

Pernikahan Di Balik Teragedi

 

Ritual Sarapan Pagi

Sebelum aku menulis ku do'akan Semoga yang mampir ke novel ku.

Sehat selalu dan rizkinya melimpah.

...“Tekad meraih mimpi”...

Aku tidak ingin membatasi

diriku sendiri untuk bereksplorasi

dengan semua ketakutan ku

kini aku harus membuka jendela baru

Meraih mimpi dan cita-cita

adalah hal yang harus aku kejar

tidak ada batasan untuk menggapainya

sebelum ajal menjemput semua tidak akan pudar

Aku pasti bisa meraihnya

entah apa yang selalu aku pikirkan

yang pasti kelemahan bukalah hambatan

untuk mengejar mimpi dan cita-cita

.........

Puisi ini Author persembahkan untuk para pembaca, ini karya Author. Sebelum Author melanjutkan cerita Mila Louise. Author buat dua puisi yang ada di atas.

Jika suka, tinggalkan jejak.

Jangan lupa like dan vote.

Mila Louise pun membuat dua puisi sebelum akhirnya tertidur dengan lelap.

Keesokan paginya Mila terbangun dari tidurnya, ternyata aku ketiduran dan Mila Louise pun membereskan buku dan pena yang ada di atas tempat tidurnya, untuk Mila simpan. Setelah Mila Louise menyimpan buku dan penanya, iya bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah Mila Louise selesai membersihkan tubuhnya, Mila pun keluar dari kamar mandi untuk mengenakan baju dan berdandan.

Mila Louise pun membuka lemari baju, untuk memilih pakaian yang akan iya kenakan. Yang telah di sediakan oleh Nisa. Mila Louise pun memakai gaun merah yang pendek seperti rok. Mila Louise pun terlihat sangat cantik dan mempesona dengan setelan gaun merah itu. Siapa yang melihat Mila. Para kaum pria pasti terpesona akan kecantikan nya.

...Plasback...

Di kamar Patir Angkara, Patir pun terbangun dari tidurnya yang sangat lelap. Patir pun bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, setelah Patir selesai membersihkan tubuhnya, Patir pun keluar dari kamar mandi untuk mengenakan baju. Patir pun membuka lemari baju nya dan memilih baju yang akan Patir kenakan. Patir pun memilih jas hitam dengan kemeja putih, setelah Patir selesai mengenakan jas hitam itu, Patir pun terlihat sangat tampan, tubuh putih dan tinggi terlihat sangat gagah, siapa yang melihat Patir Angkara pasti bakal terpesona dengan ketampanan nya. Para kaum wanita yang melihat pasti terpesona dan bertekuk lutut melihat ketampanan Patir Angkara.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Patir, Patir pun melangkah untuk membukakan pintu kamarnya.

“Oh Pak Maman, ada apa Pak,” ucap Patir.

Pak Maman pun berkata kepada Patir “Maaf tuan mengganggu, saya sudah menyiapkan sarapan untuk tuan.”

“Oh baiklah saya akan segera turun kebawah, Patir pun turun bersama Pak Maman kebawah untuk melaksanakan ritual sarapan pagi.”

Setelah sampai di meja makan, Patir pun bertanya kepada Pak Maman “Apa Mila sudah bangun,” balas Patir kepada pak Maman.

“Belum tuan Nona Mila belum bangun, akan saya panggilkan Nona Mila untuk sarapan bersama.”

“Baiklah aku akan menunggunya.”

“Kau panggilkan Mila untuk turun kebawah untuk sarapan bersama dan kau panggilkan Dika juga,” balas Patir.

“Baik tuan,” ucap Pak Maman.

Pak Maman pun bergegas ke kamar Mila Louise dan menyuruh pelayan lain untuk memanggilkan Dika. Setelah sampai di depan pintu kamar Mila Louise. Pak Maman pun mengetuk pintu.

Tok ... Tok ... Tok ...

Mila pun yang sudah selesai berdandan mendengar suara pintu di ketuk, Mila pun melangkah dan membukakan pintu kamarnya.

Setelah pintu di buka.

“Oh Pak Maman. Ada apa Pak?” ucap Mila.

“Tuan Patir menyuruh saya untuk memanggil Nona untuk sarapan bersama di bawah. Mila Louise pun turun bersama Pak Maman kebawah untuk melaksanakan ritual sarapan pagi.”

Sesampainya Mila di meja makan, Patir dan Mila pun saling memandang satu sama lain dengan inten. Dua-duanya tidak lepas dari pandangan masing masing. Dalam hati Patir sungguh cantik dan mempesonanya Mila sambil menatap Mila. Mila pun sama di dalam hatinya, sungguh tampan pria yang ada di hadapan ku. Kulit putih dan tinggi, sangat terlihat gagah. Pasti setiap kaum wanita yang melihat nya akan jatuh hati.

“Tak lama kemudian Dika pun datang menyadarkan mereka berdua.“

Dika pun berkata “Selamat pagi semua.”

“Wah sahabat ku ini terlihat rapih sekali dan sangat tampan dengan setelan jas hitam dan Dika pun melirik Mila Louise, wah Nona Mila sangat cantik dan mempesona dengan setelan gaun merah. Dika pun bergumam, pasangan yang serasi seperti Raja dan Ratu.”

Dan ritual sarapan pagi itu di mulai, dengan cadaaan dan bahagia. Setelah ritual sarapan pagi selesai.

Mila pun pergi dari meja makan tapi tidak ke kamarnya dan berkata pada Patir dan Dika.

“Aku akan ketaman belakang untuk menghirup udara segar sambil jalan-jalan sebentar.”

Patir pun berkata pada Mila “Baiklah aku akan ikut menemani mu ketaman belakang, karena memang aku pun jarang bermain ketaman belakang.”

Patir pun berkata pada Dika “Kau berangkatlah kekantor duluan nanti aku kabari.”

“Balas Dika kepada Patir.”

Baiklah ... Baiklah... Aku mengerti..

Saat Patir dan Mila akan pergi ketaman belakang, Dika pun membisikan sesuatu ketelinga Patir semangat hahhhha hahaha. Sambil menjauhi Patir untuk pergi kekantor keluarga Angkara.

Jika suka dengan puisi yang Author buat, jangan lupa tinggalkan jejak.

Akan banyak kata-kata,dan puisi yang Author buat. Karena Author senang menulis,dan memotivasi orang lain dengan kata-kata Author.

Author dalam membuat novel, tidak terlalu banyak mikir, maju dulu baru mikir. Menulis dulu baru mikir.

Jika orang lain suka atau tidak dengan cerita Author, itu hak mereka.

Semoga tuhan menggerakan hati mereka semua untuk mampir ke novel Author dan ngasih vote,like sebanyak-banyaknya.

Sebagai penutup aku akan membuat kata kata motivasi.

Setop!! berhentilah melawan sang kuasa,apa yang di kehendaki tuhan sebaiknya kamu terima dengan hati yang ikhlas

Sekarang ini Author lagi main gitar.

Author akan bernyanyi tentang pengalamanku sekolah di paket c.

Karena Author suka lagu Anji.

Jadi Author ngambil lirik lagu Anji.

...“Dimulai”...