Hai hai apa kabar 🤗 sehat sehat ya gengs🥰 semoga selalu lancar puasa nya bagi yg menjalan kan🤗
yuk lah happy reading !!!
_____
Anan kebingungan dengan pertanyaan yang dilemparkan oleh Bu Maria. Pertanyaan mama nya itu benar-benar mencekat nya.
Calon mantu ? yang berati adalah calon istri nya ? ah yang benar saja sih..
"Anan, kamu tau kan mama sama papa sudah tua nak, kamu adalah anak mama sama papa satu-satunya. Kami ingin melihat mu menikah punya anak dan hidup dengan benar nak." Ucap Bu Maria yang semakin membuat Anan tak bisa mengeluarkan kata-kata nya.
"Kamu ga kasian apa sama mama, mama sakit begini tu mikirin kamu Nan, sedangkan kamu ga perduli sama sekali !!" Pak Adam menimpali percakapan mereka sambil mendudukkan diri nya di satu sisi tepian ranjang.
Anan tertunduk diam tak sedikit pun mengeluarkan suara. Ah... ia seperti bocah kecil yang di omeli papa mama nya karena mendapatkan nilai merah di sekolah.
"Sayang... Coba buka hati kamu untuk wanita lain." Lirih Bu Maria menasehati putra nya itu. "Hidup lah dengan benar nak, apa lagi usia mu sudah benar-benar matang untuk menikah."
Hening,
Keadaan Anan seperti sedang di todong dengan senjata tajam saja. Tak bisa bersuara, apa lagi untuk bergerak sedikit saja. Ah... apa ia harus mengatakan bahwa dia menyesal pulang ke rumah karena di lempari pertanyaan seperti ini. Karena di pikiran laki-laki itu sama sekali tak tergambar bahwa dia akan menikah, hidup dengan benar dan apa lagi memiliki seorang anak.
Pernah ter impikan, tapi itu dulu dan sekarang hanyalah sebuah kenangan yang begitu pahit bagi laki-laki itu. Membuat nya trauma dan berpikir untuk tak ingin menikah, dekat dengan wanita hanya untuk bermain-main dan menghibur diri nya saja.
"Anan..." Suara lirih Bu Maria membuyarkan lamunan laki-laki itu.
"Iya ma."
"Dengar kan maksud mama."
"Iya ma, sudah. Sekarang yang terpenting mama harus sehat dulu." Alih laki-laki itu. Ia terlalu pusing dan sulit memikirkan soal percintaan apa lagi pernikahan. Itu semua jauh lebih memusingkan ketimbang tumpukan pekerjaan nya di kantor.
Bu Maria memalingkan wajah nya. Ia tahu jika putra nya itu hanya sekedar meng-iya kan ucapan nya. Bukan meng-iya kan lalu melakukan nya.
"Ma.."
Bu Maria tak menggubris nya.
"Ma maafkan Anan ma." Mohon laki-laki itu sambil menggenggam tangan Bu Maria. "Mama harus sehat, Anan janji akan lebih sering menemani mama sekarang."
Bu Maria menolehkan wajah nya kembali menatap putra nya itu. "Mama sama papa mau nya kamu janji untuk menikah." Ucap Bu Maria dengan sedikit penekanan. "Buka hati kamu, tidak semua perempuan itu akan menyakiti hati kamu." Imbuh Bu Maria.
"Memang nya mau sampai kapan kamu hidup seperti ini ?? melampiaskan sakit hati kamu dengan mabuk-mabukan, main perempuan, merusak diri kamu sendiri hanya karena satu wanita yang tidak pernah mencintai kamu !" Sahut pak Adam menimpali.
_____
Terpaan angin di sore hari tertiup begitu menyejukkan. Duduk bersantai sambil menikmati indah nya langit senja di teras kamar nya. Lama sekali ia tak merasakan bersantai di sore hari seperti hari ini. Menyibukkan diri dengan bekerja tanpa henti sungguh membuat penat tubuh dan pikiran nya.
Sore ini Anan merasa seperti bebas dari sesuatu yang membelenggu diri nya. Menarik nafas nya dalam-dalam menghirup sejuk nya udara sore itu. Ia melepas nafas nya perlahan, tapi seketika ia teringat akan sesuatu yang dulu membuat hidup nya hancur.
Anan tersenyum masam, begitu miris hidup nya 8 tahun yang lalu.
Wanita itu...
Ya wanita itu. Apa kabar diri nya saat ini ?
_____
Apa kabar kamu sayang 😃😃😃🤭 wkwk
Like, komen berikan kritik dan saran kalian ya 😃
selamat malam geng 💕 selamat beristirahat ❤️
Hai gengs 😃 mampir juga yuk ke cerita kakak ku sekaligus sahabat ku 🤗 judul nya "Menikahi bos dingin" Rekomendasi dari aku loh 🥰🤗🤗 di jamin makan wafel deh 😃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 282 Episodes
Comments
Budiwati
ok thor
2022-06-18
0
Andayani Ahmat
hmmm, nggk tersa udh 8 thun berlalu..
2022-02-06
1
Mula Arief
arrrruhhhh masak iya 8 thn gak move on pak ANAN 😁
2022-01-18
1