“Bukannya kami melarang, tapi ini masih dalam masa pengembangan. Masih Bahaya jika anda berkeliaran di area ini. Mohon bisa bersabar sampai pengerjaannya terselesaikan dengan sempurna."
"Anda juga bisa membawa kekasih anda kesini untuk menikmati indahnya matahari terbenam.” (Kata-katanya mengandung umpan) Bima mencoba untuk tetap sopan.
Bukannya pergi dari tempat itu, Cinta malah menekuk lututnya dan menundukkan kepalanya.
Sampai bima menghampirinya dan menepuk pundaknya berusaha untuk membangunkannya. Cinta yang
masih dalam esmosi kemudian berdiri mengeluarkan sweater yang melekat di tubuhnya dan mengayunkannya, melakukan jurus serangan sweater pada Bima.
Bima hanya berusaha menghindari serangan dari Cinta karena Dia tak mungkin menyerang seorang wanita. Melihat asistennya mendapatkan serangan sweater secara membabi Cakra hanya tertawa terbahak-bahak.
Cinta mengalihkan pandangnya pada pria yang sedang duduk sambil tertawa itu dan mulai mengoceh “ Apa yang bapak tua tertawakan??? Apa ini lucu, teman anda menyerang saya dan anda hanya tertawa?”
“ Hei gadis muda, bukanya anda yang menyerang saya? Saya hanya menghindari serangan dari anda.” Lansung di jawab oleh bima
“Hiks…… hiks……hiks…..” (Anggap saja suara tangisan) Cinta mencoba menangis tapi air matanya tidak keluar dan mulai mengoceh tanpa titik.
“ Apa anda pernah patah hati? Apa anda pernah terluka? Apa anda tau rasanya
dihianati? Apa anda pernah diduakan? Anda tidak akan pernah tau perasaan saya ini, karena anda tidak pernah merasakan apa yang saya rasakan. Sakitnya tuh disini, Sakit tapi tidak berdarah Hiks…… hiks……hiks….."
“ Kau sedang patah hati gadis? Kemarilah.” Sambil menepuk-nepuk kursi si dedakatnya Cakrapun mengeluarkan suara emasnya.
Cinta lalu berjalan mendekati Cakra dan duduk didekatnya.
“ Kenapa kamu patah hati? Apa kekasihmu menduakanmu?” Cakra
“Dia menghianatiku, dia memperkenalkan aku pada pacarnya, dan bilang kalau aku yang mengerja-ngejarnya ”(Masih suara tangisan)
“ Kenapa kamu menangis?, harusnya kamu bersukur telah melihat sifat aslinya. Sebelum cinta dalam hatimu bertambah dalam.” cakra lalu mengangkat satu tangan, mengacak-acak rambut Cinta.
“ Kalau kau butuh pundak, aku siap meminjamkan pundakku padamu” Lalnjut Cakra sambil menepuk pundaknya dengan tangan sebelahnya.
Cinta langsung mengankat kepalanya dengan tatapan tajamnya pada cakra.
“Hah, modus. Apa om kira aku gadis apaan? Aku tak butuh pundakmu dan ini kenapa membuat rambutku berantakan, aku yakin tangan om pasti banyak kumannya, ah, padahal aku sudah keramas tadi pagi. “ Ucap Cinta sambil menangkap tangan Cakra.
Cinta kemudian berdiri dan meletakkan kedua tangannya dikepala cakra. Mengacak-acak rambutnya dan bahkan menarik rambut pria itu hingga membuat kepalanya maju mundur (satu kata “ menjambak” kali yah, lumayan sakit hatinya bisa sedikit tersalurkan).
“ ah, apa yang kau lakukan pada rambutku?" Cakrapun berdiri dari duduknya. Cinta langsung berlari meninggalkan 2 pria tadi. "Dasar Gadis Aneh “ lanjut cakra
Melihat Bosnya yang sedikit acak-acakan senyum bimapun mengembang, namun akhirnya pudar setelah mendapatakan tatapan mematikan dari bosnya.Cakra langsung mengambil sisir dari saku celananya dan menata kembali rambutnya.
Sementara Cinta sudah tak terlihat dari pandangan dua pria itu. Bima berjalan mendekati bosnya, langkah kakinya terhenti ketika dia menemukan sebuah kartu. Kartu dengan logo dan tulisan nama salah satu kampus di kota itu. “Apakah kartu ini milik gadis itu?” Tanya Bima sambil menyerahkannya pada cakra.
Melihat foto yang tertera pada kartu itu cakra pun mengangguk membenarkan ucapan Bima. Cakra membaca nama kepemilikan kartu itu “Cinta Davina Arzhari “. Kemudian menaruhnya dalam dompetnya. Senyum mengembang dibibirnya, entah apa yang dia lakukan dengan kartu itu.
To Be Continued
******
Jangan lupa like dan komen di setiap babnya.
Kami menerima kritik dan saran untuk belajar dan memperbaiki hasil karya kami, namun dimohon untuk memberikan kata-kata yang sopan dan santun.
"Sekali lagi komentnya jangan terlalu sadis yah!!! karena author juga punya hati"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments