Beberapa minggu setelah itu.
Di akhir pekan.
“ Bu, aku mau keluar sebentar dengan asril.” Ucap Cinta yang berada di kursi meja riasnya.
Sedikit polesan bedak, dan lip balmnya. Cinta menyempatkan dirinya untuk bersama kekasihnya.
“ Mau kemanan nak?” Tanya ibu melihat anaknya yang sedang berdandan.
“ Ih, ibu kepo deh. Hehe,” melirik ibu yang berada di depan pintu kamarnya.
Ibu masuk ke kamar berdiri di belakang Cinta, menyentuh rambutnya dengan lembut.
“Kamu ini anak gadis nak, harus bisa menjaga diri kamu. Ibu mengijinkan kamu bersama Asril tapi bukan berarti kamu bebas melakukan apapun diluar sana. Kamu harus ingat batas-batasan kamu, jangan melakukan hal bodoh yang bisa merugikan kamu."
“ Iya ibuku sayang ,Cinta tau batasan seorang gadis, Cinta bisa jaga diri ko. Nah sekarang anak gadis mama ini pergi dulu yah, nanti kelamaan ditunggu sama pangeranku. Ibu istirahat saja, kalo ada apa-apa telpon cinta yah!” ucap mutia lalu mencium kedua pipi ibunya.
“ Iya, jaga diri baik-baik, dan jangan pulang terlalu malam!” Ibu berjalan dibelakang cinta.
Sampai di ruang tamu, sudah ada asril memainkan hpnya. Melihat Cinta keluar bersama ibunya, dia langsung berdiri dari duduknya dan berkata, “kita langsung jalan aja yah, biar ngak pulang kemalaman!"
Ia langsung menghampiri ibu Cinta, menyalami dan mencium punggung tangan ibu dan berkata, “bu, aku minta izin ajak cinta jalan dulu!"
“ Iya nak, kalian hati-hati yah, ingat jangan pulang terlalu malam!” Ibu.
Mereka berduapun keluar dari rumah Cinta, menaiki Asril motor menuju sebuah mall yang berada di pusat kota Jakarta
“Kita mau kemana? “ Tanya Cinta.
“emmm, bagusnya kemana yah?”
“nonton aja deh, atau…….” Jawaban Cinta yang menggantung karena masih berpikir.
“ Oke, kita nonton, kamu mau film apa? Asril.
“ Terserah asal filmnya keren."
“ Baiklah nanti kita pilih lihat film apa yang sedang populer.”
Serunya malam minggu boncengen sama pacar.Ayo, siapa yang belum pernah keluar malam minggu menggunakan motor. Hiks….hiks…. authornya juga pengen dong.
Dan merekapun sampai di area parkir mall, dan berjalan memasuki kawasan mall, sambil bergandengan tangan. Lampu terang dalam mall, dan ramainya pengunjung mall karena malam ini adalah malam minggu.
Ada yang sengaja datang bersama teman-teman, dan juga banyak pasangan muda-mudi yang saling bergandengan tangan seperti Cinta dan Arsil. Memanjakan mata mereka dengan melihat-lihat barang-barang yang dipajang.
Cinta dan Asril menuju kelantai 3 untuk menonton film. Membeli tiket, cemilan dan minuman untuk persiapan saat nonton nanti. Ikut dalam Antrian yang panjang bagaikan ular naga panjanya bukan kepalang tak membuat mereka bosan karena mereka bahagia.
Menunggu hingga terdengar pengumuman, “Pintu theater satu telah dibuka.” Dan merekapun masuk ke dalam bioskop mencari tempat duduk sesuai dengan nomor karcis yang telah mereka beli. Mereka menonton film
sambil menggenggam tangan satu sama lain.
Setelah menikmati malam minggu mereka, mereka sepakat untuk pulang. Motor yang dikendarai Asril memasuki basement parking apartment sederhana tempat Asril tinggal.
Sampailah mereka disebuah pintu.
“ Masuk,ini rumahku!“ Ajakan Asril untuk Cinta.
“ Sendiri?” Duh, Cintanya mulai sedikit gelisah nih.
“ Iyalah, namanya juga cowok, harus mandiri. Kamu duduk sini, aku ambil minum dulu!”
Cinta duduk disebuah sofa sembari menunggu asril. Asrilpun datang membawa cangkir berisikan teh hangat diberikan kepada Cinta.
“ Minum Cin!” Dan langsung duduk di dekat Cinta.
Terlihat Cinta sudah mulai gelisah dengan seribu pikiran yang tertampung diotaknya.
“ Ya ampun, Mau apa asril membawaku ke tempat seperti ini? Mana malam gini lagi. Bagaimana kalo dia macam-macam? Itu pintu terkunci g yah. Duh, siapa tau aja tuh minuman sudah di kasi obat tidur,dikasi minum ke
aku jadi saat udah g bisa apa-apa dia bisa melancarkan aksinya."
"G Boleh Cinta, jangan diminum!"
"Awas aja kalo dia macam-macam belalaimu yang jadi korban."
“ Diminum Cinta.”
“ Ah… iya…. Aku g papa ko. G haus juga.” Cinta mencoba menyembunyikan perasaan gelisah nya.
Asril menggenggam tangan Cinta. Perlahan tangannyapun mulai merayap keatas lengan, sampai ke pundaknya. Kini mereka saling berhadapan, Asril terus memajukan tubuhnya, sementara Cinta memundurkan tubuhnya.
Dengan cekatan, kini CInta telah berada di bawah asril.
Dia mulai merasa ketakutan.
“Asril apa yang kau lakukan?”
Namun asril tdak menjawab, dia terus mendekatkan wajahnya pada wajah Cinta dan cup.
Bibir meraka seketika bertemu dan.
To Be Continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Mar doank
coba mampir,maaf thor typo msh banyak bertebaran.maaf cuma mengingatkn
2021-06-12
2
Pilla Ariego
Mutia apa cinta kak?
2021-02-19
1