
"Apa coba film yang Nay ga suka???'
"Film horor." BOrion membisikkan di telinga Nayla sambil menyalakan film yang sudah di set oleh pelayan Orion sebelum mereka masuk. Dan dengan segera Orion menekan tombol sebelah sofa untuk mematikkan ruangan. Backsound permulaan film sudah terdengar. Dengan refleks Nayla menjerit dan memeluk lengan Orion.
"Aaaarrghhhh maaaaas jangan film horor, ga suka."
Orion tertawa kecil dengan melepas pelukkan tangan Nayla lalu membawanya dalam pelukkan. Nayla bersandar di dada bidang Orion. Karna bentuk sofa lipat yang bisa diatur seperti ranjang. Posisi mereka setengah tidur sambil berpelukkan.
Selama film berlangsung tidak sedikitpun Nayla melihat ke layar Ia malah mengeratkan pelukkannya ke tubuh Orion, menyembunyikan wajahnya di dada bidang Orion. Dan selama suara bariton sang pemain ditambah backsound yang menggema membuat Naynia spontan berteriak tertahan di dada Orion.
"Maaas....udah iih matiiin filmnyaaa." Teriak tertahan Nayla dengan histeris
"Hahaha, gapapa sayang kan ada mas disini." Orion tertawa puas dengan memeluk dan mengelus surai rambut Nayla. Teriakan itu terus terjadi hingga film selesai. Orion sengaja tak mengakhiri filmnya karna ia merasa senang saat Nayla yang memeluknya erat dan membutuhkan pelukannya. Ciih dasaar ooom ooom ✌🏼
"Mas mah iih sengaja yaa" ...bug...bug....bug.... Setelah film berakhir dan lampu dinyalakan Nayla melepas pelukannya dan memukul-mukul Orion dengan bantal sofa.
"Ampun...ampuun....sayang." Orion pura-pura meringis karna pukulan Nayla yang tak ada artinya.
"Ga mauu, nyebelin kamu mah mas. Kencan apaan, yang ada shock jantung." Protes Nayla dengan bibir yang mencebik ke depan. Dan selalu membuat Orion gemas dengan ekpresinya.
Cup
"Mas iiih."
"Suruh siapa bibirnya di manyun-manyunin, ya mas pikir kamu mau di kiss, dek." Goda Orion dengan mengedipkan mata. Nayla hanya memutar bola matanya.
"Udah yaa jangan ngambek, yuk mas mau nunjukkin sesuatu. Kalau yang ini bikin shock juga tapi mas jamin kamu suka, dek. Tapi mas tutup mata adek ya, pake ini." Pinta Orion dengan menunjukkan kain penutup mata
"Beneran yaa ini ga aneh-aneh lagi. Serius mas jangan bercanda mulu , iih." Tanya Nayla dengan mata yg ditutup penutup mata oleh Orion. Jam menunjukkan 19.30, sudah memasuki waktu makan malam.
"Serius sayang, pegang tangan mas ya"
Orion menuntun Nayla keluar dari mini bioskop menuju rooftop
Hayooo Nayla mau dibawa kemana lagi????
Kurang greget yaa????
Tinggalin jejak dulu dong, biar miss tambah semangat up nya niiih
Jangan lupa like, vote dan komennya ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
Muhammad Bilal
naylax terlalu kekanakan,gk cocok bnget krkterx.anggun nggk,manja iya!!!
2021-10-13
0
Ijot Fauziyah
jangan panggil ade dong. gk romantis
2021-06-25
0
Mimi Jamileh
modus terus nih si om
2021-05-01
0