Cerita Di Kamar Patir Dan Mila

Setelah Mila Louise sampai di dalam kamarnya, Mila tidak langsung tidur, tapi dia malah mengambil pena dan buku yang di berikan Nisa. Seperti biasa Mila selalu melakukan hobinya menulis, sebelum iya tertidur. Karena memang Mila selalu mengutarakan isi hatinya, lewat tulisan-tulisan yang iya buat.

Kadang Mila Louise membuat puisi atau kata-kata motivasi, apa yang iya rasa di dalam hatinya. Selalu iya tulis dan merangkai kata demi kata dengan hati dan perasaannya.

Mila pun akhirnya mulai menulis kata demi kata dengan penanya.

Kata pertama yang Mila Louise buat.

Saya selalu memposisikan diri saya menjadi orang lain

dimana pun itu

itulah yang saya lakukan

karena

berpikir bijak itu mudah dan sederhana

ketika saya sudah bisa memposisikan diri saya menjadi orng lain

tentu saya akan memahami

kata kedua yang Mila Louise buat, adalah sebuah puisi. Tentang perasaan yang ia rasakan kepada pria yang telah menyelamatkan hidupnya.

Yang berjudul:jatuh cinta.

...“Jatuh cinta”...

Bayang-bayangmu Merasuki jiwaku

Entah kenapa kamu selalu ada dibenakku

Dimansion dimana pun itu semua masih tentangmu

Aku benar-benar gila karenamu

Aku berjalan dengan penuh gairah

Aku tersenyum sendiri seperti orang gila

Aku jatuh hati

kepada pria itu

Yang telah menyelamatkan hidupku dari kematian

Kenapa pria itu selalu ada dipikiranku

Oh mengapa.. oh mengapa..

Apakah ini yang dinamakan cinta

********************

Di dalam hati Mila Louise, kenapa Patir selalu menatapku dengan begitu, apa dia menyukaiku, aku tak tau. Tapi mengapa saat ku berada di dekatnya, aku merasa nyaman, apa aku sudah mulai menyukainya.

Apa ketulusan yang iya beri padaku, telah mencuri hatiku. Ku akui pria yang selalu menatapku tanpa mengalihkan pandangannya, begitu tampan dan gagah.

Jika ini cinta biarlah tumbuh dengan sendirinya di hatiku dan di hatimu.

Sudahlah lebih baik aku tidur, karena besok aku mulai bekerja di perusahaan Patir. Karena aku juga tidak mau terus bergantung padanya, dia sungguh malaikat penolongku.

Akhirnya Mila Louise membereskan buku dan penanya, lalu iya simpan ketempat semula dan akhirnya Mila pun membaringkan tubuhnya di atas ranjang yang sangat empuk dan nyaman. Mila pun menutupi tubuhnya dengan selimut, lalu memejamkan matanya dan akhirnya Mila pun tertidur dengan bahagia.

Sesampainya Patir di dalam kamarnya, tidak seperti Mila Louise yang melanjutkan hobinya menulis.

Patir pun langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang yang empuk dan nyaman, sambil membayangkan Mila Louise, mengapa wajah cantikmu selalu ada di pikiranku, aku selalu rindu bila kau tak ada di sisiku.

Sungguh aku tergila-gila pada mu Mila Louise, aku ingin mengutarakan perasaanku tapi aku tak mampu, apa kau suka padaku Mila. Apa kau juga memikirkanku Mila.

Seperti aku yang selalu memikirkanmu.

Akhirnya Patir pun tertidur dengan segala imajinasinya.

Di akhir cerita seperti biasa aku buat ungkapan untukku dan untuk para pembaca setiaku.

Judulnya: bersyukur

...“Bersyukur”...

Tuhan aku bahagia

Dan aku tak menyangka

Aku masih berdiri tegak

Dan bernafas lega

Engkau isi hidupku dengan beribu makna

Pelangi penuh warna hiasi dunia

Cinta kasih yang nyata