Halo semuanya…
Semoga kalian suka sama tulisan aku ini.
Jangan lupa Like, Comment dan juga Votenya agar aku semakin bersemangat menulisnya.
Dan Jangan lupa tekan Favorite supaya kalian gak ketinggalan update-an terbarunya.
Selamat membaca.
.
.
.
“kita disini bentar ya. Gue mau minum sam joget-joget dulu buat hilangin stress. Boleh ya?” rayu Luciana ke adiknya.
“yaudah deh sana. Gue juga lupa belum makan, dari tadi asik tidur.” Ucapnya sambil tangan kirinya memegang perutnya dan satunya lagi diangkat memanggil pelayan club.
“elo nyari makanan dimana? Gue juga agak laper nih.” Tanya Yasmin yang diabaikan Helena.
“ada yang bisa saya bantu nona?” Tanya pelayan itu.
“tolong kamu beliin saya ramyeon cup 1, air mineral sama martabak telor. Terus beliin kita semua cemilan apa aja.” Sambil menyerahkan uang seratus ribuan lima lembar.
“eh.. eh.. gue juga es krim dong” pinta Luciana.
“sama es krim vanilla yang cup besar. Kalo ada sisanya ambil aja buat kamu” perintah Helena lagi.
“baik nona. Terimakasih.” pelayan itu langsung pergi membelikan makanan untuk mereka.
“aneh lo ya. Orang di club joget-joget, minum-minum. Ini lo malah numpang makan. Hahaha” celetuk Demian.
“suka-suka gue. Yang penting gue kenyang” ucapnya sambil membuka aplikasi game online di ponselnya.
Saat pesenan mereka datang, mereka memulai kesibukannya sendiri. Yasmin beberapa kali mengejak Helena berbicara tapi hanya di jawab sekedarnya karena dia sibuk makan dan main game tanpa memperdulikan siapapun.
Sebenarnya dia tau kalau Jackson dari tadi memperhatikannya tapi dia berusah untuk tidak memperdulikannya. Saat makanannya habis dia ijin pergi ketoilet untuk cuci tangan tapi siapa sangka Jackson mengikuti dia sampai masuk ke toilet. Untung saja toilet itu sepi.
JACKSON POV
Saat aku menutup pintu toilet, ia berbalik kearahku. Awalnya ia terkejut namun tidak berlangsung lama wajah kembali datar seperti semula. Benar-benar menarik gadis ini.
“kenapa kau mengikutiku?” Tanyanya sambil membersihkan tangan di wastafel.
“kita belum berkenalan tadi. Gue Jackson” aku mengulurkan tangan ke dia.
“bukannya kita udah kenalan tadi? Jadi gue gak perlu nyebutin siapa gue, kan?” ucapnya menatap mataku.
Ini pertama kalinya aku melihat mata yang indah dan sesejernih dia. Mata itu mampu membuat hatiku berdebar-debar. Aku bertanya-tanya kenapa dengan diriku. Ini sangat aneh bagiku karena ini pertama kalinya aku merasakan sesuatu yang aneh sepeti ini.
“ya maksud gue kita berdua belum kenal lebih jauh. Gue tertarik sama lo. Gue suka sama lo. Lo mau jadi pacar gue?”
Entah apa yang dipikirkan orang padaku. Mungkin aku kepedean atau gimana,aku tidak peduli. Karna itu benar, tidak ada satupun yang bisa menolak pesonaku ini kecuali…
“NO!!” ucapnya singkat dan tegas
AUTHOR POV
Mendengar penolakan keras sepeti itu, tentu saja Jackson shock. Sungguh mustahil ada orang yang menolaknya. Bagaikan presentase, 99,999999% wanita menerimanya dan 0,000001% yang akan menolak. Dan kali ini dia
menemukan 0,000001% itu.
“berani sekali lo menolak gue?” geram Jackson menahan emosinya.
“kenapa memangnya? lo yang suka sama gue tapi gue gak jadi untuk apa gue menerima lo?” Tanyanya sambil melipat tanggannya di dada.
“oohh gue tau, lo berani menolakku pasti karena elo gak tau siapa gue. Kalo lo tau siapa gue, lo pasti gak bakal kayak gini” ucap Jackson sombong.
“gue emang gak tau lo siapa tapi yang pasti lo itu cowok playboy. Dari tampang lo dan dari kesombongan lo itu, gue yakin banget kalo kata-kata gue bener. Ya kan?” ucap Helena dengan senyum miring yang menghiasi wajah catiknya itu.
-BERSAMBUNG-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments