Tok...Tok...tok
'Sayaang, kenapa??? Ko lama banget? Kamu baik-baik ajakan???" Ketukan pintu Orion yang terlihat mengkhawatirkan Nayla
Nayla tersadar dari lamunannya, ia hanya duduk di atas closet tertutup.
"Iya mas aku ga kenapa-napa hanya sedikit sakit perut." Nayla menjawab Oriin dari dalam kamar mandi, mencoba menetralkan perasaannya yang tak karuan
Ceklek
Kamu sakit, dek?? Orion bertanya sambil memegang perut dan beealih ke kening Nayla yang sudah keluar dari kamar mandi
"Engga ko, aku ngantuk mas."
"Ya sudah yuk kita tidur." Orion mengenggam tangan Nayla ke tempat tidur king sizenya. Dan keduanya memasuki selimut yang sama dengan posisi Orion memeluk Nayla yang kepalanya bersandar di dada bidang Orion.
"Mas." Panggil Nayla
"Ya, sayang kenapa?" Orion menjawab dengan merenggangkan pelukan dan melihat Wajah Nayla di bawah kepalanya
"Kenapa harus menunggu dua minggu untuk jemput Arga? Arga bisa disini dari sekarangkan." Nayla harap ada Arga yang akan mengalihkan kesedihan hatinya. Karna kesukaannya terhadap anak-anak, ia selalu merasa terhibur ketika melihat tawa dan tingkah anak-anak.
"Eyangnya yang minta, dek." Mas ga mau malam pertama kita nanti gagal lagi dek, maaf. Batin Orion
"Mas."
"Ya, dek."
"Meskipun Nay bukan ibu Arga, tapi izinkan Nayla menjaganya seperti ibunya."
"Mas seneng dengernya, dek. Kamu mau menerima Arga. Jujur ketika mas menikahimu ada kekhawatiran mas kejadian dengan Hanum terlulang kembali."
"Maksudnya terulang kembali?"
"Tadi mas bilangkan mas mau memiliki anak dengan Hanum dari rahimnya agar mas bisa mencintainya karna kehadiran anak. Tapi mas salah, jika mas tak melihat CCTV tersembunyi di rumah mungkin tak ada pelayan yang berani mengadu. Tepatnya setelah pernikahan ke 3 tahun kami, bahwa Hanum tak pernah sekalipun menyentuh dan menjaga Arga, ia selalu mengabaikan Arga, membiarkannya menangis dan sering meninggalkannya."
"Jadi maksud mas, mas takut Nayla melakukan hal yang sama kepada Arga?" Nayla bertanya dengan ekpresi kecewa dan melepaskan diri dari pelukkan Orion mendudukan diri menyandar ke kepala ranjang
"Bukan gitu maksud mas, dek. Maksud mas..." Belum selesai Orion menjawab Nayla memotong.
"Mas dan Arga satu paket mas, memang pada awalnya Nay ga bisa terima keputusan mas menikahi Nay, karna Nay pikir mas masih berstatus suami tante Hanum."
Deg, Ketakutan Orion terjadi Naylanya mencurigai pernikahan yang belum bercerai
"Tapi Nay lega ketika ayah bilang mas sudah bercerai. Jadi Mas Rion dan Arga satu paket kehidupan Nay saat ini dan kedepannya."
"Alhamdulillah makasih sayang sudah menerima kami." Jawab Orion dengan rasa syukur. "Tapi sampai saatnya tiba ketuk palu, mas harap kamu ga pernah tau mas belum bercerai secara hukum, dek. Secepatnya akan mas urus perceraian ini." Batin Orion
"Ga perlu berterimakasih mas, Nay yang harus berterimakasih karna mas mau jadi suami pengganti Nay, menyelamatkan Nay dan keluarga."
"Dek, dengar mas menikahimu bukan karna semata-mata menyelamatkan kamu dan keluargamu. Sudah mas bilang mas mencintaimu sejak dulu, hanya saja waktu dan takdir yang tak mengizinkan mas segera meminangmu. Dan Allah menunjukkan jalannya melalui proses pernikahanmu dengan Hari, sayang. Mas percaya ini takdir dan kamu wanita terakhir dalam hidup mas, ibu dari anak-anak mas." Orion berucap dengan penuh keyakinan menatap mata sipit Nayla
"Aamiin...aamiin yarobbal'alamin. ya semoga mas juga lelaki terakhir dalam hidup Nay mas, ayah dari anak-anak Nay."
