1 Minggu kemudian------
Pernikahan Kenan dan Alya sudah di gelar, setelah kata SAH di ucapkan oleh para saksi sekarang status mereka saat ini adalah Suami dan Istri.
Tidak ada resepsi pernikahan karena baik Kenan maupun Alya menolak untuk melaksanakan resepsi pernikahan, walau sebelum nya Papa Bayu ingin mengadakan pesta pernikahan yang mewah untuk putra sulung nya, tapi karena Kenan dan Alya menolak membuat Papa Bayu terpaksa untuk membatalkan niatnya.
Saat ini kedua manusia yang telah SAH menjadi suami istri itu sedang di dalam kamar milik Kenan, mereka sama-sama diam, Alya masih sangat canggung berhadapan dengan pria di depan nya saat ini.
“Kak” panggil Alya pelan tapi masih bisa di dengar oleh Kenan.
“Hemm” jawab Kenan malas.
“Bisa keluar sebentar gak??” tanya Alya dengan takut.
“Lo ngusir gue ??” bentak Kenan.
“Bukan begitu Kak, aku hanya ingin berganti pakaian”
“Cih”
Akhirnya dengan langkah malas Kenan keluar dari kamar pengantin mereka, Kenan sebenarnya geli sendiri melihat penampakan kamar nya saat ini, karena kamar nya saat ini sudah di hias seindah mungkin, bahkan di atas ranjang tempat tidur terdapat kelopak bunga mawar yang di bentuk hati, Kenan bahkan tidak merasakan bahagia sama sekali, mungkin jika dia menikah dengan Diana, Kenan justru akan sangat bahagia.
1 jam sudah Kenan meninggalkan kamarnya, hingga akhirnya dia memutuskan untuk kembali kedalam kamar, tanpa mengetok pintu dahulu Kenan langsung masuk saja, di sana dia dapat melihat tubuh kecil Alya yang sudah tertidur pulas di atas kasur.
“Bisa-bisa nya dia tidur enak seperti ini, sementara aku di suruh menunggu di luar” ucap Kenan geram.
Hingga tanpa melihat wajah lelah Alya, Kenan membangunkan tidurnya.
“Woy bangun !!” teriak Kenan, melihat Alya tak kunjung bangun Kenan menggoyangkan tubuh Alya dengan sedikit keras, hingga membuat Alya terjaga.
“Ada apa kak ??” tanya Alya dengan suara serak.
“Bangun lo, gue mau tidur”
“Kan bisa tidur di sebelah aku kak” ucap Kenan tanpa memperdulikan perasaan sang istri.
“Cih, gak sudi gue tidur sama lo” ucap Kenan sembari memandang jijik Alya.
Alya berpikir apa sebegitu menjijikan dirinya ??hingga Kenan tidak mau tidur di sebelahnya, tak terasa cairan bening itu turun membasahi pipinya, melihat Alya tak kunjung bangkit dari tempat tidur di tambah saat ini Alya menangis membuat amarah Kenan bertambah.
“Gue nyuruh lo pergi bukan nya nangis, Sana turun dari sini gue mau tidur” lagi-lagi Kenan membentak Alya.
Dengan perasaan sakit, Alya turun dari ranjang mewah itu, sungguh Alya tak menyangka di hari pernikahan mereka, Alya sudah mendapatkan perlakuan buruk dari Kenan.
Apa salahnya ?? hingga dia di perlakukan seperti itu, apa karena dia sekarang menjadi istrinya ?? entahlah hanya Kenan yang tau.
Alya melangkah ke sofa di dalam kamar itu, sofa itu lumayan panjang, cukup lah buat tidur Alya, dirinya benar-benar lelah, walau pernikahan mereka hanya di adakan sederhana tapi Papa Bayu tetap mengundang banyak orang.
*********
Ke esok kan paginya Alya bangun dari tidurnya, dia menatap ke atas ranjang dimana suaminya berada, Kenan masih terlelap dalam tidurnya, akhirnya Alya memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.
Di dalam kamar mandi Alya berusaha melupakan kejadian semalam, walau hatinya masih sakit karena mendengar ucapan Kenan tapi Alya menganggap itu adalah hal yang wajar karena mereka berdua menikah karena perjodohan.
Alya belum tau kalau Kenan memiliki kekasih, tapi sebaliknya Diana kekasih Kenan sudah mengetahui pernikahan Kenan, awalnya Diana marah tapi Kenan meyakinkan kalau pernikahan nya dengan Alya bukan di dasari dengan cinta.
Setelah selesai dengan ritual mandinya, Alya keluar dari kamar mandi, dia juga sudah selesai berganti pakaian, saat keluar ternyata Kenan sudah bangun.
“Bereskan barang-barang lo, hari ini juga kita pindah” ucap Kenan langsung.
“Pindah kemana kak” tanya Alya heran.
“Apa aku menyuruhmu bertanya ?? lakukan saja perintah dari gue tanpa banyak bertanya, karena gue tidak suka banyak pertanyaan” jawab Kenan dengan sorot mata tajam, dan setelah berbicara seperti itu Kenan langsung masuk ke kamar mandi.
Lagi-lagi Alya meneteskan air matanya, perlakuan Kenan sungguh membuatnya sakit.
Setelah menyisir rambutnya, Alya keluar dari kamar Kenan menuju kamar yang dia tempati sebelum nya.
Alya memasuk kan bajunya kedalam tas besar, sesekali dia menyeka air matanya.
“Kenapa kak Kenan seolah-olah membenciku” batin Alya.
Bukan hanya seolah-olah tapi Kenan menunjukan kebencian nya kepada Alya.
Setelah selesai memasukan pakaian nya, Alya keluar kamar dengan membawa tasnya, ternyata Kenan sudah menunggunya di depan pintu kamar tersebut.
“Ingat kalau Papa tanya kenapa kita pindah, jawab aja karena kita mau mandiri” ucap Kenan kemudian mengambil tas yang di bawa oleh Alya.
Dengan heran Alya tetap mengangguk, menuruti permintaan sang suami.
Dan benar saja saat di meja makan Pak Bayu banyak memberikan pertanyaan.
“Kenapa mesti pindah sih ?? disini aja” Ucap Pak Bayu.
“Kita cuman mau mandiri Pa, lagian aku sama Alya kan pengantin baru kita juga menikah karena di jodohkan jadi kalau kita hanya tinggal berdua kita bisa saling mengenal dengan cepat” jawab Kenan sembari menatap sang istri dengan menampilkan senyum manis.
“Iya Pa, Betul kata kak Kenan” saut Alya juga
“Ya sudah kalau begitu, tapi Kenan kamu harus menjaga Alya sebaik mungkin, jangan sakiti dia” ancam Papa Bayu
“Iya Pa” jawab Kenan
Setelah selesai sarapan, Kenan dan Alya pamit.
Di dalam perjalanan menuju rumah baru Kenan, mereka hanya terdiam, tak lama kemudian mobil mereka telah sampai di kawasan perumahan elit, Kenan menghentikan mobilnya di depan pagar, Kenan pun turun dan membuka pagar tersebut, kemudian Kenan kembali masuk kedalam mobil dan membawa mobilnya untuk masuk kedalam area rumah tersebut.
Rumah minimalis dengan 2 lantai, tidak sebesar rumah Papa Bayu tapi tetap terlihat mewah, itulah Rumah yang Kenan beli 2 hari sebelum mereka menikah.
Tanpa memperdulikan Alya, Kenan langsung masuk, Alya pun menyusul.
Ternyata rumah itu sudah sangat lengkap isinya, Alya sangat kagum.
“Kapan Kakak beli rumah ini ??” tanya Alya.
“Gue sudah bilang jangan banyak tanya” jawab Kenan ketus.
“Kamar lo ada di lantai bawa” ucap Kenan lagi.
Kamar lo ?? berarti kamar Alya ?? apa Kenan akan pisah kamar ??.
“Kita pisah kamar” belum sempat Alya bertanya, Kenan langsung berbicara.
“Iya Kak” Alya pasrah, dia juga tidak ingin berharap lebih dari pernikahan nya.
Pernikahan tak menjanjikan hidup yang selalu bahagia, sama seperti secangkir kopi pahit yang nikmat, selalu saja ada masalah yang kian datang,sama sepertinya Kenan dan Alya yang menikah karena di jodohkan.
****
**Like... komen..
Vote nya hari senin aja**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
Neni Sumarni
kenan jahat....parah bgt bencinny..,.jgn kelewatan entar bucin tau rasa loh
2022-06-08
0
Parti Barokah
hati2 lo kenan.....saat kamu bucin,aliya udh ad yg deketin...😡😡😡
2022-05-13
0
Y♀️U®️🔼
dada q nyeri bacanya thor
2021-11-09
0