Melihat Diana yang marah padanya membuat rasa lapar nya hilang, dia tau apa yang di rasakan Diana saat ini, tapi Kenan tidak bisa berbuat apa-apa, hingga akhirnya Kenan memutuskan pergi dari apartemen Diana.
Saat di dalam Lift Kenan menghubungi sahabatnya Aska.
“Halo” sapa Kenan saat telefon nya sudah tersambung.
“Iya ada lo hubungin gue di jam segini ??” tanya Aska sewot.
“Kita ketemuan di tempat biasa, gue lagi pusing, sekalian ajak Zaki juga” pinta Kenan langsung.
“Iya” jawab Aska tanpa bertanya terlebih dahulu.
Kenan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, tidak berapa lama Kenan telah sampai di tempat dia ketemuan dengan kedua sahabatnya, yaitu Klub Malam.
Kenan memarkirkan mobilnya, kemudian dia keluar dan berjalan ke dalam Klub itu, seperti biasa tempatnya sangat ramai, dentuman musik yang sangat keras menjadi hal utama di sana, apalagi dengan bau alkohol yang sangat menyengat, Kenan mencari keberadaan Aska dan Zaki tanpa terlalu lama Kenan sudah mendapatkan kedua sahabatnya yang sedang di temani oleh dua orang wanita.
Kenan langsung menuju di mana kedua sahabatnya duduk, di antara mereka bertiga hanya Kenan yang tak pernah bermain perempuan, Kenan punya satu alasan yaitu dia tidak mau mengidap penyakit berbahaya.
“Kenapa lo suntuk banget” tanya Aska saat melihat Kenan langsung menghempaskan tubuhnya di sofa, di tambah lagi Kenan langsung meneguk minuman milik nya.
“Pusing gue, Sih Diana minta nikah lagi” jawab Kenan frustasi.
“Alasan yang sama” saut Zaki yang sudah bosan mendengar curhatan sahabatnya itu.
“Ada yang lebih gue pusingin lagi dari ini, tau gak ?? hari ini gue udah tunangan” ucap Kenan tiba-tiba.
“Lah terus masalahnya apa ? kalau lo udah tunangan sama Diana kan sebentar lagi lo nikah sama dia, terus yang bikin lo pusing apa ??” Aska kembali bertanya.
“Tapi lo tega sama kita Ken, kenapa gak undang kita bedua ??” ucap Zaki kesal.
“Masalahnya gue tunangan bukan sama Diana tapi sama Alya anak teman nya bokap gue, mana anak nya baru lulus SMA lagi” ucap Kenan yang berhasil membuat kedua teman nya melongo.
“Jangan bilang kalau lo di jodohin ??” /Aska
“Bisa di bilang begitu” /Kenan.
Bukan nya iba Aska dan Zaki mala tertawa terbahak-bahak, entahlah apa yang lucu, dan melihat kedua sahabatnya tertawa Kenan bertambah kesal.
********
Sementara di tempat lain di waktu yang sama, Alya baru saja di panggil untuk makan malam, Alya turun dan melihat Pak Bayu dan Rian sudah menunggu nya di meja makan.
“Maaf Pa kalau lama menunggu” ucap Alya tidak enak.
“Tidak apa-apa, silahkan duduk kita makan malam” ucap Pak Bayu sembari tersenyum.
“Ayo kakak ipar, aku sudah lapar” ajak Rian.
Alya duduk di kursi yang berhadapan dengan Rian, saat Pak Bayu dan Rian sudah mengisi piringnya Alya seperti mencari seseorang, iya dia mencari Kenan.
“Kenapa Kak Kenan tidak ikut makan malam ??” Batin Alya sembari bertanya.
“Kenapa belum makan kakak ipar ??” tanya Rian saat melihat piring Alya masih kosong..
“Eh, iya ini mau makan” jawab Alya gugup.
“Kenan tidak ada di rumah, di pergi sebentar, tidak usah di tunggu” seakan tau apa yang di pikirkan Alya akhirnya pak Bayu buka suara.
“Iiiiiiya Pa"
Suasana makan malam itu sangat hening, tidak ada yang membuka suara hanya dentingan sendok yang beradu dengan piring.
