Halo semuanya…
Jangan lupa Like, Comment dan juga Votenya agar aku semakin bersemangat menulisnya.
Dan Jangan lupa tekan Favorite supaya kalian gak ketinggalan update-an terbarunya.
Selamat membaca.
.
.
.
Satria geram dengan dua orang yang di depannya ini. Ingin sekali ia memukul meraka tanpa ampun tapi pergerakanya di hentikan Helena dengan memeang lengannya. Ia menatap Helena yang memberikan kode dengan gelengan kepala.
Seperti seorang ayah yang melihat anaknya di hina di depannya, begitulah yang ia rasakan. Satria yang lama bekerja dengan mendiang Daniel sampai sekarang, sudah mengenal Helena luar dalam dan bahkan sudah menganggapnya anak sendiri
“kenapa? Gak bisa ngelawan? Gak bisa jawab? Orang kayak lo lebih baik jauh-jauh dari kita. Gak level banget. Cih.” Wanita itu terus saja menghina Helena tapi Helena hanya diam menatap dengan datar. Tidak ada emosi
atau apapun diwajahnya. Ia menanggapi santai bahkan sekarang mulai bosan mendengar suara cempreng itu.
Tanpa basa-basi, Helena tiba-tiba menarik kasar rambut wanita itu dengan tangan kirinya. Tentu saja itu membuat semua orang terkejut termasuk Jackson dan Satria.
“AAAAAUUUWW LEPAS… LEPASIN RAMBUT. KURANG AJAR… DASAR PELACUR… SAKIT” teriaknya.
“gue udah biarin lo dari tadi ngehina gue dari tadi. Bukan berarti gue gak bisa berbuat sesuatu ke elo. Sekali lagi gue denger suara nyempreng lo itu. gue buat lo gak bisa ngomong seumur hidup” bisik Helena dengan dingin.
Setelah berkata seperti seperti itu, ia melempar wanita itu sampai tersungkur di lantai sampai menitihkan air mata merasakan sakit di kepala dan lututnya.
“lebih baik kita pulang om. Buang-buang waktu aja ngeladenin manusia sampah kayak mereka” tampat menjawab lagi Satria langsung mengiring Helena ke parkiran mall.
“awas lo cewek sialan. Kalo gue ketemu lo lagi, gue bakal bales lo lebih parah dari ini. Liat aja nanti. ” wanita itu menatap tajam kepergian Helena. Sedangkan Jackson masih berdiri di tempat tanpa menolong kekasihnya Vina. Dia masih terkejut dengan perbuatan Helena.
Vina adalah mahasiswi tercantik di Universitas Kayleigh. Selain cantik dengan makeup tebalnya itu, dia dan juga di juluki ratu bully di kampus. Semua orang tidak ada yang berani melawan dia, apalagi sekarang dia baru seminggu menyandang status kekasih Jackson.
.
.
.
Di perjalanan.
“Helena tidak seharusnya kau seperti itu. biarkan om yang turun tangan. Jangan mengotori tanganmu seperti itu” Satria memandang Helena dari kaca spion
“kalo om yang turun tangan. Itu akan membuang-buang tenaga om. Itu hanya masalah sepele kok om” Helena sibuk membersihkan tangannya dengan tisu basah. Ia merasah ada bakteri yang tertinggal di tangannya.
Satria hanya bisa menghela nafas “haaa… baiklah. Tapi kalo dia berulah lagi, beritahu om ya?”
“iya om” jawabnya singkat
“kita jadi pergi ke Mansion” Tanya Satria yang di jawab deheman saja.
Setelah mendengar jawaban Helena, ia langsung mengarahkan mobilnnya kearah mansion.
.
.
.
Baru saja Helena mendudukan bokongnya di sofa ruang tamu mansion keluarga Damara. Dia sudah di sambut dengan teriakan seseorang.
“HELENNNN!!!” Luciana langsung berlari kecil menuruni anak tangga dan langsung memeluk Helena dengan erat.
“akhirnya lo dateng. Malaikat penyelamat gue”
“ka..kak… tolong lepas” ia merasak sesak sampai-sampai memukul-mukul tangan Luciana.
Mendengar adiknya, ia langsung melepas pelukannya dan cengir-cengir sendiri.
“sorry…sorry… gue minta maaf. Gue soalnya seneng banget lo dateng. Niatnya sih tadi gue main ketempat lo tapi lo-nya udah ada di sini . Gue mau minta tolong ajarin gue lagi. Soalnya lusa gue ada kuis. Gue gak ngerti soalnya.” cerosos Luciana.
“kebiasaan lo kak. Nyuruh-nyuruh gue. Ok nanti gue ajarin lo, tenang aja. Ini pesenan lo, udah gue beliin” Helena langsung menyerahkan sebuah paperbag besar dan tanpa pikir panjang, Luciana mengambilnya lalu mengeluarkan
isi barangnya. Dan dilihatnya sebuah tas keluaran terbaru yang ia ingin miliki.
-BERSAMBUNG-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments