Saat Orion kemudikan mobil yang membawanya dan Nayla. Arah yang seharusnya lurus ke rumah orang tua Nayla, di belokkan ka arah kiri yang entah menuju mana.
"Lah..lah ko om belok kiri sih? Kan rumah ayah ibu lurus."
"Dek, kamu itu istrinya mas sekarang. Rumahmu di rumah mas, tepatnya rumah kita." Orion menjawab pertanyaan Nayla dengan senyum manis dan tatapan penuh damba
"Bukannya rumah om ga di daerah sini?"
"Ya, memang sebelumnya bukan disini, tapi saat ini dan seterusnya kita akan tinggal di daerah ini adek, sayang. Kalau-kalau kamu merindukan ayah ibu, jaraknya ga terlalu jauh." Orion menjawab dengan wajah penuh kebahagiaan
"Oh....."
"Ko oh aja sih, dek?"
"Terus harus bilang apa?? kurang panjang ohnya????" Nayla menjawab dengan asal dengan mencebikkan bibirnya
"Ya Allah gemes banget nih istri mas, harusnya bilang, terimakasih masku sayang, gitu sayang. Orion menjawab Nayla sambil mencubit pipi kiri Nayla dengan godaannya yang semakin membuat Nayla kesal
"Ya ampun oooom iih sakiiit pipinya, gemes sih gemes tapi ga usah nyubit keras-keras." Nayla memprotes cubitan Orion dengan kesalnya dan membuang muka keluar jendela mobil
45 menit lamanya jarak dari Hotel ke rumah. Mobil Orion pun memasuki gerbang yang dibuka satpam .
"Sore pa." sapa sang satpam sambil mengangkat tangan memberi hormat sebagai tanda sopan santun
"Sore." Orion menjawab dengan kemudinya menuju pekarangan.
Dan ketika mobil masuk, pintu dibukakan satpam.
Pemandangan yang pertama terlihat pekarangan rumah yang asri penuh dengan tanaman hias, kolam ikan cukup besar dengan air terjun. Pekarangan rumah yang sangat Nayla inginkan. "Waah om ku tahu yang aku inginkan." Gumam Nayla dengan terharunya dengan mata yang berkaca-kaca
Sisi lain pekarangan yang terhubung ke air terjun kolam ikan dengan jembatan kecilnya.
"Sungguh pekarangannya saja sudah luas, apalagi di dalamnya. Rumah ini terlihat minimalis, tapi kejutan apalagi di dalamnya."pikir Nayla
"Dek, dek kamu kenapa?" tanya Orion dengan mengelus bahu Nayla karna melihat Nayla yang hanya diam terpaku melihat arah depan dengan mata berkaca-kaca
"Eng...ga om,' jawab Nayla dengan gugup dan mencoba menetralkan keterharuannya. Ia tak mau Orion ke geeran.
"Dia semakin mendekat ke tubuhku, ku tutup mataku karna gugup." Batin Nayla
Pletak
"Sakit om.." ringis Nayla secara refleks mengelus jidatnya yang disentil Orion. "Ternyata dia hanya membukakan seat beltku." gumam Nayla
"Abisnya kamu ngapain tutup mata segala, mau mas cium ya???" goda Orion dengan tersenyum jahil
"Engga iiiih, dasar om gila." teriak Nayla sambil membuka pintu mobil, sejujurnya Nayla malu Orion membaca pikirannya. "Aaargh bisa-bisanya aku pikir dia akan menciumku." Gumam Nayla
Saat sudah keluar dari mobil Orion menggenggam tangan Nayla masuk ke rumah bercat putih minimalis di depan pekarangan.
Saat dia buka pintunya,
"Ya Allah,..ini semakin membuatku terharu, Aaargh tidaaak pertahanan ku tak boleh goyah untuk tidak membangkitkan rasa ini lagi ke om Orion. Jangan... jangan terjadi hanya karna rumah kami seperti rumah impianku. Bagaimana ini bukan impianku ruang tamunya langsung berhadapan dengan pekarangan belakang yang ada saungnya dengan kolam renang di dekatnya, oh nooo." Batin Nayla dengan gelengan kepala
"Kita ke kamar ya dek." Dengan tangan masih menggenggam menaiki tangga Orion mengajak Nayla ke kamar utama mereka.
Ketika pintu besar itu di buka. "Astagaaaa apalagi ini kamar yang 3x lipat lebih luas dari kamarku di rumah ibu ayah. Warna dinding yang elegant cream gold, kasur king size, meja rias besar full make up dan skincare yang biasaku pakai, sofa lipat di depan kasur dengan TV LED besar di hadapannya, kulkas satu pintu tinggi di pojok dan ada 3 pintu yang entah apa itu. Aduh ini di luar ekpektasi impianku karna kenyataanya susunan dan perabotannya sangat cantik, lebih indah dan menenangkan. Bakal mager betah diem di kamar nih." pikir Nayla
Orion melangkah dan duduk di sofa kanan
"Dek, kalo kamu masih mau liat yang ruangan lainnya disini. Di atas nakas ada remote, tombol untuk masuk ke pintu kanan kamar mandi, tengah walk in closet pakaian dan aksesories kita dan pintu kiri menuju ruang kerja mas. Mas duduk sini ya." jelasnya
Nayla menghampiri nakas dan mengambil remote control ruangan. Dan yang pertama di tekan tombol bertuliskan walk in closet room. Sambil berjalan ke depan pintu.
