Semenjak kejadian dimana Kenan tidak mau meminum obat berbentuk pil membuat Alya selalu mengejek nya, Kenan hanya berpura-pura ngambek, tapi dalam hatinya ada kebahagiaan tersendiri..
Saat ini Alya tengah duduk di taman samping rumah nya, tidak terlalu besar tapi masih terlihat indah.
“Sudah hampir 2 bulan, berarti tinggal 1 bulan lagi aku sama kak Kenan akan bercerai” kata Alya.
Entah lah Alya seperti berat untuk meninggalkan Kenan, di dalam hatinya yang paling dalam sudah bertahta nama Kenan, tapi Alya sadar kalau Kenan tidak mencintainya.
“Aku harus kemana ya setelah berpisah dengan Kak Kenan nanti ?? aku ingin pergi jauh dari hidup Kak Kenan” desah nya lagi.
Tak terasa buliran air mata sudah membasahi pipi mulus nya, dada nya terasa sesak karena harus menerima kenyataan kalau dia harus menyandang status janda.
********
Sementara di Perusahaan Abraham grup, Kenan tengah memikirkan sesuatu, entah lah apa yang di pikir kan nya, tapi akhir-akhir ini nama Alya selalu menjadi pikiran nya.
Tiba-tiba Pras masuk kedalam ruangan Kenan.
“Ada apa Pras ??” tanya Kenan masih menghadap ke luar jendela, dia seolah-olah sudah tau kalau itu adalah Pras.
“Tidak ada Tuan, saya hanya melihat Kalau Tuan seperti sedang memikirkan sesuatu” jawab Pras.
Kenan menghela nafas nya, kemudian dia beranjak untuk duduk di sofa ruangan tersebut, di ikuti oleh Pras.
“Apa Tuan masih memikirkan Nona Diana??” tanya Pras hati-hati, dia takut kalau Kenan marah, Ya pras sudah tau semuanya, karena setelah Kenan melihat dengan mata kepalanya sendiri dia tetap menyuruh Pras mengikuti Diana, dan melaporkan semuanya, dan ternyata Diana sudah lama melakukan kegiatan terlarang itu.
“Jangan kau sebut nama wanita jalang itu Pras !!”
“Maaf tuan !! tapi apa yang menjadi pikiran tuan sekarang??”
“Alya” jawab Kenan jujur.
“Berarti Tuan Kenan sudah mencintai nona Alya ??” batin Pras bertanya.
“Ada apa dengan Nona Alya tuan ??” Pras bertanya seperti tidak tau apa-apa.
“Dia tidak apa-apa Pras, hanya saja dia selalu berada di pikiran ku, dan jantungku berdegup sangat kencang saat berhadapan dengan nya ??” jawab Kenan.
“Mungkin Tuan sudah mencintai Nona Alya ??”
Kenan terdiam mendengar perkataan Pras, mungkinkah jika ia telah mencintai Alya ??
“Tuan menurut informasi yang saya dapat kalau dua hari lagi Nona Alya berulang tahun” kata Pras sambil menatap tuan nya.
“Benarkah ??” tanya Kenan memastikan.
“Iya Tuan, apa Tuan mau saya membuat pesta untuk nona Alya ??”
“Iya Pras, kamu harus membuat pesta”
“Baik Tuan, akan saya lakukan”
Kenan hanya berdeham saja, kemudian Pras pamit dari ruangan Kenan.
“Akan aku nyatakan perasaan ini padamu gadis kecilku, aku mencintaimu sekarang” batin Kenan.
*
*
*
Soreh hari Kenan baru pulang dari kantornya, seperti biasa Alya akan menyambutnya, sekarang rumah itu sudah ada satpam nya dan beberapa Art.
“Ikut aku !!” ucap Kenan kepada Alya.
Alya mengangguk dia mengikuti langkah suaminya untuk masuk kedalam kamarnya.
Saat sudah berada di dalam kamar tersebut Kenan langsung memeluk Alya, Alya heran ada apa dengan Kenan ?? tapi dia tidak melepaskan pelukan Kenan karena dia pun merasakan nyaman berada di dalam dekapan Kenan.
Alya membenamkan wajahnya di dada Kenan, cukup lama mereka berpelukan sampai akhirnya Kenan melepaskan nya.
“Aku mau mandi, tolong siapkan air nya !!” ucap Kenan salah tingkah, entah kenapa jantung nya kembali berdegup kencang.
“B__Baik kak” jawab Alya gugup.
Alya langsung ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk Kenan, di dalam sana Alya memegangi dada nya dan merasakan kalau jantung nya berdegup kencang.
“Ayolah jangan seperti ini, kamu membuat ku malu wahai jantung” seru Alya.
Setelah sesali Alya keluar dari kamar mandi, dan menghampiri Kenan yang sedang berbaring di atas ranjang tempatn tidurnya, matanya terpejam sengan satu tangan menjadi bantal untuk kepalanya.
