Halo semuanya…
Semoga kalian suka sama tulisan aku ini.
Jangan lupa Like, Comment dan juga Votenya agar aku semakin bersemangat menulisnya.
Dan Jangan lupa tekan Favorite supaya kalian gak ketinggalan update-an terbarunya.
Selamat membaca.
.
.
.
“aaaaa…. Lo memang adek gue paling the best. Makasi ya” saking bahagianya, ia langsung memeluk Helena dengan erat.
“iya sama-sama kak” jawab Helena setelah pelukan mereka terlepas.
“kau ini ya Len. Selalu aja manjain kakak kamu ini. Jangan dibiasain kayak gitu. Liat di kamarnya, udah penuh sama barang-barang branded. Udah kayak gudang itu kamar” ucap Merry sewot yang tiba-tiba datang dari dapur membawa pudding dan minuman.
“mom kenapa sih? kan belinya pakek uang Helen, bukan uang mom. Kenapa mom yang sewot?” ujar Luciana cemberut.
“karena ini uang Helen makanya mommy sewot. Kasian kan uangnya kamu habisin buat barang-barang yang Cuma kamu pakek sekali itu. apalagi kemarin mobil kamu rusak dikit udah minta ganti. Lama-lama kamu gak ada tanggung jawabnya sama barang. Mom pusing sama kelakuan kamu tau” omel Merry sambil memijat pelipisnya.
“iihhh… mom kenapa sih ngomel-ngomel terus. Luci ngerasa kayak anak tiri tau.” Wajah Luciana semakin ditekuk.
“biarin mom kayak ibu tiri. Biar kamu itu nurut sama mom. Jangan bisanya ngelawan terus.”
Helena mulai pusing dengan pertengkaran ibu dan anak ini. Setiap mereka berkumpul selalu ada drama seperti ini padahal mereka sama saja. Anaknya suka beli barang-barang, ibunya suka pergi kesalon.
“udah lah mom, kak. Kalian udah kayak kucing sama tikus, ribut mulu. Helen mau nikmatin pudding aja susah banget” ia memakan pudding-nya dengan kasar. Sedangkan Luci dan Merry hanya bisa mendengus kesal.
“oh ya mom. Kayaknya aku mau lanjut S2 deh tapi belum tau juga sih” kata Helena ambigu.
“kamu mau belajar lagi? Dimana?”
“belum tau sih mom. Kayaknya di luar negri lagi atau di Korea mungkin”
“gawat nih kalo Helena pergi keluar negri. Pasti nanti dia Cuma fokus belajar bukannya cari temen atau pacar gitu. Gak boleh dibiarin.” pikir Merry.
“kenapa gak di kampus kakak kamu aja? kan kampus itu gak kalah bagusnya sama kampus yang ada di luar negri. Ya kan Luc?” Merry memberikan kode ke Luciana dengan mencubit kecil pahanya.
“iii..iya Len. Kalo lo disana kan ada gue. Jadi nanti kita selalu bareng kemana-mana dan gue juga gak susah nyari lo kalo gue minta diajarin nanti” ucap Luciana sambil mengusap bekas cubitan tadi.
“bener itu sayang. Nanti kan mommy bisa minta tolong sama kamu buat jagain kakak kamu yang bandel ini. Kalo kamu pergi, mom yang kesusahan ngejagain dia” ucap Merry sesedih mungkin.
“hmmm… ya udah. Nanti aku pikir-pikir lagi deh”
.
.
.
Di tempat lain.
Jackson yang tadinya mau mengantar kekasih barunya itu shopping tapi harus dibatalkan karena insiden tadi. Dia memilih langsung pulang dari pada menghabiskan malam yang panas dengan Vina.
Sepanjang perjalanan bahkan sampai di rumah pikirannya tertuju pada Helena. Dia terlalu kaget dengan perubahan emosi Helena yang secara tiba-tiba itu. bagaimana tidak, waktu pertama kali ia mencium Helena di club itu, wanita itu tampak tenang. Tapi kali ini ia menunjukan sifat agresifnya walau Cuma sesaat.
Melihat perubahan wanita itu, ia semakin penasaran dengan Helena. Ingin sekali ia melihat ekspresi Helena yang lainnya. Bahkan ia sampai tidak sadar senyum-senyum sendiri.
“kak kenapa senyum-senyum sendiri? Pasti kakak mikirin pacar barunya” Tanya Kallie sambil memeluk boneka beruang kesayangannya.
Mengdengar Kallie, membuat lamunanya buyar seketika.
“eh… kapan kamu masuk ke kamar kakak? Kok tiba-tiba disini” Tanya balik Jackson.
“dari tadi tapi kakak yang bengong terus” Kallie memutar bola matanya malas.
-BERSAMBUNG-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments