Halo semuanya…
Semoga kalian suka sama tulisan aku ini.
Jangan lupa Like, Comment dan juga Votenya agar aku semakin bersemangat menulisnya.
Dan Jangan lupa tekan Favorite supaya kalian gak ketinggalan update-an terbarunya.
Selamat membaca.
.
.
.
Perkataan Helena benar-benar membuat Jackson sangat kesal sampai-sampai wajahnya berubah warna menjadi merah.
Jackson yang tidak bisa menahan emosinya langsung mencengkram kedua bahu gadis itu lalu mendorongnya ke tembok. Laki-laki itu menghimpit tubuh mungil Helena dan wajah mereka hanya berjarak beberapa centi saja sehingga hangatnya hembusan nafas Jackson sangat terasa diwajah Helena.
“ya, gue emang playboy dan gue juga udah sering tidur sama cewek-cewek jadi gue tau berbagai tipe-tipe cewek termasuk yang kayak lo” bisik Jackson sambil membelai lembut wajah Helena.
“yang kayak gue? Yang kayak gimana? Helena mencoba menghindar dari sentuhan laki-laki itu.
“cewek kayak lo. Cewek yang suka jual mahal, sok suci tapi dalemnya udah sering di pakek orang-orang” hina Jackson.
“ternyata selain playboy dan juga sombong. Lo ternyata bodoh juga. Penilaian lo tentang gue barusan salah besar.
“gue emang bukan orang suci tapi gue gak mu***** kayak cewek-cewek lo itu. cewek-cewek lo itu memang gak ada harga dirinya makanya mau aja dipakek sama lo” lanjut Helena.
“mulut lo itu pedes juga ya? Apa perlu gue kasarin supaya mulut lo itu gak sembarangan lagi ngomong sama orang yang elo sendiri gak tau siapa dia.”
Belum Helena membalas perkataan Jackson. Mulutnya sudah dilumat dengan kasar oleh laki-laki tersebut. Berkali-kali dia menghindar tapi tengkuknya sudah dipegang Jackson untuk memperdalam ciumannya itu.
Semakin lama ciuman, Jackson semakin menuntut untuk menghabiskan bibir yang dari tadi sudah menggoda dia. Dan benar saja bibir gadis itu tidak hanya sexy secara penampilannya tapi juga sangat manis yang ia rasakan.
Ingin sekali ia bermain lebih lama dengan bibir itu tetapi dia merasa tidak ada pergerakan apapun dan juga penolakan dari gadis itu. pelan-pelan ia membuka matanya tapi masih dengan mulutnya yang masih menikmati sensasi manis itu.
Saat ia melihat, tatapan mereka beradu dan sulit untuk diartikan. Akhirnya Jackson menyelesaikan permainannya itu walaupun sangat berat untuk ia melepaskannya.
“lo udah puas sekarang?” ucap Helena datar.
“tidak, bahkan gue merasa jijik melakukannya tadi. Sungguh tidak enak” elak Jackson.
“dasar ba******!. Kalo elo bukan temen kakak gue. Udah gue patahin tangan sama kaki lo. Dan inget kata-kata gue ini. Sekali lagi elo kurang ajar sama gue\, gue gak akan segan-segan bales elo yang lebih menyakitkan. Gue gak peduli elo siapa\, anak siapa atau apapun itu. inget itu.” ancam Helena.
Ia langsung berlalu meninggalkan Jackson sendirian di toilet. Ia sekarang hanya butuh ketenang untuk meredam emosi yang ia tahan dari tadi.
“sialan, berani-beraninya dia ngancem gue. Emangnya dia pikir dia itu siapa? Bocah sombong. Oke kita lihat aja nanti Helen, gue akan bales penghinaan ini. Gue bakal buat lo bertekuk lutut di hadapan gue dan gue jamin itu akan terjadi.” Murka Jackson
Sekarang ia sudah tidak peduli dengan taruhannya dengan Demian. Yang ia pikirkan sekarang bagaimana cara membalas dendam terhadap Helena yang sudah berani-beraninya menolak dia, menghina dia dan mengancam dia.
Disisi lain.
Setelah Helena keluar dari toilet, ia langsung mengajak Luciana dan Yasmin pulang ke apartmentnya karena mereka sudah mabuk berat.
Di perjalanan tak henti-hentinya dia menggerutu dengan apa yang dilakukan Jackson tadi. Laki-laki itu sudah menghina Helena bahkan mengambil ciuman pertama Helena. Iya ia akui bahwa selama ini dia tidak peduli dengan
pandangan orang-orang yang memandangnya lapar karena kecantikan dan sexy-annya itu tapi yang pasti ia selalu mejaga dirinya dari mereka.
Ingin sekali ia memukul, menendang bahkan mematahkan setiap tulang Jackson. Namun apa daya, laki-laki itu sahabat kakaknya. Ia hanya bisa bersabar untuk tidak membalas perlakuan Jackson jampai batas kemampuannya.
Dan malam inilah, awal dari semua tawa, tangis, kebahagian, kebencian dan siksaan yang akan Helena dan Jackson alami kedepannya.
-BERSAMBUNG-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments