Episode 5

Di tempat lain

Ada seorang gadis cantik menggeret kopernya membawa keluar dari bandara. tiba-tiba dia menghentikan langkahnya lalu membuka kaca matanya.

Gadis itu adalah Helena, bocah kecil yang manis dan lucu sekarang berubah menjadi wanita cantik, anggun dan sexy. Selama 9 tahun mengambil alih HD Group, banyak sekali yang terjadi pada pekerjaannya maupun pada dirinya. Saat itu banyak pihak yang memandang remes dan tidak percaya kalo dia mampu menjalankan sebuah bisnis. Dia harus berusaha dari nol untuk membuktikan dia mampu dan akhirnya dia membuktikannya. Perusahaan yang dulunya sangatlah kecil, sekarang menjadi salah satu dari 5 perusahaan terbesar di Negara ini dan bahkan memiliki beberapa cabang di luar negri.

Dalam kehidupannya juga berubah. Dia menjadi sosok yang sangat berbeda. Kehidupan seorang pembisnis muda membuat dia harus lebih tegas, disiplin, dingin dan juga ditakuti oleh karyawan maupun lawan bisnis tapi tidak berarti dia mengabaikan kesejahteraan para karyawanya sehingga karyawan merasa betah bekerja dibawah pimpinan dia. Tidak ada teman yang dia miliki selain keluarga, asisten satria dan 3 bersaudara yaitu Bima, Dewa dan juga Dewi.

Bahkan sekarang bukan Cuma bisnis properti saja yang ia miliki tetapi juga restoran, bar, butik dan juga geng mafia. Ya, selama ini dia mempelajari bahwa tidak semua pembisnis bersaing secara sehat. Berkali-kali hidupnya terancam karena orang-orang seperti itu, sehingga dia memutuskan untuk membuat geng mafia yang sekarang menjadi salah satu geng yang ditakuti.

Dan tepatnya hari ini, dia akhirnya pulang ke Indonesia setelah 4 tahun lamanya di luar negri untuk menyelesaikan kuliah dan dan melebarkan lagi sayap HD Group. Ya, usianya 18 tahun dia sudah menyelesaikan S1 di Harvard University tapi dia tidak langsung pulang ke Indonesia untuk membuka cabang di Korea.

HELENA POV

“NONA HELENA!!” suara nyaring itu membuyarkan lamunanku.

Aku mencari ke arah suara itu, bisa dilihat seorang wanita yang usianya beberapa tahun lebih tua darinya berlari menghampirinya.

“hosh…hosh… nona Helena… anda nona Helena, kan?” dia berhenti dihadapanku.

“siapa kau?” ucapku datar.

“saya Julia sekertaris baru anda. Saya kesini menjemput anda menggantikan tuan Satria yang sedang perjalanan bisnis ke Rusia” dia menjawab sambil tersenyum lebar.

“Bawa koperku” setelah mengucapkan itu aku langsung meninggalkanya.

“baik nona”

AUTHOR POV

Helena sudah duduk manis di kursi belakang sambil mengecek email di tabnya. Tidak lama Julia masuk, duduk di belakang kemudi.

“nona, kita mau langsung ke apartment atau mampir dulu” Tanya Julia

“kita pulang ke mansion dulu” tatapan Helena tidak beralih dari tabnya.

“baik nona” Julia langsung menjalankan mobilnya.

Di Mansion keluarga Damara

Ting tong ting tong

“iya siapa?” seorang wanita paruh baya membuka pintu utama.

“bi Lastri apa kabar?” ucap Helena sedikit lembut

“astaga! nona muda sudah pulang? Lama tidak bertemu nona. Apa kabarnya non? Kenapa gak bilang bibi kalo mau pulang. Bibi kan bisa siapin makanan kesukaan nona.” Cerocos bi Lastri.