"Baik tuan," Patir pun berkata pada Mila.
“Kau tidak perlu memanggilku tuan,”
panggil saja aku Patir.
"Karena memang umur kita tidak terlalu jauh," kata Patir sambil tersenyum kepada Mila Louise.
Setelah sampai didepan pintu, akhirnya Patir dan Mila berpisah.
Mila pun pergi kekamarnya. Patir pun sama pergi keruangan kerjanya untuk mengambil tas kerjanya dan langsung pergi keperusahaan tempat iya bekerja, menggunakan mobil BMW, di antar oleh seorang supir yang bernama Chiko.
Chiko pun bertanya kepada Patir bosnya. "Tuan apa kita berangkat sekarang."
Patir pun berkata pada Chiko.
"Iya kita berangkat sekarang."
Chiko pun membukakan pintu mobil yang akan di gunakan Patir berangkat keperusahaan tempat iya bekerja. Akhirnya Patir dan Chiko pun pergi dari kediaman mansion keluarga Angkara. Menggunakan mobil BMW, di tengah perjalanan Patir mengambil telepon genggamnya dan menelepon Raka sahabatnya.
Raka adalah sahabat Patir sama seperti Dika yang sudah Patir anggap keluarga sendiri, semenjak kematian kedua orang tua dan adiknya Patir. Dika dan Raka selalu menemani Patir suka mau pun duka, telah mereka lewati bersama. Raka pun mengangkat telepon dari Patir sahabatnya. Patir adalah tuan sekaligus sahabat bagi Raka.
Raka pun berkata kepada Patir "Ada apa tuan menelepon saya.?"
"Apa ada hal penting yang mau tuan sampaikan tentang perusahaan.?" kata Raka sahabatnya.
Patir pun berkata "Sudahlah kau tidak perlu sesopan itu padaku dan memanggilku tuan, tidak perlu basa basi untuk menggodaku."
"Kau sudah ku anggap keluargaku sendiri, jadi berhentilah menggodaku, aku sudah tau kelakukan buruk mu."
Raka yang senang bercanda dan selalu menggoda Patir, tertawa ha ha ha..
"Baiklah-baiklah aku mengalah, ada apa tuan Patir menelepon sahabatmu yang tampan ini."
"Apa ada yang bisa aku bantu,"
sambil tertawa menggoda Patir hahahha.
Patir pun berkata pada Raka, "Sudahlah kau berhenti menggoda ku atau akan ku patahkan sebelah kakimu."
"Uuuuuuuh takut, ampun tuan, ampun tuan, Nanti jika kau patahkan sebelah kakiku,sahabatmu yang tampan ini tidak akan ada wanita yang suka padaku."
Raka pun mulai serius dan berkata pada Patir, "kau masih tetap sama selalu saja serius dan selalu Menggancamku ketika aku godamu, kau sangat susah di ajak becanda selalu saja serius,”
ujar Patir kepada Raka "Salahmu sendiri."
Dalam hati Patir mengapa aku punya sahabat yang punya kebiasaan buruk seperti si Raka sia*** itu, yang tak pernah bosan-bosan menggodaku.
Balas Raka "Baiklah ada apa kau meneleponku,
apa ada hal yang penting yang mau kau bicarakan padaku.?"
"Ia aku ingin minta bantuan mu, aku kasihan pada Mila Louise tentang keadaannya, aku ingin membantunya, agar inggatannya cepat kembali," ujar Patir kepada Raka.
"Oh tentang gadis itu yang tempo hari kau selamatkan, mengapa kau peduli padanya, apa kau sudah jatuh cinta padanya," ucap Raka sambil menggoda Patir.
Balas Patir "Tidak hanya saja dia sama sepertiku waktu dulu."
Ujar Raka kepada Patir. "Jika kau jatuh cinta padanya juga tidak apa-apa, kau sangat cocok dengannya dan gadis itu juga tidak terlalu jelek. Agar sikap dinginmu kepada wanita menghilang dari muka bumi Ha.. ha ..ha.."
Raka pun berkata lagi kepada Patir, "Cobalah kau menjalin hubungan dengan seseorang dan membuka hati mu."
Jawab Patir "Baiklah akan ku pikirkan saranmu, tapi bisakah kau carikan Dokter spesialis lupa inggatan yang terbaik untuk menyembuhkan Mila Louise."
"Baiklah akan ku carikan untuk sahabatku yang pemarah dan selalu mengancam ku saat ku goda."
Sambil memutuskan telepon dari Patir.
"Sia*** si Raka, memutuskan telepon dariku dan barani-beraninya dia mulai menggodaku lagi.
Awas kau Raka, jika aku bertemu denganmu, akan ku beri dia hadiah agar dia tidak bisa menggodaku lagi."
Sebenarnya Raka juga seorang Dokter, namun Raka bukan sepesialis lupa ingatan, tapi Raka sepesialis pembedahan.
Setelah Raka memutuskan teleponnya, Patir pun teringat kepada Mila Louise. Bahwa Mila Louise belum memiliki telepon genggam dan akhirnya Patir memutuskan untuk mampir ke toko handphone sebelum pergi keperusahaan tempat iya bekerja. Patir pun berkata pada Chiko supirnya, "Kita mampir dulu ke toko handphone yang terbesar di kota pelangi, sebelum pergi keperusahaan."
Balas Chiko kepada Patir “Baik tuan.”
Sesampainya di toko handphone terbesar di kota pelangi, Chiko pun keluar untuk membukakan pintu mobil yang di gunakan Patir, Patir pun keluar dari mobilnya dan berkata pada supirnya.
"Kau tunggu di sini, aku akan masuk kedalam."
Balas Chiko lagi kepada Patir bosnya “Baik tuan.”
Patir pun masuk kedalam toko itu untuk membelikan sebuah handphone, untuk Mila Louise. Setelah Patir di dalam toko itu, Seorang wanita muda menghampirinya dan bertanya pada Patir.
“Apa ada yang bisa saya bantu tuan?” ucap wanita muda itu.
Patir pun berkata kepada wanita muda yang menghampirinya.
“Aku ingin membeli sebuah handphone untuk seseorang yang ku sayangi, yang kualitasnya yang terbaik. Soal harga tidak masalah, akan ku bayar berapa pun jika aku suka." Karena memang Patir Angkara sangat kaya raya.
"Baik tuan,” ucap wanita muda itu dengan sopan.
Lanjutnya “Mari ikuti saya tuan"
Dan Patir pun di bawa kelantai empat, tempat handphone yang kualitas nya paling bagus dan paling mahal.
"Tuan bisa memilih sendiri handphone yang ingin tuan beli, karena di sini semua handphone kualitas nya paling baik dan paling mahal,” ucap wanita muda itu
Ujar wanita muda itu kepada Patir dengan sopan "Jika tuan bingung, saya bisa memilihkan dan merekomendasikan handphone keluaran terbaru yang kualitas nya sangat baik namun tuan harganya agak terlalu mahal bagaimana.?"
"Jika tuan mau saya akan mengambilnya," jelasnya
"Baiklah kau ambilkan soal harga tidak jadi masalah untuk ku,” ucap Patir kepada wanita muda itu.
"Baiklah tuan." Wanita muda itu pergi untuk mengambilkan handphone keluaran terbaru. Wanita muda itu kembali lagi menghampiri Patir, "Tuan ini handphone nya,
apa tuan suka? jika tuan tidak suka, akan saya carikan yang lain.”
"Baiklah aku ambil yang ini,”
ucap Patir Angkara
Setelah teransaksi handphone itu selesai, Patir pun keluar dari toko itu. Chiko yang sudah standby, langsung membukakan pintu mobil untuk mempersilahkan bosnya masuk kedalam mobil.
Chiko dan Patir akhirnya melanjutkan perjalanan menuju keperusahaan tempat iya bekerja. Yang sempat tertunda karena membeli handphone untuk Mila Louise.
Setelah sampai di perusahaan tempat Patir bekerja, Patir pun langsung masuk menuju ruangan kerjanya. Di ruangan kerja Patir selalu memikirkan Mila Louise.
Aku akan memberikan handphone yang aku beli tadi. Setelah aku pulang kerja, aku akan langsung memberikannya kepadamu Mila Louise. Semoga Mila Louise suka atas pemberian ku ini.
Gumam Patir di dalam hatinya.
Aku jadi tidak sabar ingin cepat pulang, baru sebentar kita berpisah aku sudah rindu lagi padamu Mila Louise. Apa aku benar-benar jatuh cinta pada gadis itu, gadis itu berbeda dengan gadis-gadis yang lainnya yang pernah aku temui.
Wajah catiknya. Senyum mempesona nya, telah menghipnotis diriku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Othor Santai Maksimal❤🖤
next thor
2021-05-09
1
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
aku mampir
2021-05-07
1
Gea pricillia 🐊 M.ςⓢ😎
mau lah aku d beliin hp😂😂🤭
2021-04-27
3