Naina

Hari pertama Farel menjadi pribadi yang baru, aku mulai mencoba kuat, aku memakai topeng bahagia agar ayah dan ibuku tidak melihat anaknya terluka.

“Selamat pagi Ayah, Ibu.” Sapaku pagi itu.

Aku lihat ibuku sedang mengganti pakaian ayahku seperti pagi yang lalu, aku melihat kesabaran ada pada diri ibuku, dia masih belum berubah meskipun dia merawat ayahku sudah lama sekali.

“Ibu, andaikan aku bisa membawakan Joanna menjadi menantu ibu, mungkin akan ada teman curhat buat ibuku, tapi aku sudah berjanji tidak akan galau, aku sudah berubah.”

Ucapku dalam hati.

Aku bekerja, aku harus menjadi tulang punggung yang kokoh untuk keluargaku, aku tahu mencari pekerjaan halal sangat sulit, namun aku masih berusaha untuk bekerja dengan halal.

“Hati-hati Nak, maafin Ibu karena ibu belum sempat buatin kamu sarapan, ibu kesiangan.” Ucap ibuku.

“Gak apa Bu, aku nanti makan di warteg dekat kantor saja.” Kataku.

Ibuku selalu memberikan aku senyuman, itu adalah senjata yang aku punya setiap pagi, senyuman ibuku adalah andalanku.

***

Setelah aku pergi meninggalkan rumah aku memasuki kantorku, aku terkejut melihat surat pemecatanku dengan uang pesangon yang diberikan Pak Bos.

“Maaf Farel, dengan berat hati, saya harus memecat kamu, saya tahu ini sangat berat untuk kamu.” Ucap Pak Bos.

“Tapi salah Farel apa Pak?” Tanyaku begitu penasaran.

“Ayahnya Joanna meminta saya memecat kamu, saya tidak bisa menolak karena mereka merupakan pemegang saham sebanyak 40 persen di sini.” Ucap Pak Bos merasa gak enak.

Aku melihat wajah Pak Bos sangat merasa bersalah kepadaku, aku tahu dia pasti berusaha mempertahankan aku namun dia tidak bisa, aku akhirnya menghela nafasku kemudian dengan kokoh tanganku meraih uang pesangon dan surat pemecatan lalu meninggalkan kantor.

Aku tersenyum untuk terakhir kalinya di tempat aku sudah mencari nafkah beberapa lama ini, aku tetap bersyukur dan terus melangkah, mungkin akan ada pekerjaan baru yang sudah disiapkan untukku oleh Yang Maha Kuasa.

Aku pulang ke rumah, kuberikan uang itu kepada ibuku, “Nak... kamu cepat sekali gajian, ini baru tanggal 16.” Ucap ibuku.

Ayahku batuk-batuk, sudah sejak kemarin batuknya semakin parah, dia juga pusing dan lemas, aku mengajaknya ke Rumah Sakit namun dia tetap menolak, dia tahu kalau kehidupan kami sudah tidak seperti dulu lagi.

“Ibu,ini adalah bonus dari Bos ku.” Ucapku untuk menyemangati ibuku.

Ayahku tersenyum, dia memberikan senyumanya, dia berpesan agar aku menemani dan menjaga ibuku sampai kapanpun.

“Nak, sebenarnya ada hal yang ayah ingin katakan sama kamu, tapi ayah takut kamu tersinggung.” Ucap Ayahku.

“Katakan saja Yah.” Jawabku.

“Sebenarnya, sudah lama sekali ayah pengen beritahukan kamu hal ini, tapi kamu janji ya Nak, kamu tidak akan marah kepada ayah.” Ucap Ayahku.

Aku menganggukkan kepalaku, “Ada apa Yah?” Tanyaku.

“Sebenarnya Ayah pengen sekali Joanna menjadi isteri kamu, ayah punya utang terhadap ayahnya, ayahnya lah yang mengambil alih beberapa aset kita, tapi ayah harap kamu jangan tersinggung, ayah pengen kamu kembali lagi dengan Joanna.” Ucap Ayahku.

“Tidak Ayah, Farel tidak akan kembali dengan perempuan yang sudah menyakiti Farel, dia sudah meninggalkan Farel demi pria lain, dan Farel janji akan merebut kembali aset kita.” Janjiku.

“Nak, aset itu sudah menjadi milik mereka karena ayah gak bisa melunasi utang ayah, hanya saja... Ayah masih belum ikhlas karena salah satu aset itu adalah peninggalan orangtua Ayah.” Ucap Ayahku.

Naina seorang wanita yang baik datang ke rumah, seperti biasa dia memang sering mencuri-curi pandang terhadapku.

“Naina, kamu datang membawa apa ini? Kamu selalu repot-repot setiap ke sini, kami jadi gak enak sama kamu.” Ucap Ibuku.

“Ini hanya bubur biasa Bu, kebetulan Naina buat agak banyak, jadi Naina anterin ke sini, Naina ingat kalau Ayah suka banget sama bubur kacang hijau.” Ucapnya.

Gadis yang baik, namun entah kenapa aku belum bisa jatuh cinta kepadanya, padahal kata orang dia itu wanita yang baik, cantik, dan sopan santun.

Pikiranku sedang kalut, mungkin karena aku kehilangan pekerjaan, aku meninggalkan rumah dan Naina, dia sedikit cemberut, mungkin dia merasa sedih karena aku seolah menjauh darinya.

“Mas Farel...” Ucap Naina.

“Ada apa Naina?” Tanyaku dari atas motorku.

“Mas mau kemana?” Tanyanya.

“Mas ada urusan, Mas pergi dulu.” Jawabku.

Aku pergi menenangkan pikiranku, aku sengaja mencari ketenangan dari alkohol, mungkin selain dinding kamar, alkohol juga merupakan sahabat yang baik untukku.

Aku bisa lebih sempurna setelah meneguk beberapa gelas kecil anggur, pikiranku melayang dan melupakan Joannaku. Aku sadar kalau aku belum sepenuhnya melupakan Joanna, aku masih merindukannya.

Aku menjadi mabuk di sore ini, aku berpikir kalau aku sedang bersama Joanna, aku halusinasi dan ngomong dengan botol anggurku sehingga mata orang-orang tertuju padaku.

“Mungkin dia sedang patah hati.”’Ucap orang yang ada di tempat ini.

Aku hanya diam, mungkin mereka benar kalau aku adalah pria yang sedang patah hati dan tak berguna, aku terus meneguk anggurku.

Joanna mengirimiku sms dari nomor baru, dia mengundangku ke acara pertunanganya, dan aku tertawa keras. Aku merasa bahagia Joanna adalah munafik.

“Aku gak percaya secepat ini.” Kataku sambil tertawa.

Aku pergi meninggalkan tempat itu, melangkah dengan tak pasti dan pikiranku melayang, aku melukai hatiku dan merusak kesehatanku dengan minum anggur, aku tahu itu tidak baik untuk kesehatanku.

“Dia akan menikah...” Kataku.

Mungkin aku adalah pria yang plinplan, aku bahkan tidak bisa kuat seperti kata-kataku kemarin, aku bahkan sangat remuk.

Naina mengikutiku ternyata, dia menolongku yang sedang hancur, dia membawaku ke rumahnya dan memberiku tempat untuk tidur, mataku tertidur pulas.

Naina memandangi tubuhku, aku mengetahuinya saat dia mengatakannya, sudah dua kali dia terang-terangan memberikan kode isyarat kalau dia mencintai aku.

Aku mulai sadar sejak meminum air jeruk lemon, “Naina...” Kataku.

“Aku sengaja membawamu ke sini, aku gak mau ibu dan ayahmu tahu kalau kamu mabuk, memangnya Mas ada banyak masalah sampai mabuk di sore hari seperti ini?” Tanyanya penasaran.

“Aku tidak ingin mereka tahu kalau aku ini hancur, aku sudah kehilangan wanita yang paling kucintai, dia akan bertunangan dan sebentar lagi akan menikah, sedangkan aku? Aku hanya meratapi nasibku.” Kataku.

“Terkadang, kita harus merelakan kebahagiaan kita demi melihat kebahagiaan orang lain.” Kata Naina.

“Ajari aku Naina.” Ucapku.

“Ajari untuk apa?” Tanyanya bingung.

“Ajari aku untuk melupakan orang yang aku cintai, ajari aku bagaimana caranya.” Ucapku.

