Pertemuan Patir Dan Mila

Kesedihan tidak akan mengubah apa pun. Aku hanya berserah padamu yaallah. Dalam setiap do'a dan keluh kesah ku.

Semoga kau tunjukan jalan yang terbaik untuk ku.

Sebelum aku melanjutkan kisah Mila Louise.

Aku mau buat puisi untuk para pembaca yang senantiasa dukung Author.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

...Ku buat puisi ini untuk...

...“Ayah dan ibu ku”...

Ayah ibu engkau bagai mentari

Yang selalu menyinari hidup ini

Bedanya kasih sayangmu tak pernah padam

Meski bumi berotasi cinta dan kasihmu.

Tidak pernah tenggelam

Aku selalu menyayangimu.

Dan engkau selalu menyayangiku.

Cinta dan kasihmu sangat berarti.

Dan engkau selalu menyebutku.

Disetiap do’amu yang penuh arti

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Lanjut kekisah Mila Louise.

Di kamar Mila Louise, Mila Louise pun terbangun dari tidurnya dan langsung bergegas kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah Mila Louise selesai dengan segala yang di lakukan wanita pada umumnya, Mila pun memakai setelah dres coklat. Mila pun terlihat sangat cantik dengan setelan dres itu.

Akhirnya Patir sampai di mansion, Patir pun bergegas kekamar Mila untuk memberikan handphone yang Patir beli saat Patir pergi berangkat keperusahaan tempat iya bekerja.

Desampainya di depan pintu kamar Mila Louise. Patir pun mengetuk pintu.. Tok ... Tok ... Tok

Mila yang sudah selesai dengan ritual wanita pada umumnya. Membuka kan pintu yang Patir ketuk. Saat dua pasang mata itu menatap Mila Louise. Sungguh Patir tidak melepaskan tatapannya dari Mila Louise.

Patir pun masuk kekamar Mila sambil menatap Mila dengan intensnya.

Patir pun berkata pada Mila Louise “Kau sungguh sangat cantik malam ini.”

Balas Mila kepada Patir “Apa sebelumnya aku tidak cantik.”

Ujar Patir kepada Mila “Sebelum- sebelumnya kau juga cantik. Tapi malam ini kau sungguh berbeda kau terlihat sangat cantik dengan setelan dres coklat itu.”

“Terimakasih atas pujiannya.Tapi semua pujian hanyalah milik sang pencipta semata. Tuan menemui saya, pasti ada hal penting yang mau tuan bicarakan pada saya,” ucap Mila dengan penuh tanya.

Balas Patir “Ya betul. Sebenarnya aku ingin memberikan ini pada mu, sambil memberikannya pada Mila.”

“Apa ini tuan,?” ucap Mila.

“Kau buka saja. Semoga kau suka dengan pemberian ku ini,” ucap Patir kepada Mila.

Mila pun membukanya, terdapat sebuah handphone yang sangat cantik.

Ujar Mila pada Patir “Apa ini untuk ku.”

“Iya Itu untuk mu. Semoga kau suka dengan pemberianku,” jelasnya.

Balas Mila “Tapi tuan.”

Patir pun berkata “Tidak ada tapi-tapian. Kau terima saja pemberianku jika tidak aku akan marah padamu.”

“Baiklah aku terima pemberian mu, terima kasih atas hadiah nya,” ucap Mila.

“Baiklah kalau begitu nanti kita bicara lagi, aku mau kekamar ku dulu untuk membersihkan tubuh ku,” tutur Patir kepada Mila.

Patir pun keluar dari kamar Mila untuk menuju kamarnya. Untuk membersihkan tubuhnya. Patir pun bergegas kekamar mandinya.

Patir pun berendam dengan air hangat di dalam kamar mandi. Sambil membayangkan wajah cantik Mila Louise.