“ Ma, maksud bapak?” Cinta mulai gusar ketika cakra berbicara tentang jasnya.
Duhh, bakalan kena masalah lagi nih?
Di seberang sana, sebuah senyum mengembang dari pria itu ketika mendengar suara cinta yang mulai terbata-bata.
“ Baiklah, tak apa, tapi kamu lupa membawa kemeja saya kan kemejanya juga kena percikan sambal?” Cakra semakin tersenyum, semakin banyak alasan untuk mengerjai gadis aneh itu.
“ hah! Masih ada kemeja?” CInta.
“Duh, bener-bener deh, capek banget kalo harus berurusan dengan nih orang lagi deh!”
“ Ok baiklah, sebagai gantinya kamu harus menyediakan makan siang untuk saya selama satu bulan penuh.” Cakra dengan mantapnya.
“Astagaaaa, dan kini harus berurusan dengannya selama satu bulan? Ya Tuhan, kuatkanlah Imanku ini agar bisa menjadi orang yang lebih sabar lagi. Makan siang? Apa yang harus aku siapkan? Telur ceplok aja kali yah?”
“ Ma-makan siang? Satu Bulan?" Cinta masih gugup.
“Iya, makan siang. Samain aja sama punya kamu. Jangan lupa yah, MULAI BESOK!” cakra.
“ Ba, baik pak”. Cinta.
"Heh! " Desahan penjang terdengar dari mulut cinta, Sudah sangat jelas jika bos besar hanya ingin mengerjainya saja. Nasip...nasib ! Maka nikmati saja!
Ke Esokan Harinya.
Pada jam makan siang.
Cinta beranjak dari kursinya setelah kantor mulai sepi karena para karyawan tidak sedikit yang memilih untuk makan di kantin perusahaan atau di restoran dekat kantor.
Hanya sebagian kecil dari mereka yang tinggal untuk makan di kantor, biasanya mereka membawa bekal dari rumah seperti halnya dengan cinta atau karena alasan pekerjaan hingga meminta tolong pada rekan yang lain untuk membungkus makanan dari luar.
Bahkan kali ini mungkin akan lebih sulit lagi bagi cinta karena hukuman yang ia dapatkan berupa makan siang bersama DIRUT selama satu bulan.
Apa jadinya jika rekan kerjanya mengetahui hal ini, mungkin akan jadi tranding topik untuk para karyawan.
Cintapun membawa 2 kotak makan dengan menu yang sama. Setelah selesai makan bersama DIRUT cinta akan kembali ke tempatnya sebelum karyawan yang lainnya datang.
Hari yang di tunggu-tunggu oleh seluruh karyawan di jagat raya yaitu HARI GAJIAN
Cinta memberi sebagian besar gaji pertamanya pada ibunya, hanya menyisakan sedikit, setidaknya cukup untuk membeli bensin selama sebulan dan untuk keperluan mendadan lainnya.
Akhir pekanpun tiba.
Waktu menunjukkan pukul 10 pagi, terlihat cinta masih setia dengan bantal kesayangannya.
Drrtt
Drttt
Ponsel cinta bergetar saat yang empunya masih bermalas-malasan di atas ranjang. Cinta menggeser tombol hijau di ponselnya setelah beberapa kali panggilan, Tanpa melihat siapa nama yang tertera di ponselnya.
“ Halo” suara cinta saat setengah dirinya masih di alam mimpi.
“ Halo, kamu masih tidur jam segini?” Suara orang yang diseberang sana.
“ Hmmm. Ada apa? hari ini libur, hari tidur sedunia, Sebelum mereka menindasku lagi” mungkin mimpi cinta belum tuntas.
“ Baiklah cepat bangun, aku akan membawamu jalan-jalan.”
“ Hmmmm,” cinta masih belum sadarkan diri.
Hening.
“ BANGUUUUNNNN!”
Seketika cinta menjauhkan ponselnya dari telinganya. Dia melihat ponselnya samar-samar terkejut melihat
nama BIG BOS pada ponselnya.
Masih setengah sadar ketika ingin bangkit dari tidurnya, tangan yang menopang tubuhnya terpeleset dari tempat tidurnya dan BUG, tubuhnya lolos dari tempat peraduannya.
“Akhhh, sakit! ” Terdengar cinta meringis kesakitan.
“ BANGUN, Aku beri waktu 30 menit. Aku jemput di rumahmu.”
“ Ba, baik pak” Suara cinta kini lebih nyaring.
To Be Continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments