“ Sa, sayang ” cinta maju 2 langkah meraih tangan cakra, dan menggenggamnya dengan kedua tangannya “sayang…. Aku mencintaimu “.
Hening
Hening
Hening
“ Ok, kembali bekerja, dan selamat kalian telah menjadi bagian dari PT PRATAMA MEGAH SAKTI .”
Cakra menatap mata Cinta kemudian berpindah menatap tanganya yang masih dalam genggaman cinta. Mengerti akan hal itu cintapun melepaskan genggamannya dan menunduk.
Setelah Sang Dirut dan asistennya sudah tak terlihat mereka langsung bersorak gembira “ye, berhasil!”, “Pak masih ada tes lagi gak?"
“ Udah g ada, kalian boleh mengambil ID card masing-masing dan kembali kebagian masing-masing,” Pria dari
bagian HRD yang ikut menyaksikan tes konyol itu.
Para karyawan baru pun bergegas menuju ke meja dengan tumpukan ID card yang berserakan sambil bercerita.
“Eh cinta, kamu sadar ga sih waktu kamu megang tangannya pak dirut? G takut? Ato gimana gitu? “ tanya seorang gadis
“ Takutlah, malu juga. Tapi kalo g kayak gitukan bukan Cuma aku yang g lolos,tapi kalian juga kan?” Cinta
“ Iya Makasih yah, kamu udah nahan malu untuk kita juga Ha…..Ha…..”
“ Iya sama-sama, tapi nanti aku ditraktir yah," Cinta masih tersenyum walaupun ingin menangis.
“Uuuu, Kerja aja belum apalagi gajian udah minta ditraktir.”
“ Eh, Id Cardku mana yah? Ko g ada?” Cinta.
DI Kantor DIRUT
Cakra masuk keruangannya diikuti asisten kepercayaannya. Senyuman yang terpancar hari ini menandakan sebuah kebahagian tersendiri bagi sang DIRUT.
Dia berjalan menuju mejanya dan menempatkan dirinya di kursi kerjaannya. Bima sang asisten menyerahkan sebuah kartu dengan nama kepelikan “Cinta Davina Ashari”.
Astaga, nih Dirut niat kali yah mengoleksi kartu dengan nama itu??? Padahalkan bisa langsung minta dibuatkan sama HRDnya tanpa harus buat pusing yang punya kartu.
“ Terima kasih bima, Kamu memang selalu bisa diandalkan.”
-------
3 hari berlalu
Cinta masih belum mendapatkan ID Card baru alasannya Cinta malu dan takut melaporkan ke pihak HRD perusahaan. Karna ini pengalaman pertamanya di dunia kerja, Dia takut nanti di anggap orang yang ceroboh dan tidak bisa bekerja.
Sebelum jam makan siang berakhir, semua karyawan kembali ke kantor. Terlihat banyak karyawan yang baru saja memasuki kawasan kantor.
Terlihat seorang pria berjalan di lobi. “ Kak Evans,” Terdengar suara cinta yang sedang mendekati pria itu.
“ Hai cinta, kamu sudah makan?” Evans menjawab setelah melihat cinta.
“ Sudah kak, tadi makan di pantry.” Cinta
“ Kamu bawa bekal?” Evans.
“ Iya, ibu selalu siapkan bekal makan siang, kasiankan kalo g dimakan, ” Cinta (Padahal biar lebih hemat aja kan?)
“ Trus kamu dari mana?” Kamu nungguin aku yah?” Evans mulai menggoda.
“ih, G kok, Ini abis shalat di musollah,” cinta kok malu sendiri. “ Eh kak, bisa minta tolong gak?”
“Minta tolong apa?” Evans.
“ Id Card aku hilang kak? G tau kemana.”
“ Ha… hilang? Kapan? Kamu sudah melapor ke bagian HRD?” Evans bertanya secara beruntun
“ Hilang waktu hari pertama, sebelum tes dari pak dirut disuruh kumpulkan ID nya, tapi setelah tes selesai udah g ada. Aku belum laporin ke HRD kak, aku takut masuk ke ruang situ.”
“Tes oleh DIRUT? Karyawan baru sekarang mungkin lebih sekarang special yah, dites langsung sama DIRUT? Ato mungkin pak bos lagi punya banyak waktu senggang?” Batin Evans
To Be Continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments