ricko tak menyangka jika ia akan benar-benar dipertemukan kembali dengan teman kecil yang sangat ia dambakan. dan kali ini ia memelukknya seperti ia tak melepaskan kembali temannya itu.
"aku sudah lama menunggumu" ucap ricko dengan pelan.
"lepaskan " ucap nittha.
tapi ricko tidak mau malah menguatkan pelukannya dan nittha pun melepaskan pelukan ricko lalu menatapnya .
" aku kesini untuk menbayar ganti rugimu, bukan untuk dipeluk olehmu" ujar nittha yang masih menatap lekat ricko.
" berapa? katakanlah, aku buru-buru ini sudah sangat malam " sambung nittha.
"duduklah dulu, aku akan mengatakannya" kata ricko dan nittha pun menurutinya.
" pesanlah sesuatu" ujar ricko.
" ah, tidak perlu aku hanya ingin membayar mu lalu pergi" jawab nittha.
" sepertinya dia tidak mengingatku " pikir ricko.
" apa bisa cepat? " tanya nittha.
"sebenarnya aku memiliki dokter pribadi dan aku tidak perlu membayar nya, aku ingin kau membayarku dengan mengajak ku makan malam disini " jelas ricko dengan entengnya ia mengucapkan itu.
"apa? jadi kau membohongiku?"teriak nittha tanpa sadar lalu kembali diam .
" tidak...aku tidak membohongimu aku hanya ingin makan malam dengan mu " jawab ricko.
sedangkan nittha hanya mendesah kecil .
" baiklah , aku akan memesan sesuatu dan pesanlah " ujar nittha ia tidak ingin berlama-lama disini.
setelah selesai makan nittha langsung berdiri dan memanggil pelayan .
" berapa semuanya?"tanya nittha.
"silahkan bayar di kasir depan nona"jawab pelayan itu.
" aku akan membayar nya dan hutangku sudah lunas "tegas nittha lalu pergi tanpa menghiraukan ricko.
diperjalanan pulang nittha tidak ingin langsung kembali ia memutuskan untuk berkeliling dulu ia sangat bosan dirumah hanya akan berdebat dengan ayahnya. kemudian di tengah jalan ia lihat seorang anak kecil yang menangis sendirian dan mamakai pakaian lusuh.
" hey , kenapa kau menangis?" tanya nita yang menghampiri anak itu.
" aku lapar kak , aku belum makan dari pagi "jawab anak itu.
"ayo berdiri, duduklah " nita mengajak anak itu untuk duduk di kursi .
" tunggu disini,aku akan membelikanmu makanan" ucap nita lalu ia berlari menyebrangi jalan untuk membeli nasi kotak. setelah di pesan ia langsung menghampiri anak itu.
"ini makanlah" ucap nittha
anak itupun langsung membuka makanan itu dan memakannya dengan lahap nita tersenyum melihat anak itu dapat makan dengan lahap.
"pelan-pelan kau akan tersedak ini minumnya"kata nitta yang menyodorkan air di botolnya.
dari kejauhan ternyata sedari tadi ricko melihat kelakuan nitta ia tersenyum simpul melihatnya.
"apa kau sendirian?"tanya nittha.
"tidak, ada teman-temanku yang sama seperti ku kami tinggal di gudang kecil" jawab anak itu.
" kemana orang tuamu"tanya nita lagi.
"ibuku sudah meninggal sedangkan ayahku menikah lagi dan tidak mau membawaku " jelas anak itu.
"maafkan aku ya ,aku tidak tau " kata nita yang merasa bersalah .
" tidak kak, aku yang berterima kasih karena dirimu aku bisa makan enak hari ini "kata anak itu.
nita pun mengeluarkan dompetnya lalu memberika anak itu beberapa lembar ratusan ribu rupiah .
" ini untukmu juga teman-temanmu , makan lah dengan benar juga jaga kesehatanmu. kau masih muda juga sepertinya kau anak pintar. belajar lah yang rajin kau pasti sukses " kata nitta.
"tapi ini banyak sekali kak " ucap anak itu.
"dan ya, ini kau jika kau ingin belajar di sekolah punya bundaku hubungi kakak datanglah besok atau eh kakak tidak lama disini , tidak apa-apa temui bundaku saja aku akan bicara padanya dan akan memberikan kalian beasiswa "jelas nittha.
"sungguh?" tanya anak itu dengan antusias
"hmm" nittha hanya menganggukkan kepalanya .
keesokan harinya di ruangan kerjanya ricko terus tersenyum membayangkan betapa baik dan juga cantiknya wanita dambaannya sedari kecil itu, tidak pernah ia seperti ini biasanya hanya bersikap cuek juga dingin pada wanita.
" aku pikir gadis itu sudah kau temui" ucap sepupunya yang datang tibatiba tanpa mengetuk pintu dulu.
" kebiasaan memang tidak bisa diubah"sindir ricko.
"heh , apa kau menyatakan cintamu?"tanya handi yang tak lain adalah sepupu ricko.
"belum dan yang pasti aku akan memilikinya dan aku yakin akan hal itu "tegas ricko yang sangat percaya diri.
"kau percaya diri sekali"ucap handi dengan datar ia memang begitu berbicara tanpa berekspresi.
"kau seharusnya mencari pacar agar ibumu tidak selalu mencarikan pacar online untukmu"ucap ricko.
sementara itu di rumah nita hanya berkeliling taman tanpa melakukan apapun sudah 2 hari dia sini 5 hari lagi ia akan pulang tapi kenapa sangat lama sekali pikirnya ia begitu bosan , apalagi ia biasanya mendengar ocehan xiaoqi.
"aku pikir aku lebih baik aku pulang lusa saja , tidak ada hal yang begitu penting hingga aku harus disini" ucapnya.
"sayang"teriak bunda.
"iya bunda" jawab nita.
"ayo masuk , ada sesuatu yang ingin bunda bicarakan denganmu " ujar bunda .
setelah didalam kamar beberapa pakaian sudah terbentang di kasur nita dan untuk apa itu bunda yang bisa menjelaskannya.
"apa ini bunda?" tanya nita.
"pilihlah lalu pakailah yang kau suka akan ada acara makan malam nanti" jawab bunda.
lalu bunda meninggalkan nita sendiri tibatiba ponselnya berdering ternyata xiaoqi yang menelponnya.
"ini gawat! kau tau Rang menyusulmu di indonesia" ucao xiaoqi.
"apa?" nita begitu terkejut mendengarnya.
ya, rang seorang pria yang sangat mendambakan nita sudah lama ia menyatakan perasaanya tapi nita tidak pernah menganggap nya.saat ia tau nita pulang ia menyusulnya.
" baiklah aku akan menelponya sekarang"ujar nita lalu mematikan handphone nya
"astaga anak ini selalu saja menyukaiku padahal aku tidak pernah menghiraukannya" cemooh nita.
segeraa ia pergi menggunakan taksi menyusul rang ke hotel agar ia pulang malam ini juga.
tanpa ia sadari orang tuanya juga menghadiri makan malam di hotel yang sama.
saat akan masuk bundanya melihat nita sedang masuk ke hotel.
"ayah bukahkah itu nita "tunjuk bundanya .
"iya benar, dia sudah lebih dulu kesini, padahal kita belum memberitahunya "kata ayah .
"ayo ikuti dia nanti dia tidak tau meja berapa"ujar bunda.
tetapi nita ia terus menyusuri lorong kamar hotel hingga ketemu di nomor 1001 lalu ia mengetuk kamar itu .
"kenapa dia kekamar hotel " pikir bundanya.
"ikuti saja dia"jawab ayah.
"pulanglah dan jangan ganggu aku lagi, aku sudah bilang aku tidak menyukaimu"tegas nita pada rang.
" tapi nittha kenapa kau tidak menyukai ku, aku tampan aku punya banyak uang juga keluargaku sangat kaya , sungguh aku sangat mencintaimu , menikahlah denganku sayang" rang langsung memeluk nita lalu dengan cepa ia jatuhkan nita ke kursi dan menatap wajah nita dengan lekat.
"sungguh, kau temanku aku tidak pernah mencintaimu aku hanya menganggaapmu teman tidak lebih rang" jelas nitta.
"apakah hanya teman?"tanya rang.
"ya , tidak le..."
cupp
rang mencium bibirnya dan nittha pun membelakkan matanya .
brakkk
pintu terbuka dan betapa terkejutnya bunda juga ayahnya yang melihat anak perempuannya melakukan hal itu.
"apa yang kalian lakukan disini?"teriak ayah.
"bunda...ayah" ujar nitta.
"rang menjauhlah dariku" ujar nittha.
ayah langsung menarik nitta dengan kasar hingga nitta merasa kesakitan.
"ayah sakit" nitta meringis kesakitan juga tangannya memerah
"siapa dia ? ha ? apakau hanya ingin diam? teriak ayahnya.
" aku pacarnya "ucap rang .
" apa ? berani sekali kau mengaku-ngaku sebagai pacar putriku" teriak ayah .
"ayah tenang"ujar bunda.
"jangan pernah berani melakukan hal yang tidak pantas pada putriku , kau bukan warga negara sini kan ?" tanya ayah.
"iya , aku teman nittha kami satu kampus aku snagat mencintainya dan aku akan menikahinya "jelas rang dengan berani.
" diam lah rang"teriak nittha.
"mulai detik ini jangan pernah menghubungi putriku dan berhubungan dengan putriku kau mengerti"tunjuk ayah.
"ayah aku tidak melakukan hal seperti yang ayah pikirkan " jelas nitta.
"ayo pulang" ayah menarik paksa nitta lalu membawanya pulang.
setelah sampai dirumah ayah kembali mencecar putrinya itu.
" aku tidak melakukan itu ayah percayalah padaku " ujar nitta.
"berhenti berbohong, sungguh aku mengirimu ke sana bukan untuk membuatmu seperti ini " teriak ayah.
nathan yang baru sampai rumah langsung berlari menghampiri ruang keluarga .
"bunda ada apa?" tanya nya pada bunda sedangkan bunda hanya menangis .
" tapi aku tidak melakukan hal seperti itu, aku ke hotel itu untuk membuatnya kembali ayah salah paham dia hanya..." nittha terhenti bicara ia sudah lelah kenapa tidak ada yang mempercayainya.
" aku akan pergi sekarang " ujar nittha .
"tidak ada yang akan pergi, mulai sekarang turuti ucapan ku , ayah akan menikahkanmu " ujar ayah .
" apa? aku tidak mau menikah" teriak nittha.
" semuanya egois selalu menyudutkan ku juga nenyalahkanku tidak sekarang juga dulu" jelas nitta lalu berlari masuk kedalam kamar .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 199 Episodes
Comments