Makan Malam

Di pikiran ku selalu terbayang wajah mu, rasanya aku ingin memeluk mu.

Patir pun tersadar dari lamunannya dan menyelesaikan ritual mandi pada umumnya.

Patir pun keluar dari kamar mandi dan mengenakan setelan santai dengan kaos putih dan celana santai pada umumnya.

Setelah Patir selesai dengan semua ritualnya. Patir pun keluar dari kamarnya tidak menuju kamar Mila Louise untuk melanjutkan pembicaraannya. Namun Patir menuju ruangan makan keluarga Angkara. Di perjalanan menuju keruangan makan, Patir bertemu dengan Pak Maman. Pak Maman pun berkata pada Patir “Kebetulan kita bertemu disini. Barusan saya ingin menuju keruangan tuan. Untuk memberitahu tuan, saya sudah menyiapkan makan malam untuk tuan. Karena memang sekarang waktunya jam makan.”

Patir pun berkata. Kepada Pak Maman. Baiklah kalau begitu kau bisa panggilkan Mila Louise untuk turun kebawah untuk makan malam bersama. Sebenarnya aku juga mau menuju ruangan makan. Karena memang aku belum sempat makan. Di kantor perusahaan tempat iya bekerja.

Pak Maman pun berkata pada tuan Patir. “Baik tuan. Akan saya panggilkan Nona Mila untuk turun kebawah untuk makan malam bersama tuan.”

Ujar Patir kepada Pak Maman “Baiklah aku duluan turun kebawah. Ku tunggu Mila Louise di meja makan. Patir pun pergi meninggalkan Pak Maman menuju meja makan. Setelah Patir pergi, pak Maman pun bergegas menuju kamar Mila Louise. Setelah Pak Maman sampai di pintu kamar Mila Louise. Pak Maman mengetuk pintu kamar Mila Louise.”

Tok ... Tok ... Tok ...

Mila Louise yang sedang duduk di atas sopa sambil nonton siaran TV.

mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya, Mila pun langsung bergegas membuka pintu kamarnya.

"Oh Pak Maman."

“Mila pun bertanya,ada apa pak?”

ucap Mila Louise.

“Pak Maman pun menjawab.”

“Tuan Patir menyuruh saya untuk memanggil Nona untuk makan malam bersama. Karena memang ini sudah waktunya jam makan.”

Oh. Baiklah kalau begitu. Mari Pak kita turun sama-sama kata Mila Louise. Akhirnya Mila pun turun kebawah bersama Pak Maman.

Sesampainya Pak Maman dan Mila di tempat meja makan. Mila pun melihat Patir yang sudah duduk di kursi meja makan. Mila Louise pun berkata pada Patir

“Maaf tuan sudah lama menunggu.”

Balas Patir “tidak apa-apa. Ayo cepat duduk, makanannya keburu dingin.”

Akhirnya Mila Louise pun duduk di depan Patir. Pak Maman pun tidak di suruh duduk karena memang Pak Maman sudah makan sebelumnya. Mila pun berkata pada Pak Maman, “Pak Maman ayo duduk kita makan bersama.”

Pak Maman pun berkata pada Mila. “Maaf Nona. sebelumnya saya sudah makan, masih terlalu kenyang.”

“Baiklah kalau begitu,” ucap Mila dengan ramah.

Pak Maman dan para pelayan membukakan penutup makanan dan melayani Mila dan Patir. Patir yang terus menatap Mila Louise tanpa mengalihkan pandangannya dari Mila. Mila yang melihatnya di tatap oleh Patir.

Apa kau mau terus menatapku seperti itu kata Mila kepada Patir.

“Patir pun tersadar, kau sih terlalu cantik sampai-sampai aku tak bisa mengalihkan pandanganku dari mu. ke arah lain.”

Patir pun berbicara pada Mila. Sambil menggoda Mila.

Mila pun tertawa, di dalam hati Mila .Mila sebenarnya sangat senang di tatap seorang pria tampan yang ada di depannya.

Ritual makan malam itu begitu bahagia, begitu banyak candaan Patir dan Mila pun membalasnya dengan candaan pula dan akhirnya makan malam itu pun selesai.

Patir pun berkata pada Mila “Apa kita bisa melanjutkan pembicaraan yang tertunda tadi.”

“Bisa tuan, karena memang aku juga ada hal yang harus di bicarakan.”

Dan akhirnya Patir mengajak Mila Louise. Keruangan tamu untuk melanjutkan pembicaraan yang sempat tertunda.

Setelah sampai di ruangan tamu. akhirnya Mila dan Patir

duduk berhadap-hadapan.

"Akhirnya Patir pun memulai pembicaraan. Apa yang mau kau bicarakan padaku," ucap Patir sambil tersenyum kearah Mila yang ada di depannya.

Ujar Mila pada Patir “Soal tawaran tuan waktu itu, aku bersedia bekerja di perusahaan tuan. Karena aku juga butuh biaya untuk hidup dan tidak mau terus bergantung padamu. Karena tuan sudah terlalu baik padaku. Mengizinkan ku tinggal di sini dan memberi pekerjaan untukku. Aku harus membalas kebaikan tuan dengan apa.?”

Patir pun berkata pada Mila Louise.

“Baiklah aku senang mendengar tawaran ku di terima. Kau tidak perlu membalas kebaikan ku, aku-aku sudah pernah bilang. Jika kau mau membalas kebaikan ku kau tetaplah berada di sisiku.”

“Aku sudah mencarikan dokter terbaik agar kau cepat bisa mengingat kembali. Mungkin satu atau dua Minggu Dokter itu akan datang kesini ke Kota pelangi dan kau bisa mulai bekerja besok, pelayan akan menyiapkan segala sesuatunya untuk mu.”

"Baiklah terima kasih tuan," ujar Mila Louise. Sambil tersenyum kepada Patir.

“Iya sama-sama. Kau jangan terus memanggilku tuan. Kau bisa menyebut nama ku saat di mansion atau saat kita berdua. Kau bisa memanggil ku tuan saat di perusahaan saat banyak orang,” ucap Patir jelas panjang lebar.

“Baik tuan,” ucap Mila Louise dan akhirnya pembicara itu pun selesai, mereka pun kembali kekamarnya masing-masing untuk istirahat.

Sebenarnya Patir Angkara ingin mengungkapkan perasaannya kepada Mila Louise. Namun dia berpikir lagi, ini bukan waktu yang tempat. Aku tidak ingin terburu-buru. Biarlah dengan sejalannya waktu. Cinta akan tumbuh di hati Mila Louise untuk ku.

Patir pun bertekad pada dirinya sendiri. Aku akan selalu menjaga Mila Louise dan aku tidak akan membiarkan pria lain mendekati mu selain aku. Kau adalah cinta pada pandangan pertamaku.

Untuk para pembaca yang selalu setia, aku akan buat satu puisi tentang percintaan,

yang berjudul: cinta dalam hati.

...“Cinta dalam hati”...

Tidak berani aku ucapkan

Tidak berani aku katakan

Tidak berani aku ungkapkan

Dan tidak berani aku utarakan

Namun hati selalu bertanya

Sampai kapan semua begini

Terlalu letih aku menanyakannya

Menahan segala perasaan ini

Cintaku terpendam dalam

Yang selalu berangan-angan

Dan tak pernah padam

Yang akan selalu tersimpan.

Jangan lupa tersenyum dan tertawa ya. Karena dengan tersenyum dan tertawa, itulah obat segala panyakit dan akan membuatmu merasa jauh lebih tenang dan damai.

Terima kasih buat temen-temen semua yang udah dukung Author untuk tetap menulis.

Terima kasih juga buat temen-temen semua, yang udah ngasih sarannya. Saran dari temen-temen semua itu sangat berharga buat Author.

Semoga temen-temen semua sehat selalu dan selalu bahagia.

Aku mungkin bukan seorang penulis yang hebat dan jauh dari kata bagus, tapi setidaknya dengan tulis-tulisanku adalah nasehat terbaik untuk diriku sendiri.

Terpopuler

Comments

Rajha irata💦BM✓

Rajha irata💦BM✓

aku suka Thor .karyamu sangat luar biasa

2021-05-31

0

Sis Fauzi

Sis Fauzi

suka banget kisahnya 👍❤️

2021-05-04

1

Gea pricillia 🐊 M.ςⓢ😎

Gea pricillia 🐊 M.ςⓢ😎

tetap semngat ya

2021-04-27

3

lihat semua
Episodes
1 Pembantaian Keluarga Louise
2 Lupa Ingatan
3 Tiga hari kemudian
4 Masa Lalu Patir Angkara
5 Keesokan harinya
6 Hobi Mila
7 Kata-kata Mila Louise Selama Dua Minggu Yang Iya Buat
8 Pertemuan Patir Dan Mila
9 Ritual Makan
10 Ritual Sarapan Pagi
11 Di Taman Belakang Keluarga Angkara
12 Toko Handphone Terbesar Di Kota Pelangi
13 Di Kamar Mila Louise
14 Plasback Cerita Mila Dan Patir
15 Pertemuan Patir Dan Mila
16 Makan Malam
17 Cerita Di Kamar Patir Dan Mila
18 Keesokan Paginya
19 Hari Pertama Di Perusahaan
20 Makan Siank Pertama
21 Di Dalam Hati Mila Louise
22 Ungkapan Cinta
23 Pagi Yang Indah
24 Liburan
25 Dinner Di Hotel
26 Kembali Kemansion
27 Kabar Baik Untuk Mila Louise
28 Raka Dan Dokter Tiba Di Mansion
29 Memeriksa Keadaan Mila
30 Menikmati Senja
31 Di Perusahaan
32 Rindu Sang Kekasih
33 Cerita Malam Dan Siang
34 Kalah Atau Menang
35 Pembalasan
36 Menyelamatkan Ketua Mafia
37 lnggatan Mila Sembuh
38 Kesedihan
39 Di Kediaman keluarga Louise
40 Nyawa Harus Di Bayar Nyawa
41 Kehidupan Baru
42 Hati Gelisah
43 Kembali
44 Kisah Mira
45 Tangan Setan
46 Membantai “Tangan Setan”
47 Inggatan Yang Kembali
48 Semua Misteri Terungkap
49 Bertemu Dengan Adiknya Kembali
50 Berkunjung Kemakam
51 Kembali Kemansion Angkara
52 Acara Tunangan Patir Dan Mila
53 Rencana Jahat
54 Mencari Mira
55 Menjemput Mira
56 Pernikahan
57 Malam Pertama
58 Menyatakan Cinta
59 Bahagia Di Hati
60 Percakapan Dan Pergi bulan madu.
61 Jalan-jalan
62 Pulang Dan Kabar Gembira
63 Malam Siang Penuh Cinta
64 Bekerja Dan Sebuah Rencana
65 Bahagia Itu Sederhana
66 Sungguh Menggemaskan 18 +
67 Nasi Goreng Cinta
68 Mendapat Informasi
69 Balas Dendam
70 Meminta Penjelasan
71 Lahirnya Anak Pertama
72 Kebahagian Berubah Jadi Kesedihan.
73 Amarah Di Balik Kesedihan
74 Kesedihan
75 Kabar Duka
76 Kudeta Melawan Kejahatan
77 Berakhir Bahagia
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Pembantaian Keluarga Louise
2
Lupa Ingatan
3
Tiga hari kemudian
4
Masa Lalu Patir Angkara
5
Keesokan harinya
6
Hobi Mila
7
Kata-kata Mila Louise Selama Dua Minggu Yang Iya Buat
8
Pertemuan Patir Dan Mila
9
Ritual Makan
10
Ritual Sarapan Pagi
11
Di Taman Belakang Keluarga Angkara
12
Toko Handphone Terbesar Di Kota Pelangi
13
Di Kamar Mila Louise
14
Plasback Cerita Mila Dan Patir
15
Pertemuan Patir Dan Mila
16
Makan Malam
17
Cerita Di Kamar Patir Dan Mila
18
Keesokan Paginya
19
Hari Pertama Di Perusahaan
20
Makan Siank Pertama
21
Di Dalam Hati Mila Louise
22
Ungkapan Cinta
23
Pagi Yang Indah
24
Liburan
25
Dinner Di Hotel
26
Kembali Kemansion
27
Kabar Baik Untuk Mila Louise
28
Raka Dan Dokter Tiba Di Mansion
29
Memeriksa Keadaan Mila
30
Menikmati Senja
31
Di Perusahaan
32
Rindu Sang Kekasih
33
Cerita Malam Dan Siang
34
Kalah Atau Menang
35
Pembalasan
36
Menyelamatkan Ketua Mafia
37
lnggatan Mila Sembuh
38
Kesedihan
39
Di Kediaman keluarga Louise
40
Nyawa Harus Di Bayar Nyawa
41
Kehidupan Baru
42
Hati Gelisah
43
Kembali
44
Kisah Mira
45
Tangan Setan
46
Membantai “Tangan Setan”
47
Inggatan Yang Kembali
48
Semua Misteri Terungkap
49
Bertemu Dengan Adiknya Kembali
50
Berkunjung Kemakam
51
Kembali Kemansion Angkara
52
Acara Tunangan Patir Dan Mila
53
Rencana Jahat
54
Mencari Mira
55
Menjemput Mira
56
Pernikahan
57
Malam Pertama
58
Menyatakan Cinta
59
Bahagia Di Hati
60
Percakapan Dan Pergi bulan madu.
61
Jalan-jalan
62
Pulang Dan Kabar Gembira
63
Malam Siang Penuh Cinta
64
Bekerja Dan Sebuah Rencana
65
Bahagia Itu Sederhana
66
Sungguh Menggemaskan 18 +
67
Nasi Goreng Cinta
68
Mendapat Informasi
69
Balas Dendam
70
Meminta Penjelasan
71
Lahirnya Anak Pertama
72
Kebahagian Berubah Jadi Kesedihan.
73
Amarah Di Balik Kesedihan
74
Kesedihan
75
Kabar Duka
76
Kudeta Melawan Kejahatan
77
Berakhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!