Sebelum pulang tak lupa mereka berfoto bersama sebagai kenang-kenangan untuk kelulusan cinta.
Mutia dan cinta sepakat untuk ke mall berboncengan menggunakan motor mutia. Memasuki mall mereka jalan beriringan sambil bercerita.
“Cinta, gimana ceritanya kamu bisa putus sama asril?” mutia.
“Entahlah dia selingkuh, ato aku yang jadi selingkuhannya? ” membayangkan ketika asril memperkenalkanya sebagai orang yang ngejar-ngejar asril.
“ Asril selingkuh?” Spontan mutia.
Cintapun menceritakan semuanya, dan paling menyedihkan ketika dia diperkenalkan sebagai adik tingkatan yang mengejar cinta asril. Duh menyedihkan.
“ Ya udah, aku minta maaf yah, karena aku salah kirim cowok. Aku kira dia seorang pangeran tampan yang setia dan romantis, ternyata hanya seorang play buy. Maaf yah Cinta!”
“ G papa kak, karena asril kan kita jadi dekat kayak gini," Cinta masih tetap tersenyum.
“ Jadi sekarang , apa rencana kamu?” tanya mutia.
“ Ya, yang jelas aku mo cari kerja dulu, memperbaiki perekonomian keluarga,” Cinta.
“ Ah iya, untung kamu bilang cari kerja, ada lowongan kerja di kantor temanku. Kamu coba daftar di situ, siapa tau kamu beruntung. Kantornya dekat dengan kantorku, jadi kalo istirahat kita bisa makan siang bareng," Mutia.
“ Bener ka, aku mo coba dong!” Cinta dengan semangat 45.
“Oh iya, aku telpon temanku dulu yah, spa tau dia punya waktu kita bisa ngobrol bareng." Mutiapun menghubungi seseorang.
“ Dia bisa datang kesini cin. Sambil nungguin di datang kita cari tempat makan dulu yuk! Aku kan dibilang mau traktir kamu,”mutia. Mereka pun berjalan mencari tempat yang nyaman buat makan sekaligus ngobrol.
Setelah mendapatkan tempat yang cocok mereka pun langsung memesan makanan sesuai selera lidah masing-masing.
Drettt!
Drettt!
Mutia mengangkat telpon dari seseorang, dan berdiri melambaikan tangannya, terlihat seorang pria berjalan mendekati mereka dan berkata “ Sorry, lama.”
“ G papa ko. Kamu pesan makanan dulu, kami baru aja pesan,” Mutia.
“ Eh perkenalkan ini cinta teman aku, baru aja lulus! Cinta kenalkan ini evans teman aku,” lanjut mutia.
Mereka berduapun mengulurkan tangan saling menjabat “ Cinta”, “ Evans”.
Tak lama seorang pelayan datang membawakan pesanan mutia dan Cinta.
“ Wah, kayaknya enakni! Aku juga mau dong mbak,” Evans pada pelayan itu.
“ Baik pak, ditunggu!”
“ Jangan panggil aku pak dong, aku kan masih muda. Panggil aku mas, atau yayang juga bisa!” Evans membuat sang pelayan hanya bisa terkekeh.
“ Baik mas.”
“ Wah,wah, bener-bener kamu vans, tiap liat yang bening-bening aja kamu langsung bilang yayang,” Mutia.
“ Yang di samping kamu juga bening mut,” Sambil menunjukkan bibirnya pada Cinta.
“ No Van, yang ini jangan ya! Dia sahabat aku, lagian aku juga masih meresa bersalah sama dia karena membuatnya sakit hati," Mutia.
"Cinta kalo dia godain kamu jangan mau yah! Dia itu cowok yang yayangnya banyak banget, pelayan resto di dekat kantor juga ada yang jadi yayangnya dia,” celoteh mutia sambil melirik evans.
"Kamu pelit banget mut, " Evans.
"Jangan van! Cinta lagi patah hati, dan aku orang yang ikut andil dalam permasalahannya. Nah sekarang aku mau nebus kesalahanku, mau bantuin dia cari kerja. Siapa tau dapat jodoh di tempat kerja?" mutia menaikkan alisnya, mencoba menggoda cinta.
“ Ah, udah ah, jadi gimana nih cinta mau lamar kerja, ” cinta.
Dan merekapun membicarakan perihal lamaran kerja itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments