Mila Louise yang masuk dalam hutan. Namun naas dua penjahat itu mengejar Mila, Mila terus berlari sambil menangis, sesekali terjatuh namun bangkit lagi dan terus berlari.
Sambil berlari dan menangis di dalam hati Mila Louise iya berkata.
“Ibu Ayah maafkan Mila, gara-gara Mila ingin merayakan ulang tahun di puncak ini semua terjadi.”
Mila terjatuh kembali, namun Mila menguatkan hatinya demi Ayah dan ibu nya. Dia harus hidup dan membalaskan dendam kedua orang tuanya. Kemudian Mila Louise berdiri lagi dan ingin berlari kembali, namun penjahat itu berteriak.
“Berhenti kau wanita sia***, awas kau kalau ku tangkap.”
“Akan ku nikmati tubuh mu yang cantik itu dan akan ku bunuh kau setelah kami puas menikmati tubuh mu.”
Mila Louise yang mendengar itu semakin ketakutan. Namun Mila lagi-lagi harus menguatkan hati nya, untuk tetap terus berlari. Mila Louise berlari lagi, dengan nafas yang sudah ngos-ngosan. Mila yang sudah tidak mampu untuk berlari lagi. Namun naas di depan sana ada sebuah jurang.
“Berhenti kau wanita sia***!”
“Kau tidak akan bisa lari lagi dari kami di depan mu ada sebuah jurang, lebih baik kau menyerah saja,” kata penjahat itu sambil tertawa.
“Sudah lah lebih baik kau menyerah saja dan akan ku beri kau kenikmatan,” kata penjahat yang satunya lagi, sambil menatap Mila Louise dan menjilati lidah nya sendiri.
Ucap Mila Louise kepada penjahat itu “Aku tidak akan menyerah lebih baik aku mati dengan terhormat.” Sambil menatap jurang di belakangnya.
"Ayah ibu maafkan Mila, Mila tidak bisa menepati janji Mila, untuk terus hidup," Mila Louise pun melompat ke jurang dan kepalanya terbentur batu.
Sebelum Mila pingsan dia berkata. “Tolong-tolong siapa saja.” Akhirnya Mila Louise pun pingsan.
Di bawah jurang, saat Mila Louise melompat. Ada seorang pemuda dengan para pengawalnya. Dia adalah Patir Angkara yang lagi berburu. Patir yang sedang berburu di hutan mendengar ada yang minta tolong dan para pengawalnya pun mendengarnya juga. Lalu Patir dan para pengawalnya, mendekati tempat Mila Louise terjatuh.
“Tuan saya menemukan seorang gadis, gadis itu terluka namun keadaan nya masih hidup.”
Ujar Patir kepada para pengawalnya
“Bawa gadis itu! kita akan kembali ke kota, karena memang di hutan sudah semakin sore.”
Mila Louise pun di bawa kedalam mobil Patir Angkara.
Ujar Patir kepada Dika sahabatnya “Dika kau siapkan Dokter peribadi keluarga Angkara untuk datang kemansion kita, kita akan kembali kemansion.”
Balas Dika kepada Patir sahabatnya “Baik tuan.”
Sesaat kemudian, Dika pun berkata kepada Patir sahabatnya.
"Tuan kita sudah sampai di mansion Angkara."
Patir pun berkata kepada para pengawalnya “Bawa gadis itu kekamar."
Mila Louise pun di bawa kekamar dan di baringkan di tempat tidur.
“Dika kau sudah siapkan Dokter peribadi yang ku pesankan padamu,” ucap Patir Angkara dengan tegas kepada sahabatnya.
Balas Dika dengan sopan “Sudah tuan.”
“Cepat panggil dan bawa dia kesini dan periksa keadaan gadis ini,” jelas Patir kepada Dika.
Balas Dika “Baik tuan.”
Dokter Raka dan Dika memasuki kamar, Mila yang sedang di baringkan di atas tempat tidur.
Ujar Patir kepada Raka “Cepat periksa dia bagaimana keadaannya.”
Dokter itu pun memeriksa keadaan Mila Louise .
“Bagaimana Dok keadaannya?” ucap Patir sambil menghawatirkan Mila.
“Keadaan nya baik,” jawab Raka tiba-tiba.
“Tuan dia kelelahan tapi pendarahan di kepalanya, mungkin akibat benturan yang terlalu keras, kemungkinan akan membuat gadis ini, mengalami hilang inggatan semetara,” Jelasnya panjang lebar.
“Untung saja segara di tangani Dokter Raka,” tambah Dika.
“Kalau tidak segera di tangani, kemungkinan gadis ini akan mati,” ucap Dika lagi kepada Patir.
Raka pun berkata kepada Patir “Mungkin dua atau tiga hari gadis ini akan sadar akan kuberikan obat, setelah gadis ini sadar, berikan dia dua kali sehari.”
“Terimakasih Raka.”
“Tidak perlu berterimakasih tuan ini sudah kewajiban saya sebagai “Dokter.”
“Baiklah saya pergi dulu tuan”
“Setelah gadis ini sadar aku akan kesini kembali,” ucap Raka, Sambil melangkah keluar dan membuka pintu kamar yang di tempati Mila Louise.
Setelah Raka keluar dari ruangan itu, Patir menatap Mila.
“Siapa gadis ini sebenarnya, sungguh cantik gadis ini,
tapi sungguh kasihan, siapa yang tega mau membunuh mu.”
kata Patir dalam hati
Patir yang selalu bersikap dingin kepada wanita, Tidak tau mengapa saat melihat gadis muda itu hati nya tersentuh. Rasanya Patir ingin melingdunginya, sampai akhirnya Patir meningalkan Mila agar Mila Louise istirahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️🎯Fatimahᵇᵃˢᵉæ⃝᷍𝖒❁︎⃞⃟ʂ
Kok tdk dibawa ke rumah sakit
2021-06-03
2
Gita
ceritamu keren thor
2021-05-30
1
❁︎⃞⃟ʂ𝘈𝘯𝘪𝘯𝘥𝘪𝘵𝘩𝘢
semoga fatir bisa menjaganya
2021-05-26
1