Bab lima belas Pov. Author

Tak terasa mereka bertiga terlelap begitu lama. Mereka bertiga terbangun karena mendengar ketukan di pintu yang berulang kali.

Rania yang beranjak membuka handle pintu. begitu pintu di buka terlihat pujaan hatinya yang sedang tersenyum manis menatap kearahnya. " Ayo kita makan siang! "

Rania tersenyum menampakan barisan giginya yang rapi sambil mengangguk" Tunggu sebentar, kami akan menyusul sebentar lagi. " Renal pun mengangguk dan berlalu pergi ke bawah meninggalkan Rania yang masih berdiri di pintu sambil menatap punggung Renal yang perlahan menjauh dari pandangannya.

" Ayo kita ke bawah makan siang. " Ajak Rania pada kedua temannya.

Mereka bertiga pun bersiap bergantian ke kamar mandi untuk melaksanakan kewajiban mereka terlebih dahulu sebelum turun ke bawah untuk makan siang bersama.

**

Sore harinya mereka berlima nampak sedang asyik bercengkrama di halaman villa sambil melihat pemandangan sekitar yang begitu menyejukkan pandangan, namun tidak dengan Zahra yang nampak gelisah menantikan seseorang yang sudah berjanji akan datang, namun hari sudah mulai meredup belum tampak barang hidungnya. Ingin rasanya Zahra menghubungi namun niatnya Ia urungkan. Biarlah dia tidak akan memaksa Vian untuk datang walau sebenarnya Ia begitu mengharapkan kedatangannya.

Langit mulai terlihat gelap. Mereka berlima pun hendak masuk ke dalam villa, namun langkah mereka terhenti karena mendengar sebuah deru man mesin mobil yang masuk ke halaman. Mereka pun serempak menoleh ke arah mobil tersebut.

Pria yang begitu di tunggu kehadirannya ternyata keluar dari mobil sambil menampakkan senyum ramahnya.

Ada kelegaan di hati Zahra begitu melihat sosok yang telah dia nantikan sejak pagi tadi, sosok yang akhir akhir ini selalu dia rindukan kehadirannya.

Alvian berjalan mendekat, " Hai semua.. maaf aku terlambat. " Namun pandangannya tak lepas menatap sang kekasih. " Ayo masuk. " ucap Renal sambil tersenyum menyambut kedatangan Vian. Mereka pun masuk ke dalam villa.

Malam hari setelah shalat isya, mereka berkumpul di halaman belakang villa. Mereka duduk saling berpasangan. Vian bersama Zahra duduk di kursi dekat lampu taman yang menghadap ke sebuah kolam ikan, mereka duduk agak jauh dari yang lainnya.

Hening terjadi pada mereka berdua. Keduanya larut dalam pikirannya masing masing. Sampai beberapa saat kemudian suara bariton Vian memecah keheningan diantara mereka. " Maaf tadi aku tidak bisa menjemputmu untuk berangkat kesini... " menghela nafas sebelum melanjutkan kembali perkataannya" Ada sesuatu yang harus aku urus terlebih dahulu. " Pandangannya terlihat menerawang ke arah yang jauh.

" Aku mengerti, sudahlah tidak perlu merasa bersalah seperti itu. " Zahra melihat ada sesuatu yang berbeda pada diri Vian. Dia melihat ada sebuah beban yang sedang Vian pikirkan namun entah apa itu. Zahra hanya melihat wajah sendu yang sedang menatapnya.

" Ara... Apa kamu percaya padaku? " Zahra terdiam mencerna pertanyaan yang Vian tanyakan padanya.

" Maksud kamu? " kening Zahra berkerut.

" Aku hanya ingin kamu percaya padaku apa pun yang akan terjadi nanti. " Zahra terlihat bingung dengan perkataan yang di ucapkan Vian.

" Jika aku pergi dan tak bisa bersamamu lagi Apa kamu akan selalu setia menungguku? "

" Memangnya kamu mau kemana? jika kamu menyuruhku menunggu aku akan siap menunggumu kembali padaku. "

" Terima kasih atas jawaban mu. Namun aku ragu pada diriku sendiri jika aku pergi, Apa aku bisa kembali padamu. "

" Aku tidak mengerti dengan ucapan mu. Apa memang kamu berniat pergi dariku? "

" Aku hanya bertanya saja. Memangnya aku mau kemana. Aku tidak bisa jauh dari mu." Vian berucap sambil terkekeh. Namun matanya tak bisa berbohong bahwa ada kesenduan di sana.

