“ BANGUN, Aku beri waktu 30 menit. Aku jemput di rumahmu.”
“ Ba, baik pak” Suara cinta kini lebih nyaring.
Cinta kembali membaringkan tubuhnya di tempat tidur, mengumpulkan sisa-sisa rohnya yang masih gentayangan di alam mimpi. Seketika ia tersadar “ Hah, 30 menit?”
Diapun mengambil jurus seribu bayangan, dimana tubuh yang satunya tengah mandi, tubuh yang lain tengah memakai pakaiannya, tubuh yang lainnya berdandan, tubuh yang lainnya membereskan kamarnya, tubuh
yang lainnya sarapan di meja makan, dan tubuh yang lainnya menyapa ibunya.
Dengan begitu 30 menitpun berlalu dan semua telah siap.
TINN.
Bunyi klakson mobil cakra, terdengar ke dalam rumah cinta. Cinta berlari kecil keluar rumahnya setelah menyalami ibunya. Mendekati mobil cakra, terlihat ibunya mengikuti dari belakang. Kini cinta telah duduk di samping cakra.
Sementara cakra yang melihat ibu cinta yang berada di pintu rumahnya memilih turun untuk menyapa ibunya. Bagaimanapun ia harus meminta ijin dulu terhadap ibunya.
Cinta hanya memperhatikan gerak-gerik cakra dari dalam mobil. Terlihat cakra sedikit berbincang dengan ibu dan setelah itu meraih tangan ibunya untuk bersalaman. Cakra sedikit membungkukkan tubuhnya di depan ibu setelah itu ia pun kembali ke dalam mobil. Cinta tak bergeming melihat kejadian singkat itu.
Setinggi-tinggi jabatan seseorang masihlah tetap hormat pada yang lebih tua.
Cakrapun melajukan mobilnya
Hening.
Hening.
“kita mau ke mana?” Cakra membuka percakapan.
Lah kok tanya aku? Kan situ yang ngajak.
“Terserah bapak,” Cinta menjawab tanpa melirik cakra.
“ Saya bukan bapak kamu.”
“ Bapakkan atasan saya,” Cinta kini memberanikan diri menatap cakra.
“Itu di kantor, sekarang lagi gak kerja.”
“Jadi saya harus panggil apa? Masak iya panggil om?”Cakra melirik cinta sinis.
“Saya gak pernah kawin sama tante kamu? Apa saya setua itu di mata kamu? Panggil nama saya saja!”
“Gak mungkin lah!” Cinta.
“Kenapa gak mungkin?”
“Panggil kakak aja gimana? Lebih sopan,” Cinta tersenyum pada cakra, senyum manis yang mampu membangkitkan rasa lain dalam rongga dadanya.
“Ok. Jadi kita mau kemana? ” Cakra.
“Entahlah! Kan bapak yang ngajak?”
“ Baiklah kita ke hotel!” Ucapan cakra membuat cinta kaget.
“Kita ke mall, beli bahan makanan. Saya akan masak masakan special untuk bapak.” CInta langsung menjawab cakra dengan gugup.
“(Ngapain juga mau ke hotel? Hanya berdua lagi ).”
“Kenapa masih panggil bapak? Baiklah hukumanmu ditambah sebulan lagi. Jangan panggil saya bapak kalau kita sedang berdua.”
"Alasan aja tuh pastinnya.Nih orang keenakan di buatin makan siang, padahalkan duitnya banyak.Kan bisa minta pesan di restoran yang mahal sama asistennya itu. Bener-bener harus dibuatin telor ceplok kali yah? Masa iya buat makan siang aja g mau ngeluarin duitnya! Ah pelit, PELIT!" Suara hati yang tak bisa diutarakan sambil menatap cakra.
“ Apa yang kamu fikirkan?”
“Ah tidak, saya hanya berfikir apa makanan kesukaan bapak?”
“Bapak? Hukumanmu ditambah sebulan lagi, jadi masih ada dua bulan.”
“Ah, Iya, kakak. Iya kak! Kan belum terbiasa,”
Mereka menuju sebuah mall dan langsung menuju ke tempat bahan makanan “kak, mau di masakin apa?” tanya cinta memilihkan bahan makanan.
“Terserah kamu, masakan kamu enak kok!” Senyuman cakra yang mampu merobek kantong.
“ Itu bukan aku yang masak tapi ibu, aku hanya bantuin dikit aja paling potong2 bahan, ” Cinta tersenyum tak kalah manisnya.
“Oh ya? Sampaikan terima kasihku pada ibu.” Cakra mendorong stroller belanjanya meninggalkan cinta.
“Kukira kamu calon istri idaman.” Lirih meskipun masih terdengar oleh cinta.
Calon istri apaan? Dikiranya saya mau apa? Lagian bukan saya g tau masak, tapi harus siap-siap ke kantor kalo pagi.
Cinta berjalan memilih bahan makanan diikuti cakra dengan stroller belanjanya. Cinta menghentikan langkah kakinya ketika pandangannya mendapati seorang pria yang ia kenal.
Cinta berjongkok seolah mencari barang di rak paling bawah. Cakra yang tidak melihat cinta sedang berjongkok terus berjalan mendorong trolinya hingga menabrak tubuh cinta sampai hingga dia terduduk.
“Aduh!"
To Be Continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Nini Julak
jurus seribu bayangan,,,😊😊😊
2021-06-30
2