Keong Racun!

"Hahh?? Sa-saya bos? Ga salah? Kan saya bukan model. Apa yakin saya bisa bos?". Tanya Lisya yang masih terkejut.

"Sudaah saya yakin 100%. Cepat kamu ikuti dia. Saya tunggu." Jawab Bram sambil mendorong tubuh Lisya agar segera mengikuti karyawan yang tadi.

.

.

Lima belas menit kemudian,

Lisya keluar dari dressing room yang berada dilantai satu. Ia segera berjalan menuju area pemotretan yang disana sudah ada Bram dan tim lainnya yang menunggunya. Bram yang melihat, tersenyum bahagia karena prediksinya benar. Lisya benar-benar cocok jadi model dadakannya. Ia terlihat sangat cantik dan berkilau.

Sedangkan seluruh karyawan lainnya, terutama kaum adam, terkejut melihat perubahan Lisya yang begitu memukau dan tentunya berbeda dari biasanya. Semula memang sudah cantik, tapi sekarang berubah menjadi suangat cuantiikk. Semua mata tertuju pada Lisya yang saat itu sedang memakai baju tanpa lengan berwarna kuning, yang mampu memperlihatkan lengan mulusnya, serta sebagian dadanya yang begitu menonjol nan indah. Dengan celana panjang berwarna senada namun masih memperlihatkan beberapa bagian perut Lisya. Ditambah dengan polesan makeup yang tidak menor namun terlihat fresh, membuat kecantikan Lisya semakin sempurna.

Penampilan Lisya yang mampu membuat mata silau..

Tak terkecuali dua pasang mata di atas sana yang tak sedetikpun meninggalkan pemandangan indah yang berada di lantai satu itu.

Ya, dia adalah Gathan dan Teo yang juga terpukau dengan penampilan Lisya. Bahkan Gathan jangan ditanya lagi, seketika ia susah menelan salivanya. Karena tenggorokannya terasa kering, akibat melihat bagian dada yang menyembul meski hanya terlihat sebagian itu. Sontak pikirannya mengingat kembali saat tangannya memegang erat kedua gunung gantung itu. Ia sangat jelas masih mengingat bagaimana kenyal dan padatnya gunung gantung milik Lisya saat itu.

Seketika tubuh Gathan menegang, bahkan batang berurat namun bukan batang pohon, 'Entahlah hanya readers yang tahu' 🤔 juga ikut menegang dan mulai meronta ingin keluar menghirup nafas segar diluar.

Gathan yang menyadari ada yang mulai meronta dibawah sana, dengan cepat berdiri dari duduknya untuk menetralisir pikirannya sambil menolehkan kepalanya ke arah kanan dan kiri.

Namun saat menoleh ke arah kiri, Gathan melihat asisten nya Teo, tidak berkedip melihat ke arah Lisya dibawah sana. Hal itu membuat Gathan geram.

Pletak.!

"Jaga matamu!!!!" Ucap Gathan setelah melemparkan bolpoin yang ada disaku jasnya ke arah kepala Teo.

"Aww.. Maaf bos. Khilaf. Dikit lagi ya.?" Ucap Teo kembali menoleh kearah depan.

"Menoleh setengah mili saja kamu saya pecat!" Ucap Gathan mendelik tajam pada Teo.

"Baik bos. Maaf!" Ucap Teo dengan cepat lalu menundukkan pandangannya dan mundur dari depan kaca.

Tok.. Tok.. Tok.

"Permisi pak Gathan dan pak Teo, Maaf menunggu lama. Karena kami harus menghubungi pihak fashion stylish untuk mempersiapkan kembali beberapa kostum yang akan anda pakai nanti. Apa anda tidak keberatan jika harus menunggu sedikit lagi?." Jelas Bela karyawan kepercayaan Bram.

"Tidak masalah berapa lama saya menunggu, asal saya bisa mendapatkan hasil yang maksimal." Ucap Gathan, karena itu sebenarnya yang ia inginkan. Apalagi sekarang ada pemandangan indah di sana yang tidak boleh ia lewatkan.

"Apa lebih baik kita make up dulu pak? supaya anda tidak jenuh menunggu disini?" Tanya Bela kembali

"Tidak perlu. Saya menunggu sampai pakaiannya datang saja." Jawab Gathan cepat karena tidak mau meninggalkan tempat itu.

"Baik, Saya permisi dulu pak." Pamit Bela, lalu kembali turun ke lantai satu.

Siaalllll,!! Kenapa tubuh ku ini??. Baru melihat dan memikirkan dia saja, bagian bawah ini sudah bereaksi.

Dan lagii,, apa benar dia adalah Aira si peri kecilku dulu?? Kenapa tubuhnya berubah menjadi semakin berbentuk seperti itu?? Sudah berapa lama kita tak bertemu, hingga begitu banyak perubahan yang ada didalam tubuhnya.

Gumam Gathan dalam hati, saat kembali menoleh ke arah depan di lantai satu.

"Teo, bagaimana bisa dia jadi model seperti itu sekarang? Bukankah dia hanya bekerja sebagai karyawan biasa disini?!" Tanya Gathan heran.

"Saya kurang tau bos. Menurut info yang saya dapat, memang nona Lisya hanya menjadi karyawan part time disini. Bos lihat sendiri kan, bagaimana tadi nona Lisya sibuk membantu proses pemotretannya?" Jelas Teo yang juga tidak mengerti.

"Kenapa harus pakai baju se seksi itu sih!" Racau Gathan menahan emosi.

Matanya masih dengan sigap melihat gerak gerik Lisya yang fokus berpose sesuai arahan Bram.

Saat Lisya berpose sangat seksi bagi Gathan, dengan cepat ia memajukan tubuhnya ke arah kaca. Ia geram dan mengepalkan tangannya.

"Teoo, apa harus berpose seperti itu,?!!!" Tanya Gathan asal.

"Saya tidak tau bos." Jawab Teo singkat, karena dirinya masih menundukkan pandangannya sesuai perintah Gathan.

"Kenapa dari tadi kamu bilang tidak tau terus sih!" Ucap Gathan kembali dengan kesal.

"Karena saya tidak melihat kedepan bos. Apa mau saya juga melihat kembali ke sana?" Jawab Teo mengangkat kepalanya dan melihat Gathan yang ada didepannya.

"Kamu benar-benar mau saya pecat!? Awas aja kalo kamu berani melihat kesini!" Jawab Gathan sambil menoleh ke arah Teo dengan tatapan membunuh.

"Tidak bos. Maaf." Teo kembali menunduk.

Ooohhhh emang dasar bos sableng. Ga salah kalo kemarin kena tendangan dari si perempuan itu! Huuhh.

Gumam Teo dalam hati karena kesal dengan bosnya yang semakin njelulu. Tak lupa tangannya yang sudah mengepal digerakkan kedepan dengan pelan, seolah ingin meninju sang bos yang membelakanginya.

** Studio Lantai 1 **

Oke Sya, cantik banget. Tahan.

Cekrek,

Cekrek,

Ganti lagi yang lain.

Cekrek

Yapp bagus,, Tahan.

Cekrekk..

Cekrekkk.

"Okeeeeeee good job Sya. Thanks banget. Kamu udah menyelamatkan kita.! Sekarang ganti satu kostum lagi yaa." Ucap Bram yang puas karena hasil jepretannya bagus-bagus.

Lisya hanya mengangguk sambil tersenyum malu-malu. Tak lama Lisya menuju ke dressing room untuk berganti kostum keduanya.

Beberapa menit kemudian.

Lisya keluar dengan dress bewarna hitam. Kali ini dress nya sedikit lebih ketat, sehingga memperlihatkan lekuk tubuhnya yang aduhai. Rambut yang diikat kebelakang serta make up dengan lipstik merah membuat dirinya terlihat lebih seksi dan berani.

Seperti saat Lisya keluar menggunakan kostum pertama tadi, semua kaum adam yang berada disana melihat Lisya dengan tatapan memujanya. Bahkan mata mereka seakan tak rela berkedip.

Tak berbeda dengan manusia berjambang diatas sana, lagi-lagi dirinya menelan salivanya dengan susah. Gemuruh didalam dadanya membuat tubuhnya tidak tenang. Pikiran yang melalang buana, membuat si batang beruratnya kembali meronta.

"Sialll. Kenapa malah berganti pakaian sepeti itu sih! Gak lihat apa banyak keong racun disekitarnya!" Racau Gathan tanpa sadar kalo dirinya juga termasuk keong racun.

Bagaimana tidak, ia juga melihat Lisya sedari tadi tanpa berkedip. Bahkan bagian bawahnya juga ingin meronta keluar, seolah ingin melihat pemandangan indah itu.

Tak berapa lama, Lisya sudah mulai pemotretannya. Seperti diawal, ia berpose sesuai dengan arahan Bram.

Ditengah proses pemotretan, Lisya mengimprovisasi posenya yang diluar dugaan Bram. Ia naik keatas anak tangga yang ada di sekitarnya, kemudian tubuhnya miring kesamping menghadap ke pegangan tangga, membuat lekukan yang ada diatas dan dibawah tubuhnya terlihat sangat jelas. Serta ekspresinya terlihat sangat menggoda. Siapapun yang melihat akan semriwing dibuatnya.

Gathan berjalan mondar mandir ke kanan dan kekiri, kedepan dan kebelakang. Menahan gejolak yang ada ditubuhnya. Kemudian ia kembali melihat kearah kaca. Matanya melihat para keong racun yang dibawah sana, sedang melihat peri kecilnya dengan tatapan haus. Bahkan, saat salah satu tim Bram yang laki-laki membantu membenarkan rambutnya yang berantakan dibagian lengannya tak luput dari pandangannya.

Sontak membuat Gathan membelalakkan matanya, tangannya mengepal erat. Detak jantungnya tak beraturan.

"Tahan boss,, tahaann,, ini ujian." Ucap Teo saat sekilas melihat ke arah kaca. Kemudian ia menoleh ke arah bosnya dan melihat reaksi sang bos yang siap meledak.

Seakan tak bisa lagi menahan gejolak yang ia rasakan, seketika Gathan berjalan cepat keluar dari ruang itu. Ia turun kebawah dan menghampiri Lisya yang masih di area pemotretan. Teo yang melihat kelakuan bosnya hanya menggelengkan kepala.

Teo yakin pasti bosnya itu akan melakukan sesuatu hal yang tidak masuk diakal. Mengingat bosnya sudah terkena virus njelulu bawaan bucin. Dengan cepat Teo mengejar sang bosnya yang sudah sampai di lantai bawah mendekati Lisya.

"Kamu Gilaaaa ya?!!!! Kamu sengaja menggoda keong racun yang ada disini????!!" Teriak Gathan sambil menarik lengan Lisya dengan keras sehingga membuat tubuh Lisya limbung kerahnya.

"Haaa..!!! Bos Gilaa!!." Ucap Lisya karena terkejut, sambil menutup mulutnya.

To Be Continued. 🖤

 

-- Annyeong pembaca yang budiman 💕--

-- Akhirnya si mbebs Gathan ga tahan juga. wkekwk. Apakah yang akan dilakukan Gathan terhadap Lisya.??

Sesuai janji, othor uda update 2 episode yaaa

-- Jangan lupa Vote, dan aktifkan tombol Favoritnya! 🙏 supaya tidak ketinggalan kelanjutan ceritanya. Jangan lupa like dan tinggalkan komen supaya author lebih semangat lagi! --

Salam cium dan peluk jauh. 🤗

Terpopuler

Comments

Intan Kumala Dewi

Intan Kumala Dewi

nice

2021-03-20

0

Lia

Lia

Nah kan apa ku cakap, cantik kan orang dia nya cantik

Lanjut thor semangat

2021-02-15

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Kuda-Kudaan??!!
3 Curi Kesempatan.!
4 Lucknut!
5 Gila yang Sesungguhnya!
6 Salah Lawan!
7 Visual
8 Black List.!
9 Pernahkah di Titik Terendah??
10 Penuh Kemenangan
11 Pekerjaan Baru
12 Peri Kecilku?
13 Lisya adalah Aira.
14 Masih Ingat?
15 Rasa Bersalah
16 Bertingkah Absurd
17 Keong Racun!
18 Jangan Ikut Campur!
19 Percayalah Padaku!
20 Kakak Ganteng?
21 Cemburu?
22 Basah-Basahan Bareng?
23 Peraturan Baru
24 Panggilan Spesial
25 Kamu Harus Jadi Milikku!
26 Berita Buruk
27 Aku Ingin Melamarnya
28 Nyaman Sekali
29 Jantungku Berdegup Kencang
30 Dilamar dengan Ancaman
31 Terpaksa Menerima
32 The Day 'Sah.!'
33 Kuku Pencakar Langit
34 Bibirmu Canduku
35 Pemandangan Indah
36 Saling Terbuka
37 Membiasakan Diri
38 Ritual Wajib
39 Honeymoon (Part 1)
40 Honeymoon (Part 2)
41 Menggemaskan
42 Mansion Utama
43 Jaga Pandanganmu!
44 Cinta atau Obsesi Semata?
45 Katakan Apa Maksudmu?
46 Benar-Benar Milikku Seutuhnya!
47 Pingsan!
48 Pingsan.!
49 Aku mencintaimu.
50 Saling Menyadari Perasaan.
51 Mas Cute!?
52 Jangan Pernah Mabuk Lagi!
53 Setiap Hari Boleh?
54 Itu Selang?
55 Kencan Ekstrim
56 Dermaga Sudah Siap!
57 Eksekusi Sekarang!
58 Mandi-Mandian.
59 Selalu Membuat Sial!
60 Minta Tolong
61 Minta Maaf.
62 Liburan Yuk!
63 Jadi Pacar?
64 Gue Mau Buktikan!
65 Snorkeling.
66 Akibat Bulu Babi.
67 Aku Mau!
68 Tak Lagi Jomblo.
69 Long Time No See
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Perkenalan
2
Kuda-Kudaan??!!
3
Curi Kesempatan.!
4
Lucknut!
5
Gila yang Sesungguhnya!
6
Salah Lawan!
7
Visual
8
Black List.!
9
Pernahkah di Titik Terendah??
10
Penuh Kemenangan
11
Pekerjaan Baru
12
Peri Kecilku?
13
Lisya adalah Aira.
14
Masih Ingat?
15
Rasa Bersalah
16
Bertingkah Absurd
17
Keong Racun!
18
Jangan Ikut Campur!
19
Percayalah Padaku!
20
Kakak Ganteng?
21
Cemburu?
22
Basah-Basahan Bareng?
23
Peraturan Baru
24
Panggilan Spesial
25
Kamu Harus Jadi Milikku!
26
Berita Buruk
27
Aku Ingin Melamarnya
28
Nyaman Sekali
29
Jantungku Berdegup Kencang
30
Dilamar dengan Ancaman
31
Terpaksa Menerima
32
The Day 'Sah.!'
33
Kuku Pencakar Langit
34
Bibirmu Canduku
35
Pemandangan Indah
36
Saling Terbuka
37
Membiasakan Diri
38
Ritual Wajib
39
Honeymoon (Part 1)
40
Honeymoon (Part 2)
41
Menggemaskan
42
Mansion Utama
43
Jaga Pandanganmu!
44
Cinta atau Obsesi Semata?
45
Katakan Apa Maksudmu?
46
Benar-Benar Milikku Seutuhnya!
47
Pingsan!
48
Pingsan.!
49
Aku mencintaimu.
50
Saling Menyadari Perasaan.
51
Mas Cute!?
52
Jangan Pernah Mabuk Lagi!
53
Setiap Hari Boleh?
54
Itu Selang?
55
Kencan Ekstrim
56
Dermaga Sudah Siap!
57
Eksekusi Sekarang!
58
Mandi-Mandian.
59
Selalu Membuat Sial!
60
Minta Tolong
61
Minta Maaf.
62
Liburan Yuk!
63
Jadi Pacar?
64
Gue Mau Buktikan!
65
Snorkeling.
66
Akibat Bulu Babi.
67
Aku Mau!
68
Tak Lagi Jomblo.
69
Long Time No See

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!