Hai semangat puasa nya bagi yg menjalan kan ya 😗🤗🤗🤗
yuk happy reading !!!
_____
Gadis kecil itu tertunduk sambil mengayun-ngayun kan kaki nya yang menjuntai ke tanah. Air mata nya masih mengalir membasahi pipi nya disana.
"Dimana ayah ku..??" Lirih gadis kecil itu.
Deg...
Ia menghentikan langkah nya, seketika tubuh nya terasa kaku. Seperti ada petir yang menyambar nya di pagi hari yang cerah ini. Ia berdiri terdiam di tempat nya tepat di belakang gadis kecil nya itu.
Tak sengaja mendengar ucapan putri kecil nya itu, wanita itu merasa bagai ter-hujam ribuan anak panah menyerang nya. Tak pernah selama ini Cinta putri nya menanyakan sosok ayah nya, karena memang Sadifa selama ini tak pernah mengenalkan sosok seorang ayah pada putri nya itu.
Ia kembali menggerakkan kaki nya, melangkah perlahan mendekati gadis kecil nya yang masih menunduk dan tak menyadari akan kedatangan nya.
"Sayang..." sapa Sadifa sambil ikut mendudukkan dirinya di sana.
Cinta mengangkat wajah nya, menatap seseorang yang duduk di samping nya yang ternyata adalah bunda nya. Buru-buru ia menghapus sisa air mata yang masih mengalir membasahi pipi nya.
"Bu-bunda..." suara nya gemetar menyapa bunda nya. "Bunda ada apa kemari ?" tanya Cinta, tak biasanya bunda nya itu datang ke sekolah tanpa sepengetahuan nya.
"Sayang kenapa menangis ??" Tanya Sadifa yang melihat Putri nya itu menangis sendirian.
"A-aku.." Cinta menghentikan ucapan nya. Tidak mungkin Cinta akan menanyakan soal dimana ayah nya pada bunda nya, ia terlalu takut. Terlebih gadis kecil itu seringkali melihat Sadifa bunda nya itu menangis diam-diam dengan menyebut putri mu sudah besar pada foto seseorang yang dia sama sekali tidak tau siapa.
"Kenapa ??"
"Emmm... tidak apa-apa bunda." Cinta menjawab cepat. "Aku menangis karena nilai sekolah ku turun." rupa nya gadis kecil itu berbohong.
Sadifa terdiam, ia tak bisa lagi berkata-kata melihat sikap putri nya. Dia tau bahwa putri nya tengah berbohong, mengingat ucapan putri nya tadi membuat Sadifa merasa bersalah pada Cinta putri nya itu.
Mengangkat tangan nya mengusap lembut pucuk kepala gadis kecil nya itu yang sedang memaksakan senyum di depan bunda nya. "Sayang, uang saku mu tertinggal makanya bunda kesini antar uang mu." Ucap Sadifa.
Gadis kecil berusia 8 tahun itu semakin melebarkan senyum nya. "Maaf, aku merepotkan bunda." Celoteh nya bak seperti orang dewasa.
"Tidak nak." Ucapan Sadifa terhenti. Seketika mata nya berkaca-kaca. Tangan nya masih bergerak mengusap lembut rambut Cinta yang terurai panjang di sana. Putri nya itu, sungguh ia begitu merasa bersalah pada nya.
"Bunda, ada apa ??" Tanya Cinta, ia melihat bunda nya seperti akan menangis.
Bagai mana tidak, di usia nya yang masih jauh dari kata dewasa seharus nya Cinta gunakan untuk fokus belajar, bermain serta mendapatkan kasih sayang penuh dari orang tua yang lengkap. Bunda dan juga ayah nya.
Tetapi ...
Ah, jika mengingat semua kenangan itu ternyata masih begitu terasa sakit di dalam rongga dada nya.
"Bunda... kenapa menangis ?" Dan benar saja, bunda nya itu sudah menjatuhkan air mata nya. "Apa aku membuat bunda sedih ??"
Menatap putri satu-satunya itu dengan sendu, lalu Sadifa menarik tubuh mungil itu ke dalam dekapan nya. Air mata Sadifa mengalir lebih deras membasahi pipi nya di sana.
"Bunda.."
"Maaf kan bunda sayang.." Ujar nya di balik tubuh putri nya.
"Kenapa bunda minta maaf ?" Gadis kecil itu kembali bertanya.
Mengusap air mata dengan ibu jari nya, "Tidak apa-apa nak, maafin bunda ya karena bunda tidak pernah antar jemput Cinta ke sekolah."
"Bunda, aku tidak apa-apa." Jawab nya. "Bunda kan sibuk antar kue, lagian aku kan sudah besar sudah bisa pergi dan pulang sekolah sendiri." Celoteh nya menggemaskan.
Sadifa tersenyum, mendengar celotehan putri nya itu bagai sebuah suntikan semangat untuk nya.
"Iya sayang, belajar yang rajin ya nak." Ucap Sadifa yang di jawab anggukan kepala oleh putri kesayangannya itu.
_____
Selamat malam selamat istirahat ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 282 Episodes
Comments
Budiwati
😊😊
2022-06-18
1
Anonymous
Emang dari awal sadifa ngga pernah bersyukur dan menerima semua yg terjadi di dirinya dan selalu mempersulit dirinya sendiri akhirnya banyak yg menjadi korban, anan,ayahnya,fahri,sekarang anaknya ntah apa yg dia cari 😅
2022-02-22
0
ayu cahayu
merasa bersalah kok bgitu sikapnya hrsnya minta maaf ke anan dan klg..kalo tau hamil mreka pasti memafkan ...egois ninggalin suami..bapak yg sedang sakit..trs kamu dpatnya apa coba..gemes aku😒😡😀
2022-01-06
0