Kenan menikmati setiap suap nasi dan ayam goreng ke dalam mulutnya, bahkan saking dia menikmati makan nya sampai tidak menyadari kehadiran Alya yang sekarang tengah menatap me arah nya.
Alya begitu sangat bahagia, melihat suaminya sangat lahap makan masakan nya.
Kenan meminum air putih sebagai bentuk menyudahi makan malam nya, setelah selesai..
“Alhamdulillah” ucap Alya tiba-tiba, hingga membuat Kenan kaget.
“Ngapain lo di situ ?? Kayak hantu tau gak” ucap Kenan merasa malu...
“Enak ya kak makanan nya ??” Alya tak menjawab pertanyaan suaminya, malahan dia memilih bertanya tentang hasil masakan nya.
“Enggak” jawab Kenan, dan langsung berdiri dan melangkahkan kaki nya meninggalkan Alya.
“Tidak enak, tapi Ayam sampai habis dia makan” gerutu Alya dalam hati.
Alya pun membereskan piring kotor bekas suaminya, barulah setelahnya Alya makan malam sendiri.
“Emang enak pantesan kak Kenan begitu lahap” kata Alya dengan senang.
Setelah makan malam dan mencuci piring kotor Alya kembali ke dalam kamar nya, dia duduk di depan meja rias kamarnya, memandangi wajah nya di pantulan cermin..
******
Keesokan paginya seperti biasa Alya sudah berkutat dengan peralatan masaknya, menyiapkan sarapan untuk suami nya.
“Akhirnya selesai juga” kata Alya menatap meja makan yang telah siap sarapan, ada nasi goreng dan telor mata sapi.
Sementara Kenan dia belum juga bangun, entah kenapa tubuhnya tidak terlalu fit.
Alya sudah menunggu di meja makan, dia sedikit bingung karena sang suami tak kunjung juga turun, akhirnya Alya berniat untuk pergi ke kamar suaminya.
Tok---Tok---Tok, Alya mengetok pintu kamar Kenan, tapi sudah beberapa kali ketokan Kenan tak juga kunjung membuka, dengan memberanikan diri Alya membuka pintu tersebut.
“Kak” panggil Alya pelan.
Setelah pintu terbuka lebar, Alya dapat melihat suaminya masih tertidur di atas kasur, Alya beranjak masuk ke dalam, dia mengamati kamar tersebut karena baru pertama kali ini dia masuk ke sana karena selalu di larang Kenan, bahkan untuk membersihkan kamar nya saja Kenan larang.
“Kak Kenan bangun !! kakak gak kerja” ucap Alya mencoba membangunkan suaminya, tapi Kenan hanya menggeliat matanya masih terpejam.
“Kak Kenan kenapa ya ?? tumben dia belum bangun jam segini ?? atau jangan-jangan dia sakit ??” berbagai pertanyaan terbesit di pikiran nya, dengan segera Alya mendekat ke arah Kenan, Alya mengangkat tangan nya dan menempelkan punggung tangan nya di kening Kenan.
“Kak Kenan sakit ?? badan nya panas sekali” ucap Alya kaget saat merasakan suhu tubuh suaminya.
“Kak bangun dulu kak !! kita kerumah sakit yuk !! badan kakak panas” Alya kembali membangunkan suaminya, dan perlahan mata Kenan mulai terbuka, dia sedikit menyipitkan matanya karena merasa kan sinar lampu di kamar nya.
“Ngapain lo disini ?? gue kan udah bilang jangan pernah masuk ke kamar gue” bentak Kenan saat dia melihat sosok Alya tengah berdiri di samping ranjangnya.
“Maaf kak, tadi Alya hanya ingin membangunkan kakak, Alya sudah mengetok pintu kamar kaka berulang kali tapi tak ada jawaban dari kakak, karena khawatir aku langsung masuk aja, dan benar kan dugaan Alya kalau kakak sakit, kita ke dokter ya kak” jelas Alya sembari mengajak suaminya kerumah sakit.
“Gak usah !! keluar sana !! gue gak butuh perhatian dari lo” kata Kenan .
“Tapi kak”
“Gue bilang keluar ya keluar !!”
Alya mulai menitikan air matanya, dengan langkah pelan Alya meninggalkan suaminya yang menatap nya tajam.
Alya menutup pintu kamar Kenan dengan pelan, setelah kamar tersebut tertutup Alya menumpahkan tangis nya.
“Apa sebegitu bencinya kamu sama aku Kak ?? apa salah ku ??” Tanya Alya pada diri sendiri.
Sementara Kenan dia meraih ponselnya dan menghubungi Diana agar datang kerumah nya untuk merawat Kenan.
“Halo sayang” ucap Kenan saat panggilan telefon nya di jawab oleh Diana.
“Iya sayang, ada apa ??” tanya Diana
“Aku sakit, kamu kesini ya urusin aku”
“Apa ? kamu sakit Ken ?? ok ok aku kesana sekarang”
“Makasih ya sayang, hati-hati di jalan”
Panggilan pun terputus dengan Kenan kembali meletak kan ponsel nya di atas meja, dia meraih segelas air putih di meja samping tempat tidurnya, Kenan merasakan haus.
“Kepala gue sakit banget sih” ucap Kenan sembari memegangi kepalanya yang terasa nyeri.
*******..
Sedangkan Alya dia sedang membereskan hasil masakan nya di atas meja makan, bahkan Alya juga tidak jadi sarapan karena masih merasa sakit di bentak oleh Kenan.
Tidak lama kemudian suara bel di rumah nya berbunyi, dan dengan segera Alya beranjak untuk membuka pintu.
Ceklek Alya membuka pintu tersebut, Alya terkejut melihat sosok Diana ada di sana.
“Mau ngapain kamu kesini” tanya Alya.
“Mau ngurusin Kenan, dia sakit kan” jawab Diana.
“Dari mana kamu tahu”
“Iya dari Kenan lah, dia tadi telefon aku” Diana masuk ke rumah itu tanpa mendengar izin dari Alya, dan segera Diana menaiki anak tangga untuk ke kamar Kenan, walaupun Diana belum tau letak kamar Kenan tapi Diana yakin kalau kamar Kenan tidak mungkin berada di lantai bawah.
“Ini kayak nya” kata Diana sembari memandangi pintu kamar tersebut.
Ceklek Diana membuka pintu tersebut dan benar saja itu adalah kamar Kenan, dengan segera Diana masuk ke dalam kamar tersebut tak lupa kembali menutupnya.
Alya terus memandangi Diana yang masuk ke dalam kamar suaminya.
“Aku yang sebagai istrimu tidak di izinkan masuk kesana kak, tapi dia yang hanya status nya kekasih mu bisa masuk sesuka hatinya” ucap Alya dengan air mata sudah menetes di pipinya.
Hatinya sakit saat melihat suaminya berduaan dengan wanita lain di dalam kamarnya, berbagai pikiran negatif menyerangnya.
“Apa aku ini tidak pernah kamu akui keberadaan nya Kak ??”
Hingga akhirnya Alya memasuki kamar nya, di dalam sana Alya menangis, tidak kuat rasanya saat suaminya lebih memilih wanita lain untuk merawatnya di banding dirinya.
“Ayah-- Ibu” lagi-lagi nama itu yang terucap di bibir mungilnya, memanggil kedua orang tuanya seolah sedang mencari kekuatan.
Alya menghapus air mata dengan kasar, ingin sekali rasanya dia pergi dari rumah ini dan mengakhiri semuanya, tapi Alya bingung bagaimana caranya bilang sama papa mertuanya yang begitu baik padanya, memang benar setiap hari Papa Bayu akan menghubungi Alya untuk menanyakan keadaan nya, dan Alya selalu bilang kalau dia baik-baik saja.
Alya hanya tidak ingin mengecewakan papa Bayu, biarlah dia menanggung semua itu sendiri, dia akan bertahan sampai dimana surat kontrak yang di buat Kenan selesai barulah dia akan pergi jauh dari hidup Kenan dan mencari kehidupan baru.
****.
**Like
Komen**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
Nazriel Irham
yaaahh alya kamu yg mau ditindas ya udah nikmatin ajah
2024-01-04
0
Neni Sumarni
semangat Alya......
2022-06-08
0
Parti Barokah
Aliya bikin nglawan dikit tor,paling gk,jgn mau masak,diem aj gk usah mau tanya /gk usah jawab kl kenan tanya.
2022-05-13
1