" sayang nanti aku jemput ya, oh ya jam berapa pulang?" tanya ricko setelah sampai di depan rumah sakit.
" aku tidak mau merepotkanmu aku bisa pulang sendiri tenang saja lagipula aku tidak tau jam berapa pulang" jawab nita.
" pulanglah secepatnya kita harus berbelanja nanti sore pokoknya aku akan menjemputmu kita akan ke supermarket" ujar ricko.
" baiklah aku akan menghubungimu nanti" ucap nita.
" aku akan masuk sekarang sampai jumpa" ujar nita lalu ia keluar dari mobil.
ricko tersenyum melihat sedikit perubahan istrinya yang lebih tenang juga tidak terburu-buru jika sedang berbicara padanya, hanya perlu beberapa langkah lagi mungkin hati istrinya itu akan menjadi miliknya.
" selamat pagi dokter fahri" ujar nita yang baru datang kebetulan dokter fahri datang lebih awal.
" selama pagi" jawab dokter fahri.
" ayo sekarang kita harus menangani pasien "ajak dokter fahri lalu mereka berdua akhirnya berjalan bersama menuju ruangan pasien mereka.
" selamat pagi dokter bisakah anda menangani masalah gigi pada anakku? " tanya seorang lakilaki yang masih muda itu.
" tenang saja aku akan menanaganinya" jawab dokter fahri lalu segera ia memakai sarung tangannya dan mulai melakukan tugasnya.
sementara itu di kantor ricko terus berkutik dihadapan laptopnya itu, walau sebenarnya ia sangat menyukai menjadi seorang dokter tapi ia punya kewajiban sebagai pemilik perusahaan demi karyawannya ia rela melakukannya.
ia pun menutup laptopnya dan memikirkan sesuatu.
" aku harus mencari tahu kebenaran tentang kehidupannya, jika terus begini maka semakin lama ia semakin membenci ku" pikirnya.
" tapi ia bilang ia sangat membenci ku karena tidak bisa membawanya pergi, itu berarti ayahnya memaksanya pergi. tapi kenapa? ayah terlihat biasa saja" pikirnya lagi.
drtt....drtttt
ia pun melihat ponselnya dan tertera sebuah nama " my wife❤"
segera ia buka pesan itu
📱 " hari ini aku pulang pukul 5 "
ia tersenyum saat membukanya lalu ia berencana membalas pesan istrinyanitu.
📱 " iya sayang sebelum jam 5 aku akan ada di depan rumah sakit😘" tulis ricko.
sore harinya ini sudah waktunya nita pulang iapun segera membereskan barang-barang nya lalu melepas baju putih nya ia mengambil tasnya dan memakainya, saat hendak akan keluar pintu terbuka dan fahri datang melihat penampilan nita , dr.fahri sedikit terpana dan memandanginya.
" dokter saya izin pulang karena jam kerja saya sudah selesai" ujar nita.
" oh benarkah ? baiklah hatihati dijalan" jawab dr.fahri.
dengan cepat nita keluar sedangkan disana dr fahri masih berdiri ia melamun begitu saja.
" suster, besok saya libur bisakah suster memberikan ini pada dokter fahri saya lupa " tanya nita pada seorang suster ia lupa memberikan pena dokter fahri ia tidak sengaja memakai nya dan membawanya.
" tidak perlu sungkan , panggil saja aku mey aku akan membawanua untukmu" jawab mei.
" baik mei terima kasih" ujar nita lalu dengan cepar berjalan menuju ke depan rumah sakit.
ia sudah melihat sebuah mobil bmw hitam terparkir didepan rumah sakit ricko sungguh tepat waktu akan jannjinya melihat itu nita semakin cepat takut jika ricko menunggu terlalu lama.
" maaf aku baru keluar" ujar nita sambil memasang selt balt nya.
" aku juga baru datang, kita jalan sekarang ya" kata ricko lalu dengan kecepatan sedang ia gas mobil itu.
" bagaimana hari ini apa sangat lelah?" tanya ricko.
" hmm tidak hanya ada beberapa pasien lalu membuat laporan itu saja" jawab nita.
akhirnya mereka pun telah sampai di supermarket, mereka berbelanja untuk kebutuhan pokok mereka, ricko mendorong troli belanja dan nita yang mengambil barang-barang yang diperlukan.
jika seperti itu mereka seperti pasangan suami istri yang kompak dan saling berbahagia, hanya saja kesalahpahaman waktu dan juga rasa yang belum membuat keduanya bersatu sepenuhnya.
" sayang, ayo kita membeli daging" ujar ricko.
" baiklah lagi pula ini sudah penuh hanya beras dan daging saja" ucap nita.
akhirnya mereka pun menuju ke tempat daging mereka membeli banyak sekali daging sapi juga ayam dan tak lupa memberi beberapa ikan.
semua belanjaan bahan makanan untuk satu bulan sudah siap troli mereka sudah tampak penuh dan tinggal membayarnya.
setelah membayar nya ricko menyuruh beberapa pegawai disana untuk menaruhnya di kap mobil sedangkan ia membawa istrinya berkeliling mall.
" sayang bagaimana jika kau membeli beberapa baju? bukankah bajumu tidak terlalu banyak?" tanya ricko.
" seperti nya tidak perlu, nanti saja " jawab ricko.
" ayolah sayang aku ingin membelikan istriku ini pakaian pokoknya kau harus menerima semua yang aku beli ya tidak ada penolakan" tegas ricko.
lalu dengan segera ia membawa nita ke area fashion wanita. ia memilihkan beberapa pakaian yang cocok menurutnya untuk istrinya itu.
" ricko ini berlebihan , aku tidak suka baju yang terlalu mahal" ujar nita.
" pelayan tolong bungkuskan semua yang aku pilih tadi ya" perintah ricko.
" baik tuan" jawab pelayan itu.
segera pelayan itu membungkus kan beberapa baju pilihan ricko dan segera ricko membayarnya.
" berapa?" tanya ricko.
" jumlahnya 120 juta pak" jawab kasir itu.
" apa ? 120 juta , tidak ricko aku tidak mau menerima baju semahal itu. lagipula aku bisa membeli baju yang murah saja" tolak nita ia terkejut mendengar jumlah harga bajunya. karena walalupun ia bisa membeli dengan harga lebih mahal tapi dia tidak mau membuang-buang uangnya hanya untuk dipandang orang berada.
" ini kartunya" ricko tidak mendengarkan ucapan nita.
setelah dibayar pelayan memberikan 10 paper bag berisi baju-baju itu ricko membawanya sendiri, melihat ricko seperti itu ia berinisiatif untuk membantunya.
" aku akan membawa setengah" ujar nita.
" tidak usah biar aku saja" tolak ricko.
" kau tunggu di kursi itu dulu ya, aku mau ketoilet sebentar" ucap nita.
" aku akan mengantarmu sayang, aku tidak mau terjadi apa-apa" kata ricko.
" tidak perlu, diujung sana toilet aku baik-baik saja" jawab nita lalu segera ia pergi meninggalkan ricko sendirian.
setelah 10 menit tapi istrinya itu belum juga terlihat ia sangat khawatir, ia pun memutuskan untuk menelponnya tapi nita tidak mengangkatnya.
" kemana dia aku sangat khawatir" ucapnya dengan gelisah.
setelah 5 menit kemudian ricko benarbenar khawatir kemana perginya istrinya itu bukankah jika pergi ke toilet tidak akan selama itu hanya untuk buang air kecil pikirnya.
" ricko" nita menyentuh bahu ricko dari belakang segera ricko lihat ia pun langsung memeluk nita dengan cepat. nita tidak mengerti kenapa ricko memeluknya seperti itu.
" ricko ini tempat umum " ucapnya.
" kau pergi kemana saja aku sangat khawatir sayang" ujar ricko masih dengan memeluk nita.
" ayo kita pulang sekrang" pinta nita.
ricko pun melepaskan pelukannya lalu menatap nita tangannya masih memegang puncak kepala istrinya.
" baiklah tapi berjanjilah kau akan menceritakan semuanya " ucap ricko.
" baiklah" jawab nita.
lalu mereka pun akhirnya menuju keparkiran dan pulang menuju kerumah.
setelah setengah jam akhirnya mereka sampai ke rumah dengan segera ricko membawa masuk barang belanjaan nya.
" aku yang akan memasak hari ini" ucap nita lalu ia taruh tas nya di sofa itu.
" aku akan membantu" ujar ricko.
" tidak perlu biar aku saja, lebih baik kau mandi" kata nita lalu ia menguncir rambutnya. ricko tersenyum melihat pemandangan didepannya itu istri yang sangat cantik ada di hadapannya.
" ricko...ricko" nita terlihat bingung karena ricko hanya diam saja.
" eh iya aku... aku akan mandi sekarang" jawab ricko dengan kikuk, segera ia pergi ke lantai atas menuju kamar nya.
sedangkan nita ia memulai masak untuk makan malam mereka. malam ini ia membuat ayam chiken dan sup karena ini hari dingin maka akan lebih baik membuat makanan yang hangat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 199 Episodes
Comments