Sudah seminggu sejak kejadian malam itu, daddy dan mommy berusaha terus membujuk Helena untung mengurung niatnya tapi inilah Helena iya tetaplah iya, tidak tetaplah tidak. Setiap apa yang diucapkannya itu sudah pasti dan orang-orang tidak bisa membantahnya.
Saat ini mereka sedang makan malam. Malam ini mereka makan dengan penuh kesunyian dan kecanggungan. Semua sibuk dengan pikiran mereka sendiri. Mommy dan daddy tak jarang mereka saling melirik sampai acara makan malam mereka selesai.
“Helen, daddy mau bicara” ucap daddy yang mampu mengurung niat Helena untuk bangkit berdiri.
“kenapa dad?” Tanya Helena.
“kamu serius mau mengambil alih perusahaan?” Tanya daddy to the point.
“tentu saja dad. Aku siap kapan saja” jawab Helena dengan tenang.
“Haaah… baiklah besok kita pergi keperusahaan” berkali-kali daddy menghembuskan nafas kasar sebelum menerima keputusan keponakannya.
“tapi dad Helen kan ma_” belum selesai mommy bicara, di potong terlebih dahulu oleh suaminya.
“biarkan saja dia. Dia tidak akan mengubah keputusannya itu. kita hanya bisa memberikan kepercayaan dan dukungan untuk dia. Toh hanya dia yang tau gimana keadaan perusahaan itu, apalagi sekarang perusahaan kita sedang terancam bangkrut dan beberapa klien sudah memutuskan kontrak secara sepihak karena tidak ada yang bertanggung jawab. Dan juga mom, aku juga lelah diam-diaman seperti ini.” Katanya panjang lebar
“kalo itu keputusan daddy dan Helen, mom bisa apa. Tapi inget ya Helen, kamu jagang sampai terlalu memaksakan dirimu. Kalo capek istirahat, jangan sampai lupa makan, jaga kesehatan dan jaga diri ya sayang?” mommy menasehatinya.
“iya mom, aku akan ngelakuin semua perintah mom.” Terukir senyum manis diwajah Helena yang selalu mereka rindukan dari seminggu yang lalu.
“tapi kalo Helen kerja, aku main sama siapa dong. Luci jadi gak ada temen lagi deh.” Dari tadi Luciana hanya mendengarkan saja, akhirnya angkat bicara.
“kan kak Luci bisa dateng ke kantor kalo pulang sekolah. Jadi kak Luci bisa nemenin Helen kerja.” Jawab Helena
“iya, kita setiap hari kekantor Helen ya sayang. Biar mommy bisa liat keadaan adik kamu ini, takutnya kenapa-napa.” Mommy juga menyetujui ide Helena
“bener boleh main? Yeeee… asik…” Luciana gembira sekali akan tetap menghabiskan waktu dengan Helena.
Memang ini lah Luciana, tidak mau berpisah dengan Helena. Karena baginya, Helena adalah orang yang selalu ada untuk dia dan tempat dia untuk bermanja-manja.
.
.
.
9 tahun kemudian
Di Universitas Kayleigh
Banyak mahasiswa dan mahasiswi berlalu-lalang. Mereka terlihat sangat modis, dari ujung rambut sampai ujung kaki menggunakan barang branded. Tentu saja, karena kampus ini adalah kampus untuk anak-anak orang kaya dan juga kampus terfavorit di seluruh Indonesia.
>> back to topic
Sebuah mobil Mercedes-Benz berwarna hitam memasuki halaman kampus. Semua mata tertuju pada mobil itu sampai mobil itu berhenti di tempat parkir, apalagi para wanita dan gadis.
Saat pemilik mobil itu keluar, semua wanita tiba-tiba teriak histeris. Ya, dia adalah Jackson Alexander Bernadette atau bisa dipanggil Jackson berusia 20 tahun. Putra Logan Alexander Bernadette pengusaha terbesar di Negara ini. Bukan Cuma kaya, tapi juga memiliki wajah sangat tampan, tubuh atletis, dingin, tidak suka diatur, badboy dan juga playboy.
Memiliki predikat raja playboy membuat para wanita terus mengantri giliran untuk dijadikan pacarnya. Ya walaupun hanya bisa bertahan 3 bulan bahkan kurang karena Jackson sudah bosan dengan mantan pacar-pacarnya itu.
“Jackson makin ganteng aja”
“Jackson aku mau dong jadi pacarmu”
“aku mau dong jadi penghangat ranjanngnya Jackson walaupun Cuma sekali”
Dan masih banyak lagi yang mereka teriakkan.
-BERSAMBUNG-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Dinda Natalisa
Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.
2021-03-09
2