Sret.....pintu walk in closer menggeser terbuka otomatis.
"Ya allah, si om tau darimana ini semua? Walk in closet girly pink putih impiaaanku yang cuman bisa diliat di pin****st, sekarang ada di depan mata. Eeh bentar deretan pakaian atasan, tunik, kulot, rok, dress, baby doll, sepatu, hijab, akesories hijab, jam tangan dan apalagi ini sampe dalemanku ada semua tersusun rapi dan baru semua, ditambah hantag nama brand-brand ternama nasional dan internasional yang masih bertengger. Oh no....berapa cuan buat beli ini semua. Jangan...jangan..seharga nyewa tempat workshop toko onlineku beberapa tahun." Pikir Nayla
Belum lagi, sekat transparan sebelah walk in closet pink putih Nayla, masih ada walk in closet bertema manly putih cream dengan lemari-lemari abu berjejer pakaian, celana,jas,jaket, sepatu, aksesories lengkap Pria.
"Stop udah cukup, aku memang senang bisa memiliki rumah impian, tapi ga dengan cara instan, aku ingin dengan perjuanganku bersama orang yang aku cintai kelak bisa membangun rumah impian, ini terlalu mewah. Ga bisa ngebiarin si om Orion bikin gue pusing, mual dengan hidup penuh kemewahan. Sejak kapan dia mempersiapkan ini semua?? Pasti ini bekas istrinya? Atau cewek selingkuhannya yang mau di jadikan istri tapi ga jadi, ga mungkin dia siapin ini dalam sehariankan?" Batin Nayla
Nayla keluar dari walk in closet dengan sedikit berlari.
"Om oriooooon." Teriak Nayla dengan ekpresi menahan emosi
"Kenapa ade sayang? Ga usah teriak-teriak. Mas disini." Jawabnya yang berdiri dari sofa menghampiri Nayla yang berdiri di depan pintu walk in closet
"Om Nayla ga mau tinggal disini. Ini terlalu mewah dan apa-apaan om mempersiapkan semua keperluan Nayla dengan brand-brand mewah, tanpa bertanya kepada Nayla??? Dan ga mungkin dalam sehari om siapin ini semuakan? Apa rumah ini bekas rumah istri om atau selingkuhan om sebelum nikah sama Nayla???" Ucap Nayla dengan rentetan tak henti dengan ekpresi penuh emosi
"Naylaaa jaga bicara kamu." Bentaknya tanpa disadari
Nayla terkejut, untuk pertama kalinya seseorang membentaknya dan itu suaminya sendiri. Matanya tak bisa menahan air yang sudah terbendung, jatuh begitu saja memenuhi pipinya dengan wajah yang tertunduk. Orion mendekat dan mengangkat dagu dengan tangan sebelah kananya dan tangan kiri memegang bahu Nayla.
"Dek, maaf mas ga sengaja membentakmu. Dengar mas ya rumah ini untukmu, rumah istri syah mas. Rumah ini sudah mas siapkan 8 tahun lalu sebelum mas menikah dengan mantan istri mas yang kedua. Rumah ini akan mas berikan kepada kamu sebagai hadiah keberhasilan kamu mendapat beasiswa. Tapi semua itu tak sempat mas berikan, karna kondisi yang tak memungkinkan secara pribadi dan keadaan perusahaan yang sedang kacau. Seperti yang pagi mas bilang, kamu adalah wanita mas, bukan seorang ponakan kecil yang selalu ayah bilang. Jika bukan kejadian 8 tahun lalu, mungkin...." Ucap Orion tanpa dilanjutkan
"Kamu wanita yang mas inginkan untuk menjadi ibu dari anak-anak mas, hanya kamu wanita mas." Sambungnya mengalihkan ucapan sebelumnya.
Hey...hey gimana kecepetan ga alurnya??? Si mas orion dari awal udah blak-blakkan soal perasaannya??
Miss kasih tau yah nih, dari pengalaman miss biasanya yang dari awal udah blak-blakkan ujung ujungnya nyakitin, eeh hahaha ✌️😅
Tapi kalo Soal Nayla dan si Om duren ini sama kayak realita atau indeeh kayak khayalan mbak mbak mas mas nih???
Maunya kelian keliaan miis bahagian atau kasih bawang merah dan cabe di idup mereka???
Sok komen atuh, biar miss semangaat nih ngasih ceritanya dan dikasih part romancispisan
Like, vote dan komen yaa, ketcuuuuup kerjng dari miiisss 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
nining alfatih
aq plg bacanya jd om onion herheee maaf ya kak
2023-08-02
0
Eni Trisnawati Mmhe Winvan
wadidawwww belum lama nikah baru aja 2 hari udah di bentak
2022-09-02
0
Nurul
aku SMA suami q beda ny 11 tahun Thor.., sekarang usia q 29 tahun dan suami q berusia 40 tahun Thor..
2021-12-21
0