*********
Jam 10:00
“Udah Ken jangan minum lagi, nanti lo mabuk kayak waktu itu” cegah Zaki saat melihat Kenan ingin menuangkan kembali minuman nya kedalam gelas.
“Berisik lo, gue lagi pusing nih, tolong izinkan gue minum” jawab Kenan dan kembali merebut botol minuman nya di tangan Zaki.
“Di bilangin ngeyel nih anak, awas aja kalau lo mabuk gue tinggalin sendiri nanti” gerutu Zaki saat Kenan tak mendengarkan dirinya.
“Kayak nya dia benar-benar frustasi deh Ki” kata Aska sembari memperhatikan Kenan, sementara dua orang wanita yang dari tadi menemaninya sudah di suruh pergi.
“Sepertinya begitu” saut Zaki.
Dan tak lama kemudian Kenan benar-benar mabuk, dia sudah berbicara yang tidak-tidak terkadang dia tertawa sendiri.
“Kalau sudah begini kita lagi yang harus dia repotkan” lagi-lagi Zakik kesal.
“Di bawa kemana dia ?? kalau di bawa pulang bisa habis dia di pukuli bokap nya,” tanya Aska pada Zaki.
“Bawa ke rumah gue aja, lo juga sekalian nginep” ujar Zaki dan langsung di anggukki oleh Aska
Zaki dan Aska membopong tubuh Kenan dengan susah payah.
“Berat banget nih anak” ucap Aska.
“Berat dosa kali” balas Zaki.
Mereka berdua cekikikan karena berhasil mengatai Kenan, mumpung Kenan lagi mabuk kalau dia lagi sadar bisa-bisa Aska dan Zaki habis di tangan nya.
Akhirnya tubuh Kenan berhasil mereka bawa kedalam mobil milik Aska.
“Lo bawa mobil Kenan pulang !!” pinta Aska pada Zaki.
“Ok” balas Zaki.
Akhirnya mereka bertiga pulang ke rumah Zaki dengan Kenan berada di dalam mobil Aska.
**********
Jam sudah menunjukan pukul 11 malam tapi Alya belum juga tidur, entah apa yang saat ini dia pikirkan.
Berulang kali Alya mengambil nafas panjang kemudian dia hembuskan, pikiran nya bercabang.
“Dewi dan Fina pasti udah pada tidur”
Akhirnya Alya memainkan ponselnya, membuka sosial media yang selama ini jarang dia gunakan, saat dia membuka pesan di aplikasi Facebook nya sebuah pesan dari orang yang selama ini Alya kagumi.
\=isi pesan
(Turut berduka cita ya Alya atas meninggalnya kedua orang tua kamu)
Pesan singkat itu berhasil membuat jantung Alya berdegup sangat kencang, iya Alya sudah lama mengagumi kakak kelas nya itu.
Alvaro Wijaya, seorang pria tampan yang berhasil membuat Alya jatuh cinta pada pandangan pertama, Dulu waktu masih sekolah Varo dan Alya memang sangat dekat, tapi mereka hanya sebatas teman, tapi entah kenapa saat Varo akan segera lulus Alya menaruh rasa kepada Varo.
Saat ini Varo sudah Kuliah di luar kota, maka dari itu mereka tidak pernah bertemu lagi, ingin sekali rasanya Alya membalas pesan itu dengan mengatakan “Kak Varo aku rindu”tapi Alya tak punya keberanian untuk itu, biarlah dia menyimpan rasa itu sendiri, apalagi saat ini dia sudah bertunangan dan tinggal menghitung hari maka status Alya akan berubah.
“Semoga Kak Kenan bisa menerima aku apa adanya”
Alya sangat berharap Kenan bisa menerima dirinya, setelah kepergian kedua orang tuanya Alya ingin menggantungkan hidupnya kepada Kenan, kepada suami nya kelak.
“Kak Kenan kok belum pulang ya ??” tanya Alya pada diri sendiri, karena sedari tadi dia belum mendengar suara Kenan.
...****************...
**Like
Komen**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
Fhebrie
yg kecelakaan masak ga di proses
2021-10-11
0
runma
waduh gaswat klo mabuk
2021-08-18
0
Nuer Hasiyah
visualny
2021-08-11
0