Cinta menyiapkan beberapa berkas untuk persiapan melamar kerja di kantor Evans, tentunya dengan bantuan Mutia.
Cinta mengajukan lamaran kerjanya sesuai intruksi dari evans dan serangkaian tespun telah ia ikuti bersama para pelamar kerja lainnya.
Hingga akhirnya keluarlah 11 nama yang lulus dalam seleksi penerimaan karyawan tersebut (Termasuk cinta tentunya, diakan pemeran utamanya jadi harus di lulusin yah ).
Dan besok adalah hari pertama mereka masuk berkerja sebagai karyawan magang.
Ketika Cinta bersiap untuk pulang terdengar suara memanggil namanya “ Cinta, “ dan iapun menoleh ke sumber suara.
Terlihat seorang pria menghampirinya dan berkata, “ gimana hasilnya?"
Cintapun langsung menjawab “ Alhamdulillah kak, cinta diterima kerja, besok mulai kerjanya. Makasih ya kak atas bantuannya.”
“ Heh, ini g gratis loh, kamu harus membayarnya,” Evans.
“ Iya deh, nanti aku traktir kak, tapi tunggu abis gajian yah he….he…” Cinta sambil cengar-cengir.
“ Eh, aku kan g minta di traktir,” Evans.
“ Lah terus bayarnya pake apa dong? Jangan aneh-aneh deh kak!“ Cinta penasaran.
“ Ya, jadi yayangnya kakak aja,” Evans.
“ Ogahh, paling jadi yayang yang keseratusnya ka Evans ” cinta, dan merekapun tertawa berdua.
“ Kak, Cinta pulang dulu ya kak mau siapin untuk besok, Besokkan udah muali magang. Sekali lagi terima kasih bantuannya, Bye.”
”Bye Cinta,” dan merekapun berpisah.
\===
Keesokan Harinya.
Cinta dan karyawan magang lainnya berkumpul untuk mendengarkan arahan dari tim HRD. Mereka telah mengetahui dibagian mana mereka di tempatkan dan Id Cardpun telah di bagikan.
Sementara Di dalam Direktur utama
Tok!
Tok!
Tok!
“Masuk!” Dirut.
“ Selamat pagi pak,” sambil meletakkan berkas di atas meja pak dirut.
“ Apa ini ?“ tanya Dirut.
“ Ini nama-nama karyawan baru pak,” Sang asisten kepercayaan dirut.
“ Saya tidak punya urusan dengan yang beginian, itu kalian yang urus, saya hanya minta hasil yang memuaskan dari kalian,” Dirut tanpa melihat berkas tersebut.
“ Maksud saya,emm, mungkin saja ada nama yang anda kenal diantara karyawan baru tersebut.”
Sang dirutpun mengambil berkas tersebut dan mencoba mencari sesuatu yang menarik pada berkas tersebut. Tak berapa lama sang dirut membuka dompetnya dan mengambil sesuatu dari dalam.
Senyumpun mengembang dari bibir sang dirut dan berkata, “kumpulkan para karyawan baru, masih ada satu tes yang belum mereka lewati.”
“ Baik pak” Sang asisten setianya
Para karyawan barupun kembali dikumpulkan disuatu ruangan. ID Cardpun kembali dikumpulkan dan merekapun berdiri berjajar. Dengan perasaan yang mendebarkan serta beribu pertanyaan dibenak masing-masing.
“Apa kita lagi ditolak jadi karyawan yah?"
“Padahal udah niat mo puasa nazar kalo diterima kerja.”
“Aduh….. mo cari kerja dimana lagi yah?"
“Padahal udah pamer sama teman-teman kalo udah diterima kerja."
”Udah bilang ke Ibu kalo gaji pertama akan dikasi semua ke ibu."
Suara hati yang tak bisa dikeluarkan.
Seorang perwakilan dari bagian HRD masuk keruangan dan berkata, “ Selamat pagi semuanya!”
“ Pagi pak !“ Dijawab serempak oleh para pemilik hati yang gelisah.
“ Maaf terlambat memberitahukan kalian tentang tes terakhir ini. Dan tes kali ini akan di nilai langsung oleh Bapak Direktur utama kita, jadi silahkan lakukan yang terbaik jika kalian benar-benar ingin bergabung bersama karyawan yang lainnya.”
“ Hah Direktur Utama?” Suasana di dalam ruanganpun menjadi riuh.
Tak berapa lama sang Dirutpun memasuki ruangan.
To Be Continued.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments