Di ruang kerja dia tersadar dari lamunannya, setelah pelayan mengetuk pintu ruang kerjanya. Namun tiba-tiba handphonenya berdering, lalu Patir mengangkatnya.
"Ada apa Dika," kata Patir.
"Tuan perusahaan kita yang ada di Negara Z mengalami kendala yang tak bisa saya tangani sendiri, harus tuan sendiri yang turun tangan untuk mengatasi kendala di perusahaan kita yang ada di sana."
"Baiklah besok kita berangkat, kau siapkan segala sesuatunya."
"Baik tuan," ucap Dika
Setelah Patir selesai mengangkat teleponnya, Patir pun berbicara siapa.
"Saya tuan Pak Maman," Pak Maman pun masuk.
"Maaf tuan menganggu,
sekarang sudah waktunya jam makan."
"Baiklah aku akan segera turun kebawah, tapi aku akan menemui gadis itu dulu, karena besok aku akan pergi keluar Kota ke Negara Z."
Karena memang Pak Maman kepala pelayan keluarga Angkara orang kepercayaan Patir setelah kedua orang tua dan adiknya meninggal.
Patir pun bergegas menemui pelayan yang di tugaskan menjaga dan merawat Mila Louise. Patir pun berpesan kepada pelayan yang di tugaskan untuk merawat Mila, karena besok aku akan berangkat keluar Kota, karena ada urusan kerjaan.
Kata Patir Angkara kepada pelayan itu, "Selama aku tidak ada di sini kau layani gadis itu dengan sebaik mungkin," sambil mengarahkan pandangannya kepada Mila Louise.
Dan pelayan itu berkata kepada Patir Angkara "baik tuan, tuan bisa percayakan Nona Mila kepada saya,
akan saya jaga dengan sebaik mungkin."
"Baiklah kalau begitu," kata Patir Angkara.
"Jika ada apa-apa tentang keadaannya, kau langsung hubungi aku."
"Baik tuan," kata pelayan itu.
Sebenarnya Patir Angkara tidak ingin meninggalkan Mila Louise, namun karena urusan kerjaan di Negara Z mengalami kendala yang cukup penting, terpaksa Patir Angkara harus turun tangan dan meninggalkan Mila Louise.
Setelah kepergian Patir Angkara karena urusan kerjaan, keadaan Mila Louise pun mulai berangsur baik. Namun tetap saja Mila tidak bisa mengingat apa pun. Hari demi hari Mila hanya di temani pelayan yang menjaga dan merawat Mila Louise.
Mila bertanya kepada pelayan itu "Aku bosan terus berada di kamar, terus berada di tempat tidur. Aku ingin keluar menghirup udara segar apa kau bisa menemani ku?" kata Mila kepada pelayan itu.
"Baik Nona, saya akan selalu menemani Nona. Baiklah Nona kita akan kebawah, saya akan membawa Nona ketaman belakang," Ucap Nisa.
Sambil membatu Mila untuk duduk di atas kursi roda dan pelayan itu mendorong kursi roda itu untuk membawa Mila Louise ketaman belakang. Saat Mila keluar dari kamarnya, Mila Louise terkagum kagum melihat mansion keluarga Angkara yang begitu besar dan begitu indah.
Pelayan yang bernama Nisa itu menyadarkan Mila dari lamunannya, "Nona ada apa.?"
"Tidak apa-apa," balas Mila ke Nisa.
"Aku hanya terkagum-kagum saja melihat mansion ini begitu besar dan indah."
Mila pun berkata kepada pelayan itu "Apa kau tau pemilik mansion ini.?"
"Saya tau Nona, tapi tuan Patir sedang keluar kota karena ada urusan kerjaan yang sangat penting di Negara Z."
"Lihat Nona kita sudah sampai di taman," kata Nisa.
Mila pun berkata pada Nisa
"Taman nya begitu indah dan sungguh sejuk terlihat kupu-kupu yang berterbangan kesana kemari."
"Nisa itu pohon apelkan.?"
"Iya Nona."
"Apa kau bisa mengambilkannya untuk ku aku sangat suka apel."
"Baik Nona saya akan memetik untuk Nona."
Nisa pun pergi untuk memetik apel itu, untuk di berikan kepada Mila, "Nona ini apelnya."
"Apa aku bisa memakan nya sekarang karena aku sangat suka apel."
"Bisa Nona silahkan."
Mila pun memakan apel itu. Rasanya masih tetap sama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Dhina ♑
Patir
2021-05-08
1
🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™
like kak.. sukses kak bumi.. saling dukung ya kak
2021-05-04
1
Titik pujiningdyah
semangat thor
2021-05-04
1