Sore hari Nayla dan Orion untuk pertama kalinya berbelanja berdua sebagai suami dan istri. Selama mereka menjadi om dan keponakan mereka sering berbelanja tapi selalu bersama-sama dengan kakak-kakak Nayla atau ibu Nayla. Saat ini mereka sudah berada di salah satu mall terbesar di Bandung.
"Mas kita ke supermarket dulu yaa."
Iya sayang.
Dengan sigapnya Orion mengambil trolli belanjaan yang cukup besar. Ia mengikuti kemana Nayla bergerak mulai dari tempat sayuran, buah-buahan, daging, ikan-ikanan, bahan pokok, tempat persediaan kue, cemilan, bumbu-bumbu dan terakhir tempat yang paling ia sukai dimana semua coklat berada. Butuh dua jam lebih mereka berbelanja memenuhi trollinya.
Lamanya belanja bukan karna saking banyaknya belanjaan, tapi karna Nayla yang lama membandingkan harga setiap brand produk A dengan produk B. Nayla yang notabennya anak ekonomi dan berwirausaha, selalu penuh perhitungan. Bukan karna irit tapi ia memiliki prinsip selagi mendapat harga logis dengan kualitas ok kenapa tidak, jika bermanfaat.
Dari awal Orion tidak banyak protes, hanya menjawab pertanyaan Nayla ketika meminta pendapat. Tapi saat mengetahui kebiasaan Nayla yang membandingkan harga Orion mulai protes. Karna lamanya berkeliling dan ya seorang pengusaha sekelas Orion tak pernah mempermasalahkan harga barang yang ia beli. Dan untuk pertama kalinya Orion mau menemani sang istri berbelanja. Karna saat istri-istrinya dahulu tak pernah beberlanja kebutuhan rumah tangga sendiri, selalu pelayan yang melakukannya.
"Sayang, sudah yaa bandinginnya. Kamu beli aja apa yang kamu mau. Mas mampu ko beli apapun yang kamu mau."
"Aduh mas meskipun uang kamu mampu beli apapun tapi kita tuh jangan boros, mas. Apalagi ini kita tuh belinya ga satu dua, kalo dihitung-hitung bedanya lumayan mas.
"Ya Allah, Sayang..." Rengek Orion
"Hmm."
"Udah ya?? atau mau mas cium kamu di sini?" Ancam Orion
"Apaan sih ga lucu" Ucap Nayla dengan ekpresi kesal
"Sudah bandinginnya ambil yang kamu mau atau mau mas...." Orion berkata sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Nayla tapi belum sempat selesai sudah dipotong Nayla
"Iyaiya udah udah nih, ambil yang dimau."
Ya seperti yang dimau Nayla bukan hanya satu dua item tapi membutuhkan setengah jam lagi untuk memilih kebutuhan yang kurang. Setelah drama pemilahan kebutuhan. Nayla dan Orion mengantri untuk membayar belanjaan mereka di kasir.
"Riiiiooon" teriak bahagia seseorang dari samping Orion dan Nayla yang sedang mengantri juga
"Hey mer." Sapa Orion dengan senyum tipis kepada meryiana teman satu kampus dan rekan bisnisnya setelah beberapa tahun tak bertemu
"Aslii luuu Orionkan??? Makin ganteng dan muda aja lu, bukannya lu ga bahagia dengan si nenek sihir itu?" Tanya Mery meyakinkan penglihatan dengan pukulan ringan ke bahu Orion. Nenek sihir yang dimaksud adalah Hanum istri pernikahan keduanya.
"Ya saya Rion, saya sudah tak bersama Hanum. Kenalkan ini Nayla Istri saya saat ini dan selamanya." Ucap Orion dengan senyuman
"Astaga Rion, pantesan lu keliatan makin bugar, ganteng, seger, dapet daun muda gini hahaha. Kebawa awet muda lu, untung bukan kamu yang kebawa tua loh Nay. Katanya kalo pasangannya lebih tua dan ngikut ke salah satunya, tuh orang cinta mati sama pasangannya. Kayaknya yang ini bikin lu bucin tingkat dewa ya Rion, setau gue lu ga pernah mau nemenin bini belanja kayak gini? Hahaha. Oh ya kenalin gue Meryana temen semasa kuliah dan rekan bisnis Rion." Ucap Mery dengan cerewet tanpa jeda sambil menjabat tangan Nayla.