Alya mengamati wajah Kenan, sangat tampan, pikir Alya.
“Apa kamu sudah selesai memandangi wajah tampan ku ??” ucap Kenan tiba-tiba.
Alya terperanjat bagaimana Kenan bisa tau kalau dia sedang memandangi nya ?? bukan kah mata Kenan sedang terpejam.
“Ti---Tidak kak, Maafkan aku” ucap Alya terbata-bata.
Kenan membukan matanya, bibirnya menyungging kan senyum, dia melihat wajah Alya yang sudah memerah.
“Air nya sudah siap Kak” kata Alya lagi.
“Hmmmm”
Kenan pun masuk kekamar mandi, meninggalkan Alya yang merasa sangat malu karena telah memandangi wajah Kenan.
Alya pun segera menyiapkan pakain ganti untuk Kenan, setelah selesai Alya keluar dari kamar Kenan untuk menyiapkan makan malam, Alya turun kebawa ternyata disana sudah Ada Bik Ina (Art disana).
“Eh Non Alya, mau makan malam sekarang Non ??” tanya Bik Ina sopan.
“Iya Bi, Kak Kenan masih mandi, siapkan saja dulu di atas meja”
“Baik Non”
“Mari saya bantu Bi” ucap Alya.
“Tidak perlu Non, biar Bibi saja” bik Ina menolak dengan sopan, dia merasa tidak enak kalau Alya terus membantu pekerjaan nya.
“Tidak apa-apa Bi” ucap Alya.
Alya dengan segera menghidangkan makanan yang telah di buat oleh Bik Ina, di rumah itu ada 3 Art, yang pertama adalah bik Ina yang bertugas memasak di dapur, kedua adalah Bik Mina yang bertugas membersihkan rumah dan yang terakhir Bik Rum yang di tugaskan mencuci pakaian dan menyetrika nya.
Setelah makanan terhidang, Alya bergegas memanggil suaminya.
Tok---tok----tok.
“Kak makan malam sudah siap” seru Alya di balik pintu kamar Kenan.
Tidak berapa lama Kenan membuka pintu tersebut.
“Baiklah” jawab Kenan kemudian mengikuti langkah Alya untuk turun kebawa.
Alya segera mengisi nasi dan lauk di piring Kenan.
“Terima kasih" ucap Kenan.
Alya tersenyum, akhir-akhir ini Kenan sangat berubah kepadanya, tak jarang Kenan akan sering mengucapkan terima kasih kepada Alya.
Di sela-sela makan nya, Kenan melihat sambal Udang yang tidak di sentuh Alya, sudah berapa kali Kenan melihat itu padahal disana akan selalu ada udang, karena Udang adalah makanan kesukaan Kenan makanya setiap dia makan harus selalu ada udang.
“Kenapa kamu gak pernah mengambil udang ??” tanya Kenan.
“Alya alergi udang kak, makanya Alya gak pernah memakan nya” jawab Alya.
“Terus kenapa kamu memasak nya tiap hari ?? kalau kamu alergi"
“Karena itu adalah makanan kesukaan kakak makanya selalu Alya masak”
“Selain udang apa saja yang membuat mu alergi”
“Iya sejenis udang lah Kak Alya alergi, seperti kepiting juga Alya Alergi, dulu pernah Alya coba makan udang di sekolah tapi setelah makan nya Alya langsung sesak nafas dan badan Alya merah semua” jelas Alya hingga membuat Kenan terdiam.
“Mulai besok jangan lagi masak Udang !!”
“Kenapa Kak ??”
“Apa aku menyuruh mu bertanya”
“Huu, selalu itu kata yang keluar” batin Alya geram.
*****
HAI AKU BALIK LAGI NIH, JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN NYA YAH !! TERIMA KASIH, MAAF KALAU UPDATE NYA LAMA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Tolong karakternya Alya jangan bikin jadi cewek Lemah,kalo ada apa-apa dikit-dikit nangis,Hadapi Pelakor dengan ketegasan,jangan mau kalah, Sekarang Kenan milik Alya seutuhnya..
2025-01-11
0
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
lah masa gak tau itu cinta emng dengan Diana gmn?
setelah ini gw harap gw menemukan kalimat
" selama ini perasaan gw keduana hanya bla bla bla, bukan cinta"
baru gw percaya dengan kalimat Lo Thor yg gw komentari ini.
jangan jadi othor lain, sdh sampe tamat tapi gak ada kenyataan seperti itu. trus ngapain Lo oade buat kalimatseperti yg diucapkan Keenan seolah" dya gak tau rasanya jatuh cinta. tapi selalu mengatakan cinta dimasa lalunya pdhl si cowok itu baru ngerasin cinta ..
cih menjengkelka
2024-01-28
1
mamah cantikk
udh mulai bucin g tuh
2022-05-29
0