“ daddy juga gak tau harus gimana. Perusahaan kakak sedang maju-majunya, kalo ditutup kasian para karyawan harus mengganggur tapi kalo aku yang ambil alih perusahaan itu aku tidak bisa menjamin perusahaan itu akan bertahan. Daddy kan pengacara, gak ngerti soal bisnis. “ daddy johan sungguh frustasi memikirkannya
“ kalo mommy ngerti bisnis, pasti mommy tolongin daddy. Tapi mommy cuma ibu rumah tangga. Gimana mommy bisa bantu. Mommy merasa jadi istri yang gak berguna. “ ucap mommy Merry lirih.
“ mommy jangan ngomong gitu. Daddy jadi sedih liat mommy sedih kayak gini. “ Daddy Johan menarik mommy Merry kedalam pelukannya.
Ternyata perginya papih juga membuat kesedihan di hati daddy dan mommy.
Aku gak bisa liat mereka harus sedih. Sudah waktunya aku bertindak sendiri.
Tanpa pikir panjang, aku menerobos masuk kedalam kamar mereka. Tentu saja mereka terkejut dengan kedatanganku.
“ Sayang! Kamu ngagetin mommy aja. Kenapa sayang? Kamu gak bisa tidur? Mau mommy temani? “ Tanya mommy Merry beruntun
“ enggak mom. Helen mau ngomong sama kalian berdua. “ ucapku
“ kenapa sayang? “ kali ini daddy Johan angkat suara.
“Kenapa nak? Katanya mau bicara, kenapa sekarang diam?” daddy johan mendekatiku lalu mengelus rambutku.
Aku sedikit ragu untuk mengatakannya tapi lama aku memandang daddy dan mommy bergantian, membuatku yakin kalo keputusan yang aku ambil ini adalah benar.
“ aku akan mengambil alih perusahaan papah! “ ucapku tegas dengan penuh keyakinan.
AUTHOR POV
Sontak saja pernyataan Helena membuat kedua orang tua itu terkejut, pasalnya seorang bocah berumur 10 tahun mengurus sebuah perusahaan. Yah walaupun perusahaan itu bukan perusahaan besar dan hanya memiliki 2 cabang tapi tentu saja rasanya mustahil untuk menyerahkan tanggu jawab kepadanya.
“Helena sayang. Kamu gak bercanda kan sayang? Kamu jangan aneh-aneh deh.” Mommy Merry langsung bangkit dari duduknya di tepi ranjang
“tidak mom. Aku serius! Walaupun aku masih anak-anak tapi aku sudah mengerti cara mengurus perusahaan itu. papah sudah mengajariku dan kadang aku juga membantu papah kalo sedang sibuk-sibuknya.”
“dad. Daddy percayakan kalo aku bisa? Aku harus mengurus perusahaan itu. itu adalah peninggalan satu-satunya dari papah, papah yang sudah membuatnya dari nol. Aku gak mungkin biarin perusahaan itu hancur apalagi karyawan lainnya harus kehilangan pekerjaannya” ucap Helena panjang lebar
“tapi sayang, kamu ini masih kecil. Gak bagus buat kamu mengurus perusahaan” kata mommy penuh iba
“iya sayang. Kamu masih kecil. Seharusnya kamu belajar dan bermain bukan bekerja dan mencari uang” daddy menyetujui apa yang dikatakan mommy
Mereka berdua memang tau bahwa keponakan satu-satunya ini mampu mengurus perusahaan itu. pasalnya Helena terlahir dengan otak yang jenius dan bahkan mendiang kakak memilih untuk melakukan homeschooling untuk anaknya karena guru-guru yang mengajar anaknya. Katanya semua guru-gurunya dibuat mati
kutu setiap Helena menanyakan sesuatu dan mereka tidak mampu menjawabnya, bahkan tak jarang ada yang datang kepada Daniel sambil menangis karena merasa gagal menjadi guru.
Tapi mereka tidak ingin keponakannya yang cantik itu harus merasakan kekejaman dunia pada usia dini, itu sangat disayangkan. Dia seharus menghabiskan waktunya seperti anak-anak lain, main, belajar, merengek membeli mainan, bermanja-manja dan sebagainya.
“keputusan Helen sudah bulat mom, dad. Helen akan memimpin perusahaan itu.” Helen sekali lagi menegaskan keinginannya itu tanpa ada keraguan sedikitpun.
Baru saja daddy Johan mau menentang keputusan Helena tapi anak itu sudah melangkah keluar kembali kekamarnya. Batallah niat Helen untuk kedapur menghilangkan hausnya.
-BERSAMBUNG-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
lucky gril
lagi nunggu novel favorite on going saya mampir ...awal nya seru,lanjut next part😁
2021-09-06
1
Eka Siagian
bagus
2021-03-09
0
Haruki🐬ZEN
wahh kak ceritanya bagus, semangat yaa
2021-02-07
1