"Aamiin..mas pinta apapun yang akan kita hadapi ke depannya kamu percaya pada mas sepenuhnya. Janji??" Orion meminta Nayla berjanji.
"Insya allah, mas Nay akan percaya pada mas sepenuhnya. Tapi jika Nay meragu, mas yakinkan Nay."
"Iya sayang, dan mulai saat ini dan ke depannya apapun yang mau adek lakukan dan kemanapun adek pergi beritahu mas ya. Mas ga mau sampai kamu diluar pantauan mas karena mas ga mau terjadi sesuatu padamu, dek."
"Ya Allah mas lebay amet, usia adek tuh diatas seperempat abad loh mas, insya allah ga akan ada apa-apa kali." Nayla berujar dengan terkekeh gemas menangkup kedua tangannya ke pipi Orion
"Terserah adek mau bilang mas berlebihan, mas mohon adek turuti permintaan mas ini. Demi keselamatan kamu, sayang" Orion berucap dengan kesungguhan melepas kedua tangan Nayla dipipinya dan menggenggam kedua tangan Nayla
"Emang ada apa sih mas? Aduh...adek kan jadi parno nih. Berasa dinikahi bos mafia." Nayla menjawab dengan kekehan untuk mencairkan suasana yang sedikit menegangkan dari ekpresi Orion
"Sayang, mas ga lagi bercanda. Kamu janji ya menuruti permintaan mas??" Orion bertanya satu kali lagi dengan penuh keseriusan
"Iya..iyaaa suamiku." Jawab Nayla dengan memeluk Orion tiba-tiba. Orion yang tak siap dengan posisinya terjatuh ke belakang dengan posisi Nayla diatasnya.
"Dek, udah ga sabar ya??" Orion bertanya kepada Nayla dengan posisi Orion membalas pelukan Nayla dengan erat
"Ga sabar apa, iih?" Nayla mencoba bangun melepaskan pelukan Orion
"Ga sabar malem pertama yang tertunda." orion menggoda Nayla dengan mempererat pelukannya membuat kepala Nayla terbentur dada bidang Orion.
"Iih dasar mesum, siapa yang mikir gitu, lepasin iih."
"Biarin seperti ini dulu dek, sepuluh menit aja." Pinta Orion. Karna terlalu nyaman akhirnya Nayla ketiduran di pelukkan Orion masih dengan posisi di atas tubuh Orion.
"Dek, mas benar-benar tak mau kehilangan kamu untuk kedua kalinya. Maafkan mas yang akan egois saat ini. Mas tak mau kamu terluka karena masa lalu yang belum usai. Mas tak akan memberi celah kepada siapapun untuk menyakitimu, sayang. Batin Orion
Orion memposisikan Nayla di sampingnya menyelimutinya dan mencium lama kening Nayla. Ia bergegas ke ruang kerjanya. Orion menghubungi Dirga.
"Hallo, Dirga."
"Ya,tuan."
"Sudah ada informasi mengenai keberadaan Hanum?"
"Belum tuan."
"Ok, terus kamu cari tahu dimana keberadaannya. Dan saya ingin segera mempercepat proses perceraian secara hukum."
"Baik, tuan. Akan saya maksimalkan pencariannya."
"Satu lagi, jangan sampai ada berita-berita miring tentang saya dan Hanum sekalipun yang telah lalu. Yang media tahu hanya status saya yang sudah bercerai dari Hanum dan menikah dengan Nayla."
"Baik tuan, saya akan memblokir berita miring anda dengan Nyonya Hanum."
"Ok, saya tunggu kabar secepatnya."
"Baik."
****Pada penasaran ga apa yang buat Orion khawatir kalo Nayla pergi tanpa seizinnya****????
****Mau tauuuu**** pake bangeet????
****VOTE, like dan komen dulu atuh ntar miss kasih bocorannya ocreeh 😘****
SEMANGAAATIN MISSS PLESEEE 🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
Eni Trisnawati Mmhe Winvan
hedeeeh hedeeeh muter-muter ceritanya kayak obat nyamuk
2022-09-02
0
Alma Lisma
Aku pasrahkan semua padamu thor😅😅
2021-12-11
0
Nadia Laili
bukankah kalau urus perceraian di PA terus yg di gugat gak datang secara otomatis perceraian sdh bisa di putus,Krn di sinyalir tergugat setuju bercerai,lagian bisa jd alasan perceraian bisa di percepat Krn istri ninggalin suami smp lama
2021-10-04
1