" bagaimana apa kau mau?" tanya ricko.
" apa tidak ada hal lain?" tanya nita dengan pelan.
tetapi ricko hanya menggelengkan kepalanya.
nita kecewa dan ia sedikit berpikir bagaimana caranya harus lepas.
" lebih baik kau beritahu saja" jawab nita ia pasrah jika harus kembali di marahi, wajahnya cemberut menghindari tatapan ricko.
" he" ricko tersenyum simpul melihatnya.
" baiklah baiklah, tenang saja aku tidak akan memberi tahun ayah maupun bunda . asalkan malam ini kau harus tidur sambil memeluk dan mencium ku sebelum tidur selama 1 minggu bagaimana?" ucap ricko yang tak mau rugi itu.
" apa tidak ada yang lain ?" tanya nita dengan cepat.
" tidak , kali ini tidak ada penawaran lagi" tolak ricko.
" baiklah aku setuju" jawab nita.
tepat jam 9 malam akhirnya mereka berdua sampai di kediaman orang tua nita, ricko segera memarkirkan mobilnya dihalaman itu. setelah nya mereka berdua pun turun.
" ayo" ricko menjulurkan tangannya berharap istrinya itu mau ia gandeng untuk masuk kedalam.
" tidak ada perjanjian seperti ini" jawab nita lalu berjalan meninggalakan ricko.
" istriku ini sangat mudah kesal ya" ricko ikut mengejar nita.
" bunda" panggil nita yang sudah masuk kedalam ruang tamu.
" oh sepertinya anak-anak sudah pulang" ujar bunda yang sedang manata makan malam.
" aku akan lihat dulu , bi tolong lanjutkan ya" sambung bunda hani.
" baik nyonya" jawab bi ina dan segera mengantikan bunda.
" sayang , kalian sudah pulang? bagaimana kabar kalian?" tanya bunda dengan antusias.
cup
bunda mencium kening putrinya itu.
" bunda sangat merindukanmu sayang, baru beberapa hari tapi bunda sudah sangat merindukanmu bagaimana jika putriku ini tetap ingin tinggal disana bisa-bisa bunda akan memaksa ayahmu untuk mengirim bunda kesana" ujar bunda sambil memeluk putrinya itu.
" anak kesayangan bunda sudah pulang ternyata dan sekarang posisiku akan tergantikan" jawab seorang pria laki-laki memakai pakaian casual bertubuh tinggi juga tampan.
" kak aidan?" ucap nita yang tak percaya melihat kakak keduanya itu.
" ya , tentu saja memangnya siapa lagi?" jawab aidan.
dengan segera nita berlari menghambur kepelukan aidan.
" kakak"
" hmm kau sudah besar ya, maaf kan kakak karena tidak hadir di pernikahanmu" ujar aidan.
" tidak masalah kak , oh iya dimana kakak ipar?" tanya nita.
" eh kakak sudah berpisah denganya" jawab aidan.
" pisah? kenapa ?" tanya nita lagi.
" nanti akan kakak jelaskan, sekarang kakak ingin menyambut kedatangan adik ipar kakak dulu ya" kata aidan lalu berjalan menghampiri ricko.
" aidan"
"ricko"
mereka bersalaman bersama.
" ayah dan bunda sudah menjelaskan semua tentang dirimu, aku harap kau seperti apa yang dikatakan orang tuaku" jelas aidan.
" percaya padaku, aku tidak akan membuat istriku sedih" pungkas ricko.
" ayo semuanya makanan sudah siap, dan kalian berdua mau makan dulu atau mandi dulu?" tanya bunda.
" aku sudah lapar bunda" jawab nita.
" hmm baiklah ayo semuanya panggil nathan juga istrinya ya" ujar bunda pada aidan. dan aidan hanya menganggukkan kepalanya.
mereka semua akhirnya menikmati makan malam bersama di meja makan itu akhirnya keluarga mereka lengkap seutuhnya, tahun tahun yang lalu keadaan rumah sangat sepi tapi sekarang akhirnya rumah itu kembali berwarna karena cahaya dari anak-anak.
" aku harap kebahagiaan ini menjadi milik kami selamanya" ujar bunda dalam hatinya.
" lihat , hari ini bunda sangat senang, anak-anak berkumpul menjadi satu disini" bisik bunda pada ayah.
ayah menatap lembut bunda tersenyum pada istrinya lalu melihat wajah anak-anak nya satu persatu.
setelah makan malam selesai semua orang masuk kedalam kamar masing-masing.
didalam kamar nita sedang melihat beberapa email yang masuk. saat itu ricko sedang mandi ia tidak menyadari jika ricko sudah selesai mandi dan langsung duduk di sofa bersama nita.
" apa yang sedang istriku lakukan ha?" tanya ricko dengan lembut.
" jangan mengganguku aku sedang mengecek email ku" jawab nita tanpa melihat ricko.
ricko yang merasa di acuhkan itu sangat kesal lalu mengambil laptop istrinya.
" hei" teriak nita.
" jangan panggil aku dengan sebutan hei aku suamimu , suami " tekan ricko.
" iya kembalikan dulu laptopku" pinta nita.
" sudahlah ini sudah malam lanjut besok saja, aku ingin mengatakan sesuatu sekarang" ujar ricko.
" baiklah kau mau bicara apa? " tanya nita.
" malam ini karena besok hari minggu aku juga tidak bekerja jadi aku ingin menghabiskan malam ini dengan berbincang-bincang pada istriku dan juga kau boleh bertanya padaku sesuka hati" jelas ricko.
" untuk apa ? ini sudah malam kau suka bergosip ya? kau kan pria" cemoh nita.
" tidak sayang, aku hanya penasaran pada saat di restoran pria itu berkata dia menyesal dan minta maaf padamu karena sudah meninggalkanmu aku ingin tahu siapa dia ?" tanya ricko dengan lembut matanya menatap bola mata sang istri.
" hanya teman biasa aku tidak punya hubungan apa-apa, aku hanya membantu dia pada saat ia akan dijodohkan oleh nenek nya" jawab nita.
" lalu? kenapa dia memintamu , bukankah banyak wanita lain. kenapa tidak xiaoqi saja?" tanya ricko lagi masih terus menatap mata sang istri dengan dalam.
" waktu itu kami sering bersama orang lain mengangap kami memiliki hubungan spesial, karena itu lah ia meminta ku karena lebih mudah meyakinkan keluarganya" jelas nita lagi.
lalu ricko memegang tangan nita dan menggenggam tanganya dengan lembut.
lalu nita menatap ricko setelah beberapa saat mereka bertatap lalu ricko mengelus wajah sang istri.
" jangan pergi ya, jika kau pergi entah bagaimana hidupku akan berlanjut" ujar ricko dengan lembut.
" ricko, apa maksudmu?" tanya nita.
" maksudnya aku mencintamu" jawab ricko.
" Ck kau ini , apa tidak ada yang ingin kau tanyakan lagi ha?" tanya nita.
" sepertinya istriku sudah mengantuk" ricko mengelus pipi sang istri.
" baik, ayo kita tidur " ricko akhirnya mengajak nita ke ranjang lalu menidurkan istrinya itu.
" aku ingin menagih janjiku" ujar ricko lagi.
cup
nita mencium pipi ricko.
" disitu?" ucap ricko dengan kecewa.
" iya memangnya dimana lagi?" tanya nita.
" aku tidak bilang di sini , kau harus mencium ku disini" tunjuk ricko pada bibirnya.
cup
kecupan singkat di bibir itu membuat ricko terpana ia tidak menyangka istrinya akan benar-benar melakukannya. lalu ia menatap nita sekali lagi dan iapun mencium bibirnya, ********** dengan penuh nafsu.
nghhh
nita sudah kehabisan nafas dibuatnya , ricko pun tersadar akhirnya ia melepaskan ciumannya itu beralih mencium kening istrinya.
" tidurlah , selamat malam istriku sayang" ujar ricko dengan lembut lalu memeluk istriya.
sedangkan nita ia membiarkannya karena ia sudah berjanji, lagipula ia tidak suka dengan orang yang suka mengingkari sebuah janji.
keesokan paginya.
saat ricko terbangun tidak ada istrinya disampingnya ia pun kembali tiduran di ranjang menunggu istrinya keluar dari walk in closet.
" selamat pagi sayang" ucap ricko yang melihat istrinya sedang membalut handuk dikepalanya.
lalu nita menoleh dan berjalan ke dekat kasur, ricko tersenyum berharap istrinya akan mendekatinya dan menciumnya lagi seperti semalam.
" apa handphone ku ada disini?" tanya nita.
ha ternyata pikiran ricko terlalu jauh, istrinya di pagi buta mencari sesosok benda pipih itu.
" ini, tadi mengganjal tidurku" ricko memberikan ponsel istrinya itu.
" astaga, apa handphone ku retak karena tertindih badan besar olehmu" ungkap nita sambil membolak-balikkan handphone nya.
" jika rusak aku akan memberika handphone baru untukmu yang lebih mahal" ujar ricko lalu bangkit dari ranjang.
" kau sedang memamerkan kekayaan mu ya? sangat sombong" kata nita.
jam setengah 8 semua orang berkumpul di bawah karena ini hari minggu maka semua orang ada di halaman, sedang berolahraga masing-masing.
terkecuali nita ia sedang tidak mood untuk berolahraga ia hanya melihat dari kejauhan, ayahnya dan ricko yang sedang berlari-lari kecil, kak aidan dan juga nathan bermain raket juga. juga bunda dan istri nathan yang senam.
" sayang apa kau tidak ikut?" teriak bunda.
" tidak bunda" teriak nita lagi ia hanya menikmati kue tart dan juga segelas jus disampingnya.
drrrt....drrttt...
nita melihat ponsel ricko berdering saat ia akan mengangkatnya ia merasa tidak enak karena menurutnya itu tindakan tidak sopan.
" ricko" panggil nita.
ricko yang sedang mengobrol bersama ayah meminta izin untuk menghampiri istriinya itu.
" ada apa?" ujar ricko yang sedang berlari menuju istrinya.
" ponselmu berdering" nita memberikan ponsel itu pada ricko.
" seharusnya kau angkat saja" kata ricko
" mana mungkin itu tidak sopan" jawab nita .
📱 iya bagaimana apa sudah selesai? " tanya ricko pada lawan bicaranya itu.
📱baiklah terima kasih " ucapnya lalu mematikan ponselnya.
kembali ia menitipkan ponselnya pada nita.
" lain kali jika ada yang menelpon angkat saja, aku tidak keberatan dan jangan menganggap itu perbuatan tidak sopan aku suami mu tidak perlu ada hal yang harus kututupi darimu, mengerti ya" jelas ricko.
" hmm" lalu nita menerima ponsel itu dan memberikan jusnya pada ricko.
" tenang saja aku belum menyentuhnya sedikitpun ini masih murni" jelas nita.
ricko tersenyum lalu menerima jus itu dan ia minum sampai habis.
" aku bukannya takut meminum ini, tapi aku sangat senang istriku sangat memperhatikan ku" lalu ricko mengedipkan sebelah matanya untuk menggoda nita.
" oh ya tolong siapkan bajuku ya, nanti aku ingin bicara sesuatu tentang kita pada semua orang" ujar ricko.
" hmm kembalilah aku akan menyiapkan sekarang" jawab nita.
" terima kasih" lalu ricko kembali menghampiri ayah.
" aku akui kau sangat baik, perhatian juga bertanggung jawab, tapi maafkan aku , aku merasa sangat bersalah jika aku harus menerima mu karena janjiku" ucap nita yang memperhatikan suami tampannya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 199 Episodes
Comments