"Ya memang kenyataannya seperti itu. Wanita yang bisa membuat saya melakukan hal yang tak pernah saya lakukan, Naylaku, istri dan ibu dari anak-anakku." Jawab Orion dengan senyum hangat merangkul Nayla
"Astagaaaa gilaaa si Rion bisa ngomong gitu merinding gue, biasanya dingin, irit ngomong sekarang eeh bucin tingkat dewa haha. Eh btw kapan lu nikah? Ga undang-undang lagi."
"Tiga hari lalu, sorry saya ga undang-undang karna hanya keluarga terdekat saja. Private wedding."
"Ok, Rion ga masalah. Gue do'ain pernikahan lu kali ini langgeng, bahagia dunia akhirat dan apa yang lu harapkeun punya banyak anak dengannya tercapai. Gue rasa dengan yang ini gaspol hahaha." Do'anya dengan tawa bahagia
"aamiin..thanks mer salam buat keluarga kamu. Saya pastikkan semua anak-anak saya terlahir dari rahim wanita saya ini, hanya wanita ini Mer." Jawab Orion tersenyum dengan yakin sambil memeluk pinggang Nayla dari samping.
Nayla hanya diam mengamati percakapan kedua manusia dewasa ini, sesekali tersenyum dan ucapan terakhir kali Orion sungguh membuat Nayla melayang. Menjadi wanitanya, Orion ingin memiliki banyak anak yang terlahir dari rahimnya. Nayla masih terlalu ragu untuk meyakinkan perasaannya kepada Orion. Tapi ia juga tak bisa mengabaikan setiap ucap dan tindakannya yang satu frekuensi, dan konsisten. Bukan lelaki yang dikenal hanya ucapan buaiannya saja. Pastinya itu bukan Orin.
"Sayang, kenapa kamu diem aja?" Tanya Orion yang sudah ada di belakang kemudi mobil
"Terus adek harus salto di mobil?" Jawab Nayla asal
"Haha" Orion hanya tertawa dan menggenggam tangan Nayla sebelah kirinya
'Mas, boleh adek tanya sesuatu? Tapi janji ga marah?"
"Iya boleh sayang, apapun yang mau kamu tanya mas akan menjawabnya. "
"Kenapa mas bilang seperti tadi?"
"Yang mana?"
"mmm ibu dari anak-anak mas?"
"Ya memang mas mau kamu jadi ibu dari anak-anak mas. Mas pengen punya anak banyak dari kamu, sayang." Jawab Orion dengan senyuman hangat sambil tangan mengelus lembut kepala Nayla yang berhijab
"Kenapa di pernikahan mas sebelum dengan adek mas tak memiliki anak?"
"Nanti sampai rumah mas ceritakan semuanya ya, setelah kita makan malam, ya sayang?"
"Iya mas. Oh ya setelah kita menikah adek ga pernah liat Arga lagi. Kemana Arga mas? Kenapa ga ada di rumah kita?"
"Oh ya mas lupa bilang sama kamu. Arga masih di rumah eyang kakungnya di Jogja mungkin sampai dua minggu ke depan."
"Ya allah mas ko jauh sih, tega amet biarin Arga disana, lama lagi. Ga kangen emang jauh-jauh sama Arga."
"Bukan gitu sayang, nanti mas jelaskan dengan pertanyaan kamu ya, semua ada hubungannya."
"Iyaiya"
Mohon maaf nih di bab ini agak flat ya, tapi ya gimana lagi ini hidup namanya kadang ada sweetnya, dukanya, flatnya, bahagianya. Dinikmati aja ya. Tapi tenang episode yang kalian tunggu couple NaRI (Nayla Rion) Malam pertama tinggal beberapa bab lagi Oceh???? Stay tune dong. Dan habis ini ada bab keuwuan lagi dong
Dan jangan lupa VOTE VOTE VOTE pleaseee like dan komen jugaa 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
Dessy Lisberita
kelewatan banget thooor ngirit dan perhitungan nya si neyla dah lebay banget
2022-01-12
0
Winnie Irwansyah
ada ga ya di dunia nyata swmi kek orion ya Ammpunn qku baperr😍🥰🥰🥰
2021-11-05
0
Nay Mas Prabu
oke lanjut
2021-08-24
0