Nila

Seorang wanita berjalan dengan melenggak-lenggokkan badannya memasuki loby perusahaan SA Group. Dress bodycon warna merah yang senada dengan lipstik merah meronanya, stilleto dengan warna senada, tas mahal limited edition yang juga berwarna senada.

Nila, wanita cantik dengan polesan make up tebal, dia merupakan model yang cukup ternama di ibu kota. Berjalan memasuki lift yang akan membawanya ke lantai teratas gedung kantor ini untuk menemui Steven, kekasihnya.

"Sayang..." katanya manja sambil membuka pintu ruang kerja Steven.

Di belakangnya Santi mengekor dengan wajah sedikit pucat, tidak berhasil menghentikan kekasih bos-nya itu yang langsung menerobos masuk ke ruangan sang bos.

Steven, Danny dan Ken yang sedang berkumpul membahas masalah pekerjaan pun ter-interupsi dan mendongakkan kepala mereka. Ekspresi berbeda ditunjukkan ketiganya.

"Maaf Pak saya sudah melarang tapi Bu Nila memaksa masuk," sesal Santi.

Steven hanya mengangguk dan mengibaskan tangannya, memberi isyarat pada sekertarisnya untuk meninggalkan ruangan. Santi lalu pamit undur diri, meninggalkan ruangan bos-nya dan menutup pintu perlahan.

"Kita lanjut nanti aja Bro, kayaknya Lo lagi nggak bisa diganggu," kata Ken cuek lalu menarik Danny yang masih diam dengan keterkejutannya.

"Gila, jadi Steven masih berhubungan dengan Nila? Lalu pernikahannya dengan Sheila?" tanya Danny setelah sampai di ruangan Ken.

Ken mengangkat kedua bahunya. "Entar Lo tanyain sendiri aja ke Steven, gue nggak mau salah ngomong."

"Gila, ini bener-bener gila."

Di ruangan Steven.

Steven dan Nila duduk di sofa dengan Nila yang bergelayutan manja di lengan Steven.

"Sayang kamu nggak kangen ya sama aku? Udah seminggu lebih kamu nggak dateng ke apartemen aku. Atau jangan-jangan kamu lagi asyik menikmati pernikahan kamu ya dengan perempuan itu? Kamu bohongin aku ya? Katanya pernikahan itu cuma sandiwara di depan papa kamu?" rajuk Nila panjang lebar.

Steven membelai rambut Nila dari atas ke bawah. Sempat tercengang dengan kata sandiwara yang diucapkan kekasihnya.

"Maaf sayang, tapi aku bener-bener sibuk belakangan ini. Kamu tahu sendiri kan perusahaan lagi banyak proyek. Bahkan besok pagi juga aku sama Ken harus terbang ke Kalimantan untuk menyelesaikan masalah proyek di sana selama beberapa hari," jawab Steven dengan lembut.

Nila mengerucutkan bibirnya. "Jadi aku ditinggal lagi nih?" rajuknya manja.

"Maaf sayang, tapi ini bener-bener masalah serius jadi harus aku sendiri yang turun tangan."

"Tapi ini bukan akal-akalan kamu aja kan biar bisa pergi honeymoon sama perempuan itu?"

"Hei, jangan bicara seperti itu sayang. Kamu gak percaya sama aku?"

"Iya deh iya aku percaya sama kamu. Tapi sekarang kamu temenin aku belanja ya, kan besok kamu mau pergi beberapa hari ninggalin aku," rengek Nila.

"Tapi kerjaan aku belum selesai sayang. Aku juga masih harus mempersiapkan berkas-berkas untuk ke Kalimantan besok."

"Jadi kamu nggak mau nemenin aku nih?" Nila menegakkan tubuhnya dan melipat kedua tangannya di dada.

"Bukan gitu sayang."

"Kamu nggak sayang lagi sama aku," Nila mengeluarkan jurus merajuk andalannya.

Kalau sudah begini mau tidak mau Steven harus menuruti keinginannya. Dia lalu menghubungi Ken dan Santi agar mereka mempersiapkan berkas-berkas untuk ke Kalimantan besok.

Saat ini Steven dan Nila sedang berada di salah satu mall terbesar di kota ini. Nila sedang asyik memilih dan mencoba baju sementara Steven menunggu di sofa sembari beristirahat sejenak.

Tring.

Sebuah notif pesan mengalihkan perhatiannya. Steven lalu membuka pesan tersebut.

'Assalamu'alaikum Mas, ini aku Sheila. Maaf tadi minta nomor Mas ke Pak Damar nggak ijin Mas dulu. Aku mau minta ijin pergi ke toko buku sama temen-temen ya Mas, mau cari referensi buat tugas kuliah.' ~ Sheila.

Steven mengerutkan keningnya, dia tidak menyangka ternyata gadis ini cerdik juga.

'Ya.' ~ Steven.

"Sayang udah nih, kamu tinggal bayar aja," kata Nila tiba-tiba datang.

Steven lalu bangkit dan menuju ke kasir membayar belanjaan kekasihnya itu.

Toko demi toko mereka datangi, kini tangan Steven kanan kiri sudah hampir penuh dengan paper bag belanjaan Nila.

"Shei itu bukannya suami Lo?" tanya Lusia dari dalam toko buku, matanya dari tadi tidak beralih dari sepasang pria dan wanita yang sedang berjalan bergandengan tangan dengan mesra.

Sheila, Dyah dan Tya mengalihkan pandangannya ke arah yang dimaksud Lusia.

Sheila sedikit terkejut melihat suaminya bersama wanita lain. Tapi sesaat kemudian dia teringat, itu adalah Nila, kekasih suaminya. Dyah, Tya dan Lusia menatap Sheila yang nampak biasa saja. Mereka jadi bertanya-tanya, ada apa ini sebenarnya?

"Jelasin ke kita sekarang Shei, apa maksud semua ini?" tanya Lusia to the point setelah mereka berempat duduk di sebuah kafe di mall tersebut.

"Lo nyembunyiin sesuatu dari kita Shei?" tanya Tya juga.

"Maafin aku guys, tapi aku nggak bisa cerita ke kalian," jawab Sheila.

"Maksud Lo apa sih Shei?" Dyah ikut bertanya.

"Maaf tapi-"

"Lo nggak nganggep kita sahabat lagi ya Shei?" potong Lusia cepat.

"Bukan gitu Lus."

"Cerita sekarang Shei, kalau Lo masih menganggap kita sahabat Lo," tegas Lusia.

Sheila menghembuskan nafas berat.

"Dia Nila, wanita yang di kafe waktu itu. Dan dia adalah kekasih Mas Steven."

Akhirnya Sheila menceritakan semuanya pada sahabat-sahabatnya itu, tentang kesepakatan antara dirinya dan Steven.

"Lo bener-bener gila Shei, gue sama sekali nggak nyangka Lo ngelakuin ini semua," kata Lusia setelah Sheila selesai bercerita.

"Ayah sama Bunda Lo tahu masalah ini Shei?" tanya Dyah.

Sheila menggelengkan kepalanya pelan sambil menunduk.

"Kok bisa sih Shei Lo ngambil langkah sebesar ini tanpa memberi tahu keluarga Lo?" tanya Tya.

"Lo sama aja udah bohongin semua orang Shei," kata Lusia.

"Pernikahan kalian sah secara agama dan hukum, emang kalian bisa bohongin Tuhan?" tanya Tya lagi.

"Maaf," kata Sheila semakin menundukkan kepalanya dan mulai terisak.

"Udah guys, kita nggak berhak menghakimi Sheila. Justru saat ini Sheila sangat butuh support dari kita. Ini semua juga pasti bukan hal yang mudah untuk Sheila," kata Dyah menengahi.

Tya dan Lusia menghembuskan nafas kasar. Mereka membenarkan ucapan Dyah. Saling berpandangan, mereka bertiga kemudian berdiri dan memeluk Sheila yang masih terisak.

"Maafin gue yang udah emosi ya Shei," kata Lusia.

"Maafin gue juga ya Shei," sambung Tya.

"Kalian nggak salah, aku yang salah udah nyembunyiin semua ini."

"Lain kali kalo ada apa-apa cerita ke kita dong Shei, jangan dipendam sendiri," kata Tya.

Sheila hanya bisa menganggukkan kepalanya di pelukan para sahabatnya.

Terpopuler

Comments

🍁𝕬𝖓𝖉𝖎𝖓𝖎•𖣤᭄æ⃝᷍𝖒❣️HIAT

🍁𝕬𝖓𝖉𝖎𝖓𝖎•𖣤᭄æ⃝᷍𝖒❣️HIAT

semangat ka

2022-07-11

2

Kenn

Kenn

Aku sudah mampir kaka👍

2022-07-11

5

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

idihhh.. amit2.. pacarnya Steven kek bgitu modelnya. model apaan tuhh kek bgitu kelakuannya??? gk da bagus2nya wehhh. cantik doang tp akhlak gk da. pacaran sm Steven cuma buat morotin uangnya doang. jauh tuhh dr kekasih idaman... hush.. hushh.. ke laut aje..

2022-07-04

2

lihat semua
Episodes
1 Pagi Yang Hangat
2 Pertemuan Pertama
3 Tamu Yang Mengejutkan
4 Kesepakatan
5 Wedding Day
6 ( Bukan ) Malam Pertama
7 Rumah Mertua
8 Ibu Mertua
9 Diantar 'Suami'
10 Sisi Lain Yang Mulai Terlihat
11 Nila
12 Pertama Kali
13 Memperjelas Kedudukanmu
14 Kenapa Kau Lakukan Semua Ini
15 Perasaan Asing
16 Alex
17 Melindungimu Diam-Diam
18 Danny Dan Lusia
19 Pertama Kali Datang Ke Kantor
20 One Step Closer
21 Rencana Alex
22 My Hero
23 Menjaga Dan Melindungimu
24 Dilema
25 Merasa Bersalah
26 Kumpul Bersama Teman-Teman
27 Alasannya
28 Nafkah Lahir
29 Merawat Suami
30 Pengkhianatan
31 Hampir
32 Permintaan Maaf
33 Salah Paham Lagi
34 Wanita Bar-Bar
35 Pillow Talk
36 Makin Mesra
37 Milikku Seutuhnya
38 Ketahuan
39 Danny Dan Lusia 2
40 Kenyataan Yang Sebenarnya
41 Ungkapan Hati Steven
42 Kebahagiaan Yang Berlipat
43 Keputusan Yang Berat
44 Cinta Sheila Adalah Obatnya
45 Bitter Sweet That Complements
46 Magang
47 Makan Siang
48 Wedding Max And Sylvia
49 Kabar Bahagia
50 Skripsi Vs Morning Sickness
51 Celine
52 Tentang Celine
53 Tantangan Terang - Terangan
54 Serangan Dimulai
55 Drama Di Toilet
56 Drama Berlanjut
57 Cewek Kaku Dan Ken
58 First Anniversary Yang Gagal
59 Save You
60 Sheila POV
61 Kehebatan Kata-Kata Santi ( 1 )
62 Kehebatan Kata-Kata Santi ( 2 )
63 Rencana Syukuran
64 Double Syukuran
65 Ngidam Dini Hari
66 Full Of Happiness
67 Danny dan Lusia : The Engagement
68 Ken Dan Santi
69 Pertemuan Yang Tak Diharapkan
70 Keep Fighting Ken
71 Limpahan Kasih Sayang Untuk Santi
72 Perjuangan Yang Berbuah Manis
73 Wedding Danny And Lusia
74 Kontraksi
75 Sean Ravindra Setyo Aji
76 Ayah Dan Bunda Sean
77 Kabar Bahagia Yang Silih Berganti
78 Ujian Sebelum Pernikahan
79 Jangan Dengarkan Mereka
80 Wedding Ken And Santi
81 Dingin Malam Puncak
82 Happiness For Everyone
83 S2 New Season Begin : Kehilangan Sahabat
84 S2 Kehidupan Baru
85 S2 Kerinduan Dua Sahabat
86 S2 Titik Terang
87 S2 Menceritakan Kepada Safa
88 S2 Kembali Ke Ibu Kota
89 S2 Hari Pertama, Pertemuan Pertama
90 S2 Ingin Bertemu Lagi
91 S2 Ternyata Dia ...
92 S2 First Talk
93 S2 Strong Feeling
94 S2 Kerja Sampingan
95 S2 Masa Lalu Vs Masa Depan
96 S2 Grizelle
97 S2 Mengantar Pulang
98 S2 Kejadian Tak Terduga
99 S2 Tidak Ada Keraguan
100 S2 Ijab Kabul ( Dadakan )
101 S2 Ikatan Batin ( 1 )
102 S2 Ikatan Batin ( 2 )
103 S2 Status Baru
104 S2 I Have A Wife Now
105 S2 Berbohong
106 S2 Terbongkar
107 S2 Kabar Mengejutkan
108 S2 Memberitahu Ibu
109 S2 Buku Nikah
110 S2 Pulang Ke Rumah ( Pertemuan Dua Sahabat )
111 S2 First Kiss
112 S2 Pengganggu
113 S2 Jordan Berulah
114 S2 Rahasia Dan Rencana
115 S2 Jebakan ( Tertunainya Kewajiban )
116 S2 Maaf
117 S2 Getting Closer
118 S2 Waspada
119 S2 Serangan Dimulai
120 S2 Bersikap Aneh
121 S2 Sonia Diculik
122 S2 Usaha Penyelamatan
123 S2 Kehilangan
124 S2 Kasih Sayang Yang Berlimpah
125 S2 Kejutan Kecil
126 S2 Happy Ending
127 Bonus Chapter : 'Diberi Kepercayaan Kembali'
128 Pengumuman CS Baru
129 Extra Part : Menuju Persalinan
130 Extra Part : Shailendra Arshaka Setyo Aji
131 Promo Novel Baru
132 Promo Novel Baru Lagi Nih
133 Sequel Jerat Cinta CEO Arrogant
134 Novel Baru Lagi
