Pagi ini Zahra seperti biasa berangkat ke kampus. Walaupun dia sedang sedih namun tetap berusaha agar tetap fokus dalam hal pendidikan walaupun di rasakan cukup sulit. Namun Zahra tidak mau mengecewakan kedua orang tuanya yang sudah membiayai pendidikannya yang tidak murah. Dia berusaha ingin tetap menjadi yang terbaik dalam hal pendidikan nya.
Semalam dia memikirkan tentang hubungan nya dengan Vian yang sampai hari ini belum ada kepastian.
Hari ini setelah selesai kuliah dia akan menemui Aldo dan mencari tau tentang keberadaan Vian yang sudah lebih dari sebulan ini menghilang tanpa kabar.
Padahal beberapa hari lagi adalah hari jadinya yang ke tiga dan Zahra berharap di hari itu Vian datang menemuinya dan memberikan kejutan padanya seperti biasa yang Vian lakukan.
Vian adalah sosok pria yang romantis dan sering memberikan kejutan apalagi di hari jadinya. Vian tidak pernah sekalipun melupakan hari itu. Di mana dia memulai hubungannya dengan seorang gadis yang sangat dia cintai.
Zahra masih berharap Vian akan menemuinya saat itu dan memberikan penjelasan tentang kepergiannya selama ini. Tentang Apa dan Kenapa dia sampai menghilang dan mengabaikan kuliahnya.
Selesai mata kuliah terakhir Zahra mengajak Zahwa menemui Aldo untuk mencari tau tentang keberadaan Vian saat ini.
Mereka berdua terlihat berjalan menuju kantin setelah mereka mendatangi Fakultas Manajemen dan Aldi tidak ada di sana. Menurut seorang temannya Aldo tadi pergi ke kantin 2 yang berada tidak jauh dari situ.
Sampai di kantin mereka berdua mengedarkan pandangan mencari sosok yang akan mereka temui.
Aldo begitu terkejut ketika dia sedang menikmati makanannya tiba tiba 2 orang gadis duduk tepat di hadapannya tanpa permisi.
" Hai" Zahwa menyapa sambil tersenyum manis pada Aldo yang masih melongo karena kaget akan kehadiran mereka berdua yang tiba tiba. Aldo pun hanya tersenyum sebagai balasan.
" Kesini kok ga kasih kabar dulu? " pertanyaan itu Aldo tujukan pada Zahwa.
" hmmm. Dia yang mengajakku tiba tiba. " Zahwa berucap sambil menunjuk ke Zahra.
" Aku kemari hanya ingin bertanya tentang Vian" Zahra mengatakan niatnya tanpa basa basi terlebih dahulu.
" Maaf, jawabanku tetap sama. Aku tidak tahu Vian sekarang berada di mana. "
" Aku mohon kamu Jagan berbohong Al, " Zahwa menatap Aldo dengan tatapan sinis. Aldo memalingkan pandangannya ke arah lain, dia terlihat seakan tengah menyembunyikan sesuatu.
Zahra tertunduk lalu kemudian dari duduknya Aldo menahannya.
" Tunggu. Aku hanya tau sedikit tentangnya, semoga apa yang ku tau bisa menjawab rasa penasaran mu selama ini.
maafkan aku Vian aku tidak tega melihat wanita mu yang terus bertanya tentang dirimu padaku. semoga kamu tidak marah padaku. Aldo berkata dalam hatinya sebelum dia memang memberikan informasi tentang Vian pada Zahra.
" Aku hanya tau Vian pergi keluar negri. Dia akan melanjutkan pendidikannya di sana dan mengelola bisnis papanya yang ada di sana. Hanya itu yang aku tau. "
" Apa kamu tau di negara mana tepatnya?, dan bisakah aku tau nomor ponselnya? "
" Maaf aku tidak punya jawaban dari kedua pertanyaan mu. Aku bersumpah! Aku tidak tau karena memang Vian sengaja mengganti nomornya, dia juga tidak mengatakan tujuannya kemana. Dia hanya mengatakan akan melanjutkan kuliahnya di luar negri dan mengelola bisnis keluarganya dan entah kapan dia akan kembali kesini. Aku juga pernah berusaha mencoba mencari tahu, namun tidak berhasil. Kedua orang tuanya pun sedang berada di luar kota."
" Ya sudah Terima kasih. itu cukup membantu setidaknya aku tau dimana Vian, walaupun tidak tau pastinya di mana, Setidaknya aku tau kalau dia baik baik saja. Terimakasih Aldo. "
Zahra pun pamit dan berjalan tergesa-gesa tanpa mengajak Zahwa yang berada di sampingnya.
Zahwa dan Aldo pun hanya memandangi kepergian Zahra yang begitu saja tanpa pamit.
Ada satu kelegaan di hatinya, karena tau bahwa Vian baik baik saja. Namun dia juga kecewa karena Vian pergi tanpa mengatakan apapun padanya. Zahra berharap Vian akan segera menghubunginya dan menjelaskan semuanya. Zahra mencoba berfikir positif bahwa Vian pergi terburu buru karena ada urusan yang sangat penting sehingga dia tidak sempat berpamitan padanya.
*Vian aku berharap kamu baik baik saja di sana dan cepat kembali ke sini. Aku mencintaimu Vian...
Rindu ini menyakitkan...
happy reading...
jangan lupa dukungannya, 🤗*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments