" kenapa dia ingin berbicara dengan semua orang? aku tidak mengerti dengan nya " pikir nita sambil mencari pakaian yang akan dikenakan ricko nanti.
di lantai bawah ruang keluarga semua orang sudah kumpul termasuk nita dan ricko, ricko ingin membicarakan hal yang penting membuat nita sangat takut, akankah ricko mengingkari janjinya dan memberi tahu semua orang atas tindakannya yang mabuk itu.
" nita kau harus siapkan mental mu hari ini" pikirnya.
" apa yang ingin kau katakan, sepertinya sangat penting?" tanya ayah.
" iya nak ricko , kami pikir ini sesuatu yang harus dibicarakan semua orang apa ada hal yang penting?" tanya bunda lagi.
" eh jadi begini , ayah bunda juga kak nathan dan kak aidan. aku pikir aku adalah seorang suami untuk putri di keluarga ini, tanggung jawabku sebagai suami akan dapat terlihat jelas saat aku benar-benar membuktikan bahwa aku adalah suami yang layak untuk istriku " ricko menatap nita tapi nita hanya mendengarkan kata kata suaminya itu.
" maka dari itu, aku sudah membeli sebuah rumah dan memutuskan untuk membawa istriku tinggal berdua di rumah kami sendiri" jelasnya.
nita terkejut mendengarnya dan memandang wajah ricko seolah -oleh memiliki banyak ribuan pertanyaan.
" aku tahu hal ini belum aku bicarakan pada istriku tapi, aku yakin istriku akan ikut denganku kemana pun aku pergi. " sambungnya lagi.
" ayah tidak akan melarang mu membawa nita karena sekarang dia istrimu juga tanggung jawabmu , semenjak aku menikahkan kalian maka tanggung jawabku beralih kepadamu, bawalah istri kemana yang kau mau ayah akan selalu mendukung mu" ujar ayah.
" baik ayah terima kasih" pungkas ricko.
" dan ya ricko kau harus hati-hati betapa pintarnya anak ini, dan jika dia mengoceh dengarkan saja atau dia akan mengejarmu " goda kak aidan pada adiknya.
" kakak" ujar nita.
" ahhahh" aidan tertawa melihatnya.
" sebagai kakak tertua aku juga setuju akan niatanmu itu, karena dengan begitu kalian bisa merangkul kehidupan kalian berdua suka duka kalian, dan kakak harap jangan pernah membuatnya menangis, karena jika sudah menangis kau akan menghabiskan banyak es krim nanti" pungkas nathan
dan hal itu membuat semua orang tertawa sedangkan nita merasa malu kedua kakaknya mempermainkannya.
" kakak, seharusnya kalian membicarakanku yang baik-baik dan apa kak aidan ingat saat aku menutupi dari bunda jika kakak pada saat itu memecahkan guci kesayangan bunda , juga kak nathan aku berbohong pada bunda waktu itu kakak tidak mau ikut suntik vaksin agar bunda menyetuji untuk tidak mengizinkan kakak, aku harus pura-pura mengganggu bunda dan kakak agar bunda dengan cepat menandatanganinya" nita mengungkapkan semua kebohongan kakak kakaknya itu sekrang juga karena merasa kesal karena sudah di goda.
" adik " teriak kedua kakaknya.
" bunda dan kakak ipar jangan ampuni kedua kakak yang sangat pintar berdrama itu" ujar nita.
" bunda waktu itu aku memberinya satu kotak eskrim vanila sebagai gantinya maka dia juga harus dimarahi" ujar nathan.
" bunda waktu itu juga aku memberinya boneka besar sebagai imbalannya karena dia bilang bunda tidak mau membelikannya" ungkap aidan.
" kakak" ucap nita dengan kesal.
"nita" ucap 2 kakaknya itu bersamaan.
" apa sudah selesai bertengkar? jadi kelian pernah membohongin bunda ya, sebagai hukumannya nathan juga aidan memotong rumput di halaman dan adik membantu bunda memasak" tegas bunda.
" hahhah kau dengar sayang aku tidak akan menyelamatkanmu" ucap iren istri nathan.
" sayang kau sangat tega" jawab nathan dengan mebgeluarkan puppy eyes nya.
tetapi istrinya hanya menggeleng saja.
" sayang ternyata istriku ini pintar ya" goda ricko.
" aku dari dari dulu sudah pintar " jawab nita.
" ehem ehem ayo sayang hukumanmu dimulai dari sekarang" ujar bunda.
" baiklah bunda" jawab nita dengan lesu.
wekk
2 kakak itu menjulurkan lidahnya pada nita, nita pun ikut membalasnya.
" ayo sekarang kalian berdua harus menjalani hukumaan dari bunda" kata iren dengan jahil.
di dapur bunda sedang menyiapkan alat-alat masaknya sedangkan nita ia mengeluarkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk memasak.
" sayang jangan lupa telur nya dikeluarkan semua ya " ucap bunda sambil menata alat-alat.
" iya bunda" jawab nita.
" aku akan mengiris cabai ya" sambung nita lagi.
" baiklah lakukan apa yang ingin putri bunda lakukan" jawab bunda dengan lembut.
" sayang bagaimana hubungan mu dengan ricko?" tanya bunda sambil tetap nengupas sayuran.
" baik-baik saja bunda" jawab nita masih dengan mengiris cabai itu.
" bunda hanya ingin memberitahu sayang, kalau seorang istri mempunyai derajat yang sangat tinggi. tahukah kenapa?" tanya bunda.
" memangnya kenapa ?" jawab nita.
" karena seorang istri akan menjadi ibu dari anak-anak suaminya kelak. yang menjaga anaknya mengandung, melahirkan juga membesarkan anak-anak mereka kelak. seorang suami juga harus bertanggung jawab juga melindingi istrinya"
" taukah sayang? saat bunda menikah dengan ayahmu, bunda sangat mencintainya, bunda akan melakukan apapun untuk kebahagiaan ayahmu. untuk itu ayah mengingkan seorang anak, lalu bunda melahirkan kakak nathan dua tahun kemudian kak aidan, setelah mempunyai 2 orang anak laki-laki ayahmu mengingkan seorang anak perempuan lalu berselang 6 tahun kemudian bunda melahirkanmu. cinta seorang suami akan bertambah saat istrinya melahirkan seorang anak"sambung bunda.
" apa bunda sangat mencintai ayah?" tanya nita lalu berhenti mengiris cabai itu ia menatap bundanya.
" hmm bahkan ayahmu adalah laki-laki paling baik yang pernah ibu temui, bunda tidak ingin berpisah dengan ayahmu" jawab nita.
" lalu bagaimana jika ayah berbuat kesalahan?" tanya nita lagi.
" bunda akan tetap memafkan ayahmu" jawab bunda.
" untuk itu sayang, bunda yakin pada ricko jika dia akan mampu membahagiakan dirimu, cobalah untuk membuka hati. bunda tau kalian belum pernah berhubungan lebih intim, dari yang bunda lihat sejak pertama kali bertemu dengannya ia sudah memiliki perasaan yang sangat besar untukmu, apa kau mengerti sayang?" tanya bunda.
" aku akan melakukannya jika aku mampu bunda" jawabnya.
" bunda yakin pada anak bunda ini" ujar bunda.
setelah mendengar semua isi hati bundanya ia merasa sangat beruntung memiliki sesosok bunda yang sangat perhatian, penuh dengan kasih sayang juga memiliki cinta yang amat besar.
" bunda aku bersalah karena membohongi semua kebahagian mu" ucap nita dalam hati.
malam harinya nita hanya diam di balkon kamarnya, ia menatap langit malam sendirian. semenjak berbincang-bincang pada bundanga akhirnya ia tahu apa yang bunda rasakan selama berada di dalam keluarga ini.
" setidaknya setelah aku melakukan semua ini aku tidak membuat bunda jauh dari cintanya" ucapnya dengan pelan.
" apa maksudnya?" tanya ricko yang tiba-tiba datang dari arah belakang.
" kau tidak usah tau" jawab ketus nita.
" he" ricko tersenyum dan tertawa kecil mendengarnya.
" ayo masuk disini dingin, lihat kau juga memakai baju pendek ayo kita masuk" ricko menarik tangan nita hingga masuk kedalam kamar.
" ada apa?" tanya nita dengan kesal.
" besok kita akan pindah" jelas ricko lalu ikut duduk diranjang sebelah nita.
" secepat itu?" nita terkejut mendengarnya.
" hmm sebenarnya aku sudah lama memikirkan hal ini namun aku baru bisa mengatakannya sekarang" ujar ricko lagi.
sejenak di berpikir jika dia pergi maka setidaknya ayahnya tidak akan ikut campur perihal kehidupannya dan setelah ini juga dia tidak perlu bersandiwara di depan semua orang tentang hubungannya.
" terserahlah aku mau tidur" nita langsung berdiri lalu mengubah posisinya di temoat tidurnya.
" tunggu sayang, ingat janjimu" ucap nathan
" apa ? baiklah nita ini hanya untuk satu minggu jangan khawatir" gumannya.
" iya aku tau" jawab nita dengan ketus.
cup
nita mencium bibir ricko lalu memeluknya dan tidur didekapan ricko.
ricko tersenyum lebar karena keinginanya terpenuhi.
keesokan harinya
semua barang-barang nita sudah siap dikemas, ia melihat barang-barangnya sangat sedikit hanya 2 koper saja tidak banyak yang ia bawa , karena baju yang ia bawa ke indonesia sangat sedikit.
supir sudah memindahkan koper koper itu kedalam mobil dan tinggal pergi saja. melihat ricko yang sudah siap ia sedikit terpana melihat ricko hari ini, ia memakai jeans hitam dan berpakaian putih polos juga jaket berwarna cream membuatnya sangat tampan.
ia terus melihatnya tanpa berkedip sedikit pun, ricko sudah tau jika sebenarnya nita terus memandang nya dari tadi tak ayal diapun mendekati badannya ke badan nita.
" aku tampan kan hari ini?" tanya ricko.
" menjauhlah narsis sekali dichina banyak pria yang lebih tampan darimu" telak nita.
" percuma tampan tapi tidak bisa dimiliki, tetapi aku , aku tampan, kaya, baik hati dan tidak sombong sudah kau miliki bagaimana?" goda ricko.
" ah terserah aku mau turun"
dengan cepat nita turun kebawah jika tidak dia akan terus mendengarkan kenarsisan suaminya itu.
" sayang tunggu apa kau tidak sabar ke rumah baru kita" teriak ricko dari atas mengejar nita yang menuruni tangga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 199 Episodes
Comments