Alya masih mencerna semua kata-kata pak Bayu tadi, kenapa semua nya harus secepat ini ?? disaat dia baru kehilangan kedua orang tuanya kabar lain juga datang.
“Sabar ya Al !!” ucap Fina, dia juga merasa iba dengan kejadian yang menimpah sahabatnya, tapi tidak bisa berbuat apa-apa.
“Iya Al, kamu yang sabar” saut Dewi.
Mereka berdua memeluk tubuh kecil Alya, malam ini Dewi dan Fina akan menginap di rumah Alya untuk menemani sekaligus menghibur Alya, mereka tau gimana sedihnya Alya di tinggalkan kedua orang tuanya, apalagi dengan kabar kalau dia harus menikah secepat ini, Dewi dan Fina yakin Alya akan sangat sulit menerima nya apalagi Alya belum pernah pacaran.
“Al” lagi-lagi Dewi memanggil, karena dari tadi Alya tak menjawab, hanya air mata yang terus menetes di pelupuk matanya.
“Kenapa semua ini harus terjadi pada ku ??” akhirnya Alya buka suara, walaupun suara nya bergetar karena tangisan.
“Kita tau bagaimana perasaan lo saat ini, Maaf kan kita berdua yang gak bisa berbuat apa-apa di saat Lo terpuruk seperti ini” ucap Fina yang sedih melihat keadaan sahabatnya.
“Hiks---Hiks----Hiks, terima kasih karena kalian selalu ada buat aku selama ini, Kalian berdua gak usah merasa bersalah mungkin sudah takdirku menjadi seperti ini”
Akhirnya mereka bertiga kembali berpelukan, menangis bersama, persahabatan mereka terjalin dari mereka baru sama-sama masuk SMA.
🥀
🥀
🥀
Malam itu Kenan akan berkunjung ke apartemen Diana kekasih nya, tapi saat melewati ruang tamu sang Papa bertanya.
“Mau kemana Ken ??” tanya Pak Bayu
“Mau keluar Pa, mau ketemuan sama Diana” jawab Kenan apa adanya.
“Bisa apa bicara sebentar ??” kembali Pak Bayu bertanya.
“Apa itu penting Pa ??” Kenan balik bertanya.
“Hemm” Pak Bayu hanya menjawab dengan deheman sembari mengangguk, akhirnya Kenan menurut dia melangkahkan kaki nya duduk di Sofa dimana sang Papa berada..
“Ada apa Pa ??” tanya Kenan dengan serius.
“Papa mau kamu menikah Ken, Karena Pa--” belum sempat Pak Bayu melanjutkan omongan nya, Kenan terlebih dahulu menjawab
“Ok Pa, aku akan segera melamar Diana” Jawab Kenan semangat, bagaimana tak semangat karena itulah keinginan nya selama ini, menikah dengan orang yang dia sayangi, sudah 1 tahun terakhir ini Kenan meminta restu sang Papa untuk menikahi Diana tapi jawaban Papa nya selalu “Belum Waktunya” dan kini tiba-tiba Papanya memintanya ingin menikah, bahagia sekali rasanya.
“Bukan sama Diana, tapi sama Alya” perkataan Pak Bayu berhasil membuat senyum di wajah Kenan redup.
“Alya ?? Alya siapa Pa ??” tanya Kenan bingung, pasalnya dia sama sekali tidak mengenali siapa itu Alya.
“Anak teman nya Papa, dia gadis yang cantik dan juga baik, cocok untuk kamu”jawab Pak Bayu.
“Tapi Pa”
“Tidak ada tapi-tapian, Papa dan Ayah nya Alya sudah sepakat untuk menikahkan kamu dan Alya, dan pernikahan kalian akan segera di laksanakan” jelas Pak Bayu tanpa melihat raut kekesalan di wajah putra sulung nya.
“Tapi Kenan tidak mau di jodohkan Pa” ucapnya dengan emosi.
“Kamu harus mau” jawab Pak Bayu dan langsung berdiri kemudian meninggalkan Kenan.
“Pa” teriak Kenan memanggil Papa nya, tapi Pak Bayu seolah-olah tidak mendengar.
Ini yang Kenan tidak suka, Papa nya selalu egois menentukan kehidupan anak-anak nya, tapi Anehnya selama ini baik Kenan ataupun Rian tak pernah berani membantah ucapan sang Papa.
Tapi untuk kali ini, boleh tidak sih Kenan membantah ??
🥀
🥀
🥀
Ke esok kan paginya Alya bangun dari tidurnya, kepalanya terasa sangat pusing mungkin karena dia tidur hanya sebentar, apa kabar dengan mata Alya ?? kini Mata itu sangat bengkak.
Alya melirik kesamping tempat tidurnya, dia mendapati kedua sahabatnya masih tertidur sangat pulas, ada rasa kasihan melihat wajah lelah Fina dan Dewi.
“Maafin aku ya, karena udah merepotkan kalian berdua” ucap Alya pelan, Dewi dan Fina tak merespon karena mereka masih tertidur sangat pulas, Alya juga tidak tega mengganggu tidur mereka.
Akhirnya Alya beranjak dari tempat tidur dan segera menyambar handuk, kemudian melangkah keluar kamar untuk pergi ke kamar mandi yang terletak di samping dapur, saat Alya keluar dari kamar ada rasa aneh, biasanya setiap pagi dia akan melihat ibunya sedang berkutat dengan peralatan masaknya, tapi pagi ini kosong, sekarang tidak ada bau masakan yang di hirup indera penciuman Alya.
Air mata kembali menetes, Alya meremas handuk nya, saat merasakan rasa sakit di dadanya.
“Ayah____ Ibu” suara Alya bergetar memanggil nama kedua orang tuanya
*******
Kenan sudah siap untuk pergi ke kantor, dia bahkan tidak sarapan seperti biasanya, rasa kesal dan marah saat Papanya ingin menjodohkan nya membuat Kenan masih enggan untuk menatap sang Papa. Bahkan semalam dia gak jadi untuk menemui Diana, dia harus beralasan kalau dia tiba-tiba sakit perut.
Kenan melajukan mobil baru nya, karena mobil yang kemaren sedang dia sembunyikan di bengkel Zaki.
Kenan tiba di kantornya, ini masih terlalu pagi hingga masih banyak para karyawan yang belum hadir, hanya para OB yang sudah datang karena memang tugas mereka untuk membersihkan setiap ruangan sebelum semua karyawan kantor datang.
“Selamat pagi Pak” jawab OB yang baru selesai membersihkan ruangan Kenan.
Kenan tak menjawab, hingga membuat OB itu menelan ludah nya, dia takut kalau Kenan akan memarahinya.
“Ngapain masih di sana ?? cepat keluar !!” Bentak Kenan dengan sorot mata tajam.
“M__M_Maaf Pak, saya cuman mau tanya apa Bapak mau kopi ??” dengan ketakutan OB tersebut masih sempat bertanya.
“Tidak” singkat, padat dan jelas.
“Kalau begitu saya permisi Pak” akhirnya OB itu pergi dari ruangan Kenan.
Kenan menghempaskan tubuhnya di kursi kebesaran nya, perkataan Papa nya semalam kembali melintas di pikiran nya, hingga membuat Kenan benar-benar pusing di buatnya.
“Aaarrrhhhggg” teriak Kenan frustasi.
Kenan mengambil ponselnya di saku Jasnya, ada banyak panggilan dari Diana, ada juga beberapa pesan yang menanyakan keadaan Kenan sekarang, tapi Kenan mengabaikan pesan dan Juga panggilan dari sang kekasih. Kenan segera menghubungi Nomor Asisten pribadinya.
“Halo Pras” ucap Kenan setelah panggilan terhubung.
“Iya Tuan” jawab Pras di seberang sana.
“Cepat datang ke kantor sekarang !! saya lagi butuh kamu”
“Baik Tuan”
Panggilan pun terputus, Kenan kembali memijit kening nya.
30 Menit kemudian Pras sudah datang dan langsung menuju ruangan Kenan.
“Ada apa Tuan ?? kenapa anda memanggil saya pagi-pagi sekali ??” Tanya Pras beruntun.
“Tolong kamu cari wanita yang bernama Alya !!” titah Kenan langsung.
“Bisa saya lihat foto nya Tuan ?? supaya saya mudah mencarinya”
Itu yang Kenan lupa dia tidak ada Foto Alya, dan bahkan nama lengkap Alya saja dia tidak tau, terus bagaimana caranya Pras mencari tau siapa itu Alya ?? Bisa-bisa Pras salah orang..
*********
Tak henti-hentinya Author minta Like sama kalian.. kalau ada yang mau komen juga boleh kok 😄😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
Parti Barokah
Kenan yg nabrak org tua Alya kan ya tor...🙂🙂🙂
2022-05-12
0
Parti Barokah
Tenang aj tor,sy selalu like disetiap bab...👍👍👍❤❤❤
2022-05-12
0
Siti Rusila Wati
mntap thor
2022-01-08
0