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Pagi Yang Hangat
2
Pertemuan Pertama
3
Tamu Yang Mengejutkan
4
Kesepakatan
5
Wedding Day
6
( Bukan ) Malam Pertama
7
Rumah Mertua
8
Ibu Mertua
9
Diantar 'Suami'
10
Sisi Lain Yang Mulai Terlihat
11
Nila
12
Pertama Kali
13
Memperjelas Kedudukanmu
14
Kenapa Kau Lakukan Semua Ini
15
Perasaan Asing
16
Alex
17
Melindungimu Diam-Diam
18
Danny Dan Lusia
19
Pertama Kali Datang Ke Kantor
20
One Step Closer
21
Rencana Alex
22
My Hero
23
Menjaga Dan Melindungimu
24
Dilema
25
Merasa Bersalah
26
Kumpul Bersama Teman-Teman
27
Alasannya
28
Nafkah Lahir
29
Merawat Suami
30
Pengkhianatan
31
Hampir
32
Permintaan Maaf
33
Salah Paham Lagi
34
Wanita Bar-Bar
35
Pillow Talk
36
Makin Mesra
37
Milikku Seutuhnya
38
Ketahuan
39
Danny Dan Lusia 2
40
Kenyataan Yang Sebenarnya
41
Ungkapan Hati Steven
42
Kebahagiaan Yang Berlipat
43
Keputusan Yang Berat
44
Cinta Sheila Adalah Obatnya
45
Bitter Sweet That Complements
46
Magang
47
Makan Siang
48
Wedding Max And Sylvia
49
Kabar Bahagia
50
Skripsi Vs Morning Sickness
51
Celine
52
Tentang Celine
53
Tantangan Terang - Terangan
54
Serangan Dimulai
55
Drama Di Toilet
56
Drama Berlanjut
57
Cewek Kaku Dan Ken
58
First Anniversary Yang Gagal
59
Save You
60
Sheila POV
61
Kehebatan Kata-Kata Santi ( 1 )
62
Kehebatan Kata-Kata Santi ( 2 )
63
Rencana Syukuran
64
Double Syukuran
65
Ngidam Dini Hari
66
Full Of Happiness
67
Danny dan Lusia : The Engagement
68
Ken Dan Santi
69
Pertemuan Yang Tak Diharapkan
70
Keep Fighting Ken
71
Limpahan Kasih Sayang Untuk Santi
72
Perjuangan Yang Berbuah Manis
73
Wedding Danny And Lusia
74
Kontraksi
75
Sean Ravindra Setyo Aji
76
Ayah Dan Bunda Sean
77
Kabar Bahagia Yang Silih Berganti
78
Ujian Sebelum Pernikahan
79
Jangan Dengarkan Mereka
80
Wedding Ken And Santi
81
Dingin Malam Puncak
82
Happiness For Everyone
83
S2 New Season Begin : Kehilangan Sahabat
84
S2 Kehidupan Baru
85
S2 Kerinduan Dua Sahabat
86
S2 Titik Terang
87
S2 Menceritakan Kepada Safa
88
S2 Kembali Ke Ibu Kota
89
S2 Hari Pertama, Pertemuan Pertama
90
S2 Ingin Bertemu Lagi
91
S2 Ternyata Dia ...
92
S2 First Talk
93
S2 Strong Feeling
94
S2 Kerja Sampingan
95
S2 Masa Lalu Vs Masa Depan
96
S2 Grizelle
97
S2 Mengantar Pulang
98
S2 Kejadian Tak Terduga
99
S2 Tidak Ada Keraguan
100
S2 Ijab Kabul ( Dadakan )
101
S2 Ikatan Batin ( 1 )
102
S2 Ikatan Batin ( 2 )
103
S2 Status Baru
104
S2 I Have A Wife Now
105
S2 Berbohong
106
S2 Terbongkar
107
S2 Kabar Mengejutkan
108
S2 Memberitahu Ibu
109
S2 Buku Nikah
110
S2 Pulang Ke Rumah ( Pertemuan Dua Sahabat )
111
S2 First Kiss
112
S2 Pengganggu
113
S2 Jordan Berulah
114
S2 Rahasia Dan Rencana
115
S2 Jebakan ( Tertunainya Kewajiban )
116
S2 Maaf
117
S2 Getting Closer
118
S2 Waspada
119
S2 Serangan Dimulai
120
S2 Bersikap Aneh
121
S2 Sonia Diculik
122
S2 Usaha Penyelamatan
123
S2 Kehilangan
124
S2 Kasih Sayang Yang Berlimpah
125
S2 Kejutan Kecil
126
S2 Happy Ending
127
Bonus Chapter : 'Diberi Kepercayaan Kembali'
128
Pengumuman CS Baru
129
Extra Part : Menuju Persalinan
130
Extra Part : Shailendra Arshaka Setyo Aji
131
Promo Novel Baru
132
Promo Novel Baru Lagi Nih
133
Sequel Jerat Cinta CEO Arrogant
134
Novel Baru Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!