“Aku tidak bisa Farel, karena sampai selama ini aku belum bisa melupakan kamu.” Ucapnya

Terpopuler

Comments

Ruru olsop

Ruru olsop

gak ada typo

2021-02-25

0

Jambu air

Jambu air

lihat iklanmu di fb langsung aku donlod noveltoon ternyta bagus bgt ceritanya

2021-02-24

0

Ayu

Ayu

aku padamu thor

2021-02-10

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Selamat Tinggal Farel Yang lalu
3 Naina
4 Aku Belum Mencintainya
5 Diari Tak Bernama
6 Permintaan Ayahku
7 Melamar Naina
8 Pekerjaanku
9 Mulai Membuka Hati
10 Jutek
11 Hati Naina
12 Galak
13 Kagum
14 Ancol
15 Bukan Pengantinku
16 Maafkan Aku
17 Mangsa
18 Grogi
19 Why?
20 Bunga
21 Pedas
22 Nasi Uduk
23 Pelayan Biasa
24 Keinginan Ayah dan Ibu
25 Cincin
26 Jujur
27 Panggil Aku Nona
28 I Hate Him
29 Bu Karmila
30 Luka
31 Paula Terlalu Bodoh
32 Bebal
33 Keributan Paula
34 Masalah Paula
35 Menjijikkan
36 Geram
37 Selalu Salah
38 Kegagalan
39 Penasaran 1
40 Penasaran 2
41 Hampir Menyesal?
42 Emosi
43 Geram
44 Ada apa denganku?
45 Pernikahan Dadakan 1
46 Pernikahan Dadakan 2
47 Pernikahan Dadakan 3
48 Jamu Jago Spesial 1
49 Jamu Jago Spesial 2
50 Pengaruh Jamu Jago
51 Pencarian 1
52 Pencarian 2
53 Pencarian 3
54 Pencarian 4
55 Cinta
56 Perjanjian Part 1
57 Perjanjian Part 2
58 Perjanjian Part 3
59 Baper
60 Pingsan
61 Sejarah Paula 1
62 Sejarah Paula 2
63 Malam Sebelum Pernikahan
64 Pernikahan Joanna Part 1
65 Pernikahan Joanna Part 2
66 Mual
67 Kenapa
68 Mengapa
69 Kejutan 1
70 Kejutan 2
71 Asuransi
72 Begini dulu
73 Kerja
74 Wanita itu
75 Cemas
76 Hancur
77 Ganjaran
78 Perasaan
79 Obat Tidur
80 Mie Instan
81 Waspada
82 Senior
83 Sabar
84 Trauma
85 Rileks
86 Mohon Lupakan saja
87 Kenangan
88 Selamatkan Aku
89 Ribet
90 Pengorbanan
91 Maaf
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Prolog
2
Selamat Tinggal Farel Yang lalu
3
Naina
4
Aku Belum Mencintainya
5
Diari Tak Bernama
6
Permintaan Ayahku
7
Melamar Naina
8
Pekerjaanku
9
Mulai Membuka Hati
10
Jutek
11
Hati Naina
12
Galak
13
Kagum
14
Ancol
15
Bukan Pengantinku
16
Maafkan Aku
17
Mangsa
18
Grogi
19
Why?
20
Bunga
21
Pedas
22
Nasi Uduk
23
Pelayan Biasa
24
Keinginan Ayah dan Ibu
25
Cincin
26
Jujur
27
Panggil Aku Nona
28
I Hate Him
29
Bu Karmila
30
Luka
31
Paula Terlalu Bodoh
32
Bebal
33
Keributan Paula
34
Masalah Paula
35
Menjijikkan
36
Geram
37
Selalu Salah
38
Kegagalan
39
Penasaran 1
40
Penasaran 2
41
Hampir Menyesal?
42
Emosi
43
Geram
44
Ada apa denganku?
45
Pernikahan Dadakan 1
46
Pernikahan Dadakan 2
47
Pernikahan Dadakan 3
48
Jamu Jago Spesial 1
49
Jamu Jago Spesial 2
50
Pengaruh Jamu Jago
51
Pencarian 1
52
Pencarian 2
53
Pencarian 3
54
Pencarian 4
55
Cinta
56
Perjanjian Part 1
57
Perjanjian Part 2
58
Perjanjian Part 3
59
Baper
60
Pingsan
61
Sejarah Paula 1
62
Sejarah Paula 2
63
Malam Sebelum Pernikahan
64
Pernikahan Joanna Part 1
65
Pernikahan Joanna Part 2
66
Mual
67
Kenapa
68
Mengapa
69
Kejutan 1
70
Kejutan 2
71
Asuransi
72
Begini dulu
73
Kerja
74
Wanita itu
75
Cemas
76
Hancur
77
Ganjaran
78
Perasaan
79
Obat Tidur
80
Mie Instan
81
Waspada
82
Senior
83
Sabar
84
Trauma
85
Rileks
86
Mohon Lupakan saja
87
Kenangan
88
Selamatkan Aku
89
Ribet
90
Pengorbanan
91
Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!