Vian pun kembali memasang wajah cerianya berusaha menyembunyikan sesuatu yang tengah mengganggu dalam pikirannya. Mereka pun bergabung dengan yang lainnya bercengkrama dan bercanda tawa sampai tak terasa malam telah larut. Dinginnya angin malam pun sudah terasa menusuk di kulit mereka. Mereka pun memutuskan untuk kembali ke kamar masing masing untuk beristirahat.

Zahra kembali ke kamarnya. Kedua temannya langsung saja merebahkan diri di tempat tidur, tidak dengan Zahra. Dia berjalan ke arah sofa mengeluarkan benda pipih di dalam sakunya, membuka galeri fotonya dia melihat gambar Vian di sana yang sedang tersenyum kemudian dia ingat dengan apa yang tadi di katakan Vian tak terasa ada buliran air mata yang jatuh dari kedua sudut matanya.

Mungkinkah kamu akan pergi dariku Vian? Kemana dan Kenapa ? . Aku melihat kesenduan di dalam mata mu. Ada apakah?

Luka itu terlalu dalam kah menyiksa hati dan pikiran mu?

Aku berharap apa pun itu, Semoga kamu selalu di beri kemudahan dalam menghadapinya. Aku selalu siap berdiri di sampingmu dan menemanimu di setiap keadaan. Ingin rasanya aku bisa merasakan berbagi duka dengan mu namun kamu tak pernah membaginya padaku. Aku hanya bisa mendoakan mu di setiap sujud ku. Aku menyayangimu Alvian ❤

Episodes
1 BAB satu Prolog....
2 Bab. dua
3 bab tiga
4 bab Empat
5 Bab lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab 9
10 Bab Sepuluh
11 Bab sebelas
12 Bab dua belas
13 Bab tiga belas
14 Bab 14
15 Bab lima belas Pov. Author
16 Bab Enam belas
17 Bab Tujuh belas
18 Bab Delapan belas
19 Bab 19 kehilangan
20 Bab 20 Berusaha mencari tau
21 Bab 21 Reynan Bagaskara
22 Bab 22 Reynan Bagaskara..
23 Bab 23 Siapakah Dia??
24 Bab 24 2 tahun kemudian
25 Bab 25 Pantas kah aku berharap
26 Bab 26 Bertemu kembali
27 Bab 27
28 Bab 28 Keputusan Zahra
29 Bab 29 Kepulangan Reynan.
30 Bab 30 Maaf
31 Bab 31 Berkunjung
32 Bab 32 Lamaran
33 Bab 33 Perasaan Apa ini?
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44 pop Zahra
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 Bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 season 2
102 102
103 103
104 103
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111 persiapan
112 112 lamaran
113 113
114 114
115 115 Menjelang pernikahan
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123. Papa Bagas
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
Episodes

Updated 136 Episodes

1
BAB satu Prolog....
2
Bab. dua
3
bab tiga
4
bab Empat
5
Bab lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab 9
10
Bab Sepuluh
11
Bab sebelas
12
Bab dua belas
13
Bab tiga belas
14
Bab 14
15
Bab lima belas Pov. Author
16
Bab Enam belas
17
Bab Tujuh belas
18
Bab Delapan belas
19
Bab 19 kehilangan
20
Bab 20 Berusaha mencari tau
21
Bab 21 Reynan Bagaskara
22
Bab 22 Reynan Bagaskara..
23
Bab 23 Siapakah Dia??
24
Bab 24 2 tahun kemudian
25
Bab 25 Pantas kah aku berharap
26
Bab 26 Bertemu kembali
27
Bab 27
28
Bab 28 Keputusan Zahra
29
Bab 29 Kepulangan Reynan.
30
Bab 30 Maaf
31
Bab 31 Berkunjung
32
Bab 32 Lamaran
33
Bab 33 Perasaan Apa ini?
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44 pop Zahra
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
Bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
season 2
102
102
103
103
104
103
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111 persiapan
112
112 lamaran
113
113
114
114
115
115 Menjelang pernikahan
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123. Papa Bagas
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!