Haii Semoga suka happy reading !!!
*****
Makan siang bersama di kantin kantor mau pun di luar kantor itu adalah hal yang selalu di wajib kan oleh Anan. Ya, ke dua sejoli yang sebentar lagi saling melepas masa lajang nya itu kemana-mana selalu berdua.
Selesai makan siang, mereka sama-sama menikmati secangkir kopi sebagai penolak saat kantuk di waktu kerja nanti.
Dret..dret.. Ponsel Sadifa bergetar yang ia taruh di atas meja. Sadifa mengambil nya. Melihat benda pipih itu siapa yang tengah menghubungi nya.
Nomor yang tidak dia kenal.
Siapa pikir wanita itu.
"Siapa sayang ??" Anan bertanya setelah ia menyesap kopi milik nya.
"Gak tau, nomor baru !!" Sadifa menjawab.
"Angkat aja, siapa tau penting sayang."
Wanita itu mengangguk. Lalu ia menggeser tanda hijau pada ponsel nya untuk menyambungkan pada penelpon yang tidak dia kenal itu.
"Ya, halo..."
"Ehem, Hai sayang..."
Apa ! sayang ???
Sadifa mendelikkan mata nya, menatap layar ponsel dengan kaget setelah ia jauhkan ponsel itu dari telinga nya.
Ia cukup mengenali suara yang sudah tidak asing lagi bila mendengar nya. Sadifa tutup speaker ponsel dengan tangan nya.
"Kenapa sayang ??" Suara Anan bertanya.
"Em, aku ke toilet sebentar ya." Ucap wanita itu yang terlihat gugup. Dia bangkit, lalu dengan buru-buru ia berjalan ke arah toilet dengan membawa ponsel nya.
Setelah merasa sedikit jauh, Sadifa kembali menempelkan benda pipih itu ke telinga nya. "Halo, Fahri !!!" Seru Sadifa, ia menutup mulut nya dengan satu tangan. Dalam hati Sadifa sangat senang karena Fahri kembali menghubungi nya.
"Sayang, gimana kabar kamu ??" Laki-laki di balik telpon itu bertanya.
"Aku baik, kamu apa kabar ??" Suara Sadifa terdengar bergetar.
"Hei, kenapa suara kamu kaya mau nangis gitu. Aku baik-baik aja kok."
"Kamu kenapa baru kabarin aku sih. Kamu kemana aja !!" Sungguh Sadifa, ia sudah tak bisa menahan air mata nya.
"Maaf sayang, aku bikin kamu nangis." Lirih Fahri di sana. "Nanti malam aku jemput kamu ya."
"Ha.. Ka-kamu. Udah pulang ??"
"Udah sayang."
"Kenapa gak kabarin !!" Kesal nya.
"Sengaja mau bikin kejutan." Ujar nya sambil tertawa di sebrang telpon sana.
Ah.. Laki-laki yang bernama Fahri itu memang suka sekali membuat kejutan. Ia benar-benar merindukan nya.
"Ya udah, jangan nangis lagi ya. Aku tutup telpon nya. Nanti malam aku jemput."
"Emm." Sadifa mengangguk.
"Bye sayang."
"Bye.." Menarik nafas panjang, wanita itu menangis bahagia. Akhir nya yang ia tunggu berapa tahun ini dia telah kembali.
Jadi tidak sabar ingin cepat bertemu dengan nya nanti malam.
"Sayang..."
Sadifa tersentak kaget. Refleks ia bangkit dari kursi yang ia duduki dengan cepat. "A-anan.." Ia berucap dengan terbata.
"Kamu ngapain disini ? kata nya ke toilet ??"
Pertanyaan laki-laki itu membuat Sadifa bingung akan menjawab apa. "A-aku tadi udah kok ketoilet nya. Terus mampir kesini sebentar cari angin." Jawab nya nya berbohong.
"Kamu lama banget, aku cari ke toilet ga ada !"
Ah apa selama itu dia melepas rindu pada Fahri tadi lewat telepon. Sampai Anan mencari dan menemukan nya disini.
Oh.. Mungkin Sadifa terlalu merindukan Kekasih lama nya itu.
*****
Sudah lebih dari 30 menit lama nya Sadifa menunggu Fahri di cafe di mana mereka berjanji untuk bertemu. Bahkan hingga minuman yang gadis itu pesan sampai habis tapi yang dia tunggu belum juga datang.
Tetapi gadis itu tak menyerah. Sadifa yakin pasti Fahri akan datang menemui nya, melepas rindu setelah hampir 4 tahun mereka terpisah jarak dan waktu.
Bolak-balik melihat jam tangan yang melingkar pada pergelangan tangan nya. Sudah pukul 8 malam tapi belum juga ada tanda-tanda bahwa laki-laki itu akan datang.
Sebenarnya dia niat ingin menemui nya tidak sih ??
Tak lama Sadifa terkejut, karena tiba-tiba saja mata nya di tutup oleh seseorang dari belakang.
"Siapa ??" Sadifa mencoba melepas kan tangan yang menutup mata nya.
"Maaf ya nunggu lama." Bisik seseorang itu dibtelinga Sadifa.
Suara itu ! Terdengar tak lagi asing di telinga nya. "Fahri !!" Seru Sadifa.
Laki-laki itu melepaskan tangan nya. Membiarkan wanita itu untuk kembali membuka mata dan melihat nya.
Fahri tersenyum, merentangkan tangan nya agar wanita itu berhambur memeluk nya. Ia juga sangat merindukan wanita pujaan hati nya itu.
Tak perlu waktu lama untuk Sadifa mengerti. Ia bangkit dari duduk nya dan berhambur menubrukkan tubuh nya memeluk laki-laki yang sangat ia rindukan. Karena terlalu bahagia, yang pada akhir nya ia bisa kembali merasakan hangat nya pelukan laki-laki itu, Sadifa sampai menangis di buat nya.
"Aku kangen banget sayang." Gumam Fahri di balik perpotongan leher Sadifa. Ia semakin mengencangkan dekapan nya pada wanita itu.
"Aku juga." Balas Sadifa dengan suara yang gemetar karena menangis.
Cukup lama. Untuk sepasang kekasih yang sudah bertahun-tahun terpisah jauh itu. Mereka terpisah di karena kan Fahri harus menempuh pendidikan di luar negri seperti apa yang dia impikan.
Fahri dan Sadifa saling menjalin hubungan sedari mereka masih duduk di bangku sekolah SMA. Setelah lulus dari sekolah, Fahri harus pergi ke luar negri untuk melanjutkan pendidikan nya di sana.
Fahri sangat mencintai Sadifa, begitu pun juga dengan wanita itu. Karena sama-sama saling mencintai satu sama lain, Fahri meminta pada sadifa untuk setia menunggu nya. Menunggu ke pulangan nya setelah dia selesai kuliah.
Laki-laki itu pun berjanji pada wanita itu, bahwa dia tidak akan pernah tergoda dengan wanita lain saat dia berada jauh dari nya. Dia akan benar-benar fokus kuliah agar bisa untuk segera pulang dan menikahi wanita nya.
"Sayang.." Suara Fahri pun gemetar menahan tangis. Mungkin ia terlalu bahagia malam ini akhir nya bisa kembali melihat dan memeluk Sadifa.
Ia telungkup kan ke dua tangan nya pada pipi gadis itu yang terlihat kurus. Tidak seperti dulu saat ia akan meninggalkan nya. Fahri menatap mata wanita nya itu dalam.
"Aku bersyukur akhir nya kita bisa sama-sama lagi."
Wanita itu menunduk. Di satu sisi dia sangat bahagia kembali bertemu dengan kekasih lama nya. Tapi di sisi lain.. ia pasti akan mengecewakan dan membuat luka laki-laki yang ia cintai itu. Mengingat bahwa dalam waktu dekat dia akan menikah dengan laki-laki lain.
"Sayang.." Fahri mengangkat dagu Sadifa agar wanita itu menatap nya. "Kamu kenapa ??"
Mata yang tadi nya menangis bahagia, sekarang berubah menjadi tangis memilukan. Membingungkan. Sadifa benar-benar tengah berada dalam ke dilemaan nya sekarang ini.
*****
Like, komen kasih dukungan nya ya 😁
btw aku udah Mandang akan ada kebucinan akut banget sih nanti kedepan nya 😂🤣
yang tukang bucin mana nih suara nya 🤗
hehehe
selamat malam ❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 282 Episodes
Comments
Rosmawati Intan
pulih yg lama atau yg baru..tetap kan hati mu ..pilihan yg sulit
2022-07-04
0
Budiwati
semangat
2022-06-18
0
Badatul Alba
masa nggak punya pilihan di cintai Bos besar dg tulus heh cewek tuh lbh baik di Cinta i dari pd mencintai tp tak di tanggapi 😢
2022-05-31
1