Alya memandangi kamar barunya, tidak beda jauh dari kamar nya di rumah papa Bayu, tapi ada rasa sakit di hatinya saat suaminya memintanya untuk pisah kamar.
“Mungkin saja Kak Kenan ingin mengenal satu sama lain dulu” ucap Alya mencoba meyakinkan dirinya sendiri.
Tidak lama kemudian suara pintu di ketok dari luar, Alya beranjak untuk membuka pintu tersebut, ternyata itu adalah Kenan.
Sama seperti biasa, Kenan tidak menampakan raut sukanya terhadap Alya, yang ada Kenan memberikan sorot kebencian nya kepada Alya.
Dengan sigap Kenan melemparkan map berwarna merah tepat di wajah Alya, dengan gelagapan Alya menangkap map itu, yang entah apa isinya.
“Tanda tangani itu !!” pinta Kenan dengan tegas.
“Apa ini Kak ??” tanya Alya dengan nada lembut.
“Jangan banyak tanya !! tanda tangani saja isinya” ucap Kenan
Alya membuka map itu, dan matanya membulat dengan sempurna saat membaca isi paling atas, dimana tertera “surat kontrak”.
“Maksudnya ini apa Kak ??” Alya kembali bertanya, pasalnya dia sangat bingung dengan surat kontrak itu.
“Itu adalah surat kontrak pernikahan kita, dan isinya adalah kalau pernikahan kita hanya 3 bulan saja, setelah 3 bulan maka kita akan bercerai, dan lo pergi dari hidup gue selamanya !!” jelas Kenan.
Degggg.
Alya terdiam, mencoba memahami penjelasan Kenan, apa sebegitu tak di ingin kan nya dirinya sehingga Kenan membuat surat kontrak itu, perlahan air bening membasahi pipinya, sakit, sungguh sakit hatinya, kenapa begitu tega Kenan memperlakukan itu padanya.
“Kenapa kamu lakukan ini Kak ?? apa salahku ??” ucap Alya dengan tangisnya.
“Lo mau tau kenapa gue lakukan itu ?? karena gue gak mau nikah sama lo, harusnya lo sadar diri, kalau lo itu gak pantas buat gue” bentak Kenan emosi.
“Dan lo tau apa kesalahan lo ?? karena lo mau menerima perjodohan ini, kalau lo nolak pasti pernikahan ini gak akan terjadi” sambung Kenan lagi.
Alya tak mampu menjawab, dia hanya terdiam menghadapi Kenan yang sedang marah-marah, banyak kata yang ingin Alya ucapkan tapi kenapa tak ada satupun yang keluar dari bibir mungilnya, hanya isak tangis yang bisa dia keluarkan.
Kenan salah, kalau menuduh Alya menerima semua ini, Alya juga sulit untuk menerimanya, tapi dia tidak tau caranya untuk menolak, apalagi itu karena permintaan ayah nya walaupun itu semua bukan keluar dari mulut sang ayah sendiri tapi tetap saja Alya menganggap itu adalah permintaan terakhir sang Ayah.
“Cepat tanda tangani” kembali Kenan membentak Alya.
Dengan gemetar Alya menanda tangani kertas itu, hatinya sakit dan remuk, Alya harus rela di dalam kurun waktu 3 bulan dia akan segera menjadi seorang janda, entah apa pemikiran semua orang nantinya.
Setelah menanda tangani kertas itu, Kenan langsung merampasnya.
“Lo harus hapal semua poin-poin yang telah gue tulis !! jangan sampai ada yang lo langgar” ucap Kenan sebelum pergi dari kamar Alya.
Alya terduduk dengan lemas di samping ranjang nya.
“Hiks---Hiks---Hiks, kenapa semua ini harus terjadi padaku ?? kenapa ?? apa aku tidak pantas mendapatkan kebahagiaan ?? kedua orang tuaku pergi secepat ini, dan sekarang aku harus menikah dengan pria arogan seperti dia, Ayah, Ibu” tangis pilu itu terdengar sangat menyakitkan di dalam ruangan bernuansa putih, abu-abu itu.
*********
Sementara Kenan setelah keluar dari kamar Alya dia menuju ruangan lain nya yang akan menjadi ruang kerjanya, Alya meletakkan map merah yang isinya sudah di tanda tangani Alya.
“Tahan Ken !! ini hanya 3 bulan saja, setelah itu lo akan menikah dengan Diana” kata Kenan pada diri sendiri.
Tidak lama ponselnya berdering, tertera nama Pras di sana.
“Halo Pras, ada apa ??” tanya Kenan saat sudah menjawab telefon dari asisten nya.
“Ada yang ingin saya sampaikan tuan, ini mengenai orang yang tuan tabrak waktu itu” jawan Pras di seberang sana.
“Ok, jelaskan nanti di kantor !! saya berangkat sekarang” jawab Kenan dan langsung mematikan sambungan telefon nya.
Kenan kembali ketakutan saat mengingat tentang tabrakan waktu itu, dia benar-benar takut orang yang di tabrak nya terjadi apa-apa.
Kenan langsung beranjak untuk segera ke kantornya, dia memang agak telat datang hari ini karena harus mengurus pindahan nya.
30 menit waktu Kenan tempuh, sekarang Kenan sudah berada di kantor megah nya itu, para karyawan yang melihat Kenan membungkukkan badan nya tanda memberi hormat, dengan langkah cepat Kenan sudah berada di dalam ruangan nya, ternyata Pras sudah menunggunya di sana.
“Selamat pagi menjelang siang tuan” sapa Pras.
“Jelaskan apa yang kamu dapatkan Pras !!” jawab Kenan langsung.
“Baik tuan” dengan tegas Pras menjawab.
Sebelum menjelaskan Pras menuntun Kenan untuk duduk terlebih dahulu, mereka berdua duduk di sofa ruangan tersebut.
“Tuan menurut informasi yang saya dapat, orang yang tuan tabrak adalah sepasang suami istri” Pras menjedah ucapan nya dan memastikan raut wajah Kenan, ternyata Kenan masih tampak tenang kemudian Pras melanjutkan.
“Dan mereka meninggal dunia tuan”
“Apa ?? m__Meninggal Pras ?? kamu gak salah informasi kan ??” tanya Kenan beruntun, wajahnya sudah pucat pasih.
“Iya tuan, mereka tidak bisa di selamatkan, dan mereka mempunyai satu oran anak” kembali Pras menjelaskan.
“Siapa nama anak nya Pras ?? laki apa perempuan ??” tanya Kenan.
“Itu yang belum saya dapatkan Tuan, tapi secepat mungkin saya akan mencari anak tersebut”
Kenan frustasi, dia benar-benar tidak menyangkah kalau ternyata dia membunuh orang lain, Kenan sangat merasa bersalah, dan tanpa Kenan ketahui kalau ternyata mereka adalah orang tua istrinya sendiri.
*******
Sementara di rumah, setelah lama menangis Alya beranjak dari kamarnya, dia melirik jam dinding yang menggantung di ruang tengah, sudah menunjukan pukul 11:30 siang.
“Sudah siang rupanya, lebih baik aku masak, mungkin kak Kenan ingin makan siang” kata Alya, karena dia tidak tau kalau Kenan telah pergi sejak tadi.
Alya melangkah menuju dapur, dia membuka kulkas ternyata kosong tidak ada satupun sayuran di sana, Alya juga melihat beras ternyata juga belum ada, mungkin Kenan lupa pikir Alya.
Alya kembali kedalam kamar nya, dia mengambil dompet, tapi ternyata uangnya hanya tinggal 200 ribu, Alya berpikir itu cukup untuk membeli beras dan juga sayuran.
Saat akan menuju pintu depan, sosok Kenan berdiri di sana, dia memandangi Alya.
“Mau kemana Lo ??” tanya Kenan karena melihat Alya hendak pergi.
“Mau cari bahan makanan Kak” jawab Alya sedikit takut.
Kenan hanya mengangguk, tanpa bertanya lagi Kenan langsung pergi dari hadapan Alya, sementara Alya melanjutkan langkah nya untuk mencari bahan makanan untuk ia masak nantinya.
*
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
mamah cantikk
pengen aq garuk² deh muka songongnya kenan
2022-05-29
0
Parti Barokah
Sdh aku dugaaaa.....bentar lg stres campur bucin kmu kenan.
2022-05-13
0
Fhebrie
ya Allah thor sedih banget yak 😢😢😢
2021-10-11
0