Bab tiga belas

Seminggu berlalu, Alvian tak pernah terdengar kabarnya. Jangankan bertemu, saling bertukar kabar lewat HP pun tak ada. padahal biasanya tidak seperti ini.

Aku sendiri bingung kenapa Vian tiba-tiba menghilang, bahkan tak ada satu temannya pun yang tau. Pernah ku coba menghubungi nomornya namun sia-sia karena sepertinya nomor HP nya sudah tidak aktif.

Ada rasa kehilangan yang menyeruak di relung hatiku. Tak terasa ada air mata yang menetes kala mengingatnya. Inikah yang di namakan Rindu??. Aku merasakan untuk pertama kalinya.

Namun aku berusaha untuk melupakan tentangnya sejenak. Kesibukan ku yang membuat aku sedikit melupakan Vian.

" Ara " suara teriakan membuyarkan lamunanku. Aku menoleh asal suara itu. Suara yang teramat ku kenal. Ya dia sosok yang selama ini tengah ku rindukan.

Alvian berjalan mendekatiku sambil tersenyum. Senyum yang begitu ku rindukan.

" Bagaimana kabarmu? Maaf seminggu ini aku sibuk membantu Ayahku di perusahaan, jadi tak sempat menghubungimu. " Aku hanya menganggukkan kepalaku sambil tersenyum bersikap seolah baik baik saja seminggu ini. Padahal aku merasa sedikit kecewa dengan sikapnya. Sungguh sibuk Kah Dia? bahkan untuk menghubungiku saja tidak bisa bahkan dia me non aktifkan ponselnya.

Inilah yang selalu membuat aku kecewa padanya. Aku tidak pernah di ijinkan untuk tau tentangnya, apa yang terjadi padanya, dia selalu bersikap seolah baik baik saja di depanku walaupun dia sedang menghadapi masalah. Terkadang aku meragukan perasaan Vian padaku, karena sikap tertutupnya yang membuat dinding pemisah diantara hubungan kami.

Di sisi lain sikapnya selalu menenangkan ku dan membuatku begitu nyaman dengan keberadaannya. Entah lah aku terkadang bingung benarkah dia serius dengan hubungan ini?

" Malah melamun, yuk kita ke kantin. " tanpa banyak bicara aku hanya mengikutinya saja.

Kami berjalan beriringan menuju kantin. Di sana ternyata ada Zahwa dan Rania. Mereka melambaikan tangannya pada kami, mengajak kami berdua untuk bergabung di sana.

" Apa kabar Vian? lama tak melihatmu. " Rania mendahului menyapa pada Vian.

" Baik Ran." Jawaban yang begitu singkat.

Kami pun menikmati makanan yang tadi kami pesan dalam keheningan tidak ada yang berbicara sama sekali, sebelum Zahwa tiba- tiba bertanya pada Vian.

" Vian kamu jadi ikut liburan bareng kita kan? " Bukannya menjawab Vian malah berbalik menatapku seolah olah bertanya padaku meminta penjelasan. " Rania dan Zahwa pun menatapku. Aku pun langsung menjelaskan pada keduanya bahwa aku baru saja bertemu Vian dan belum membahas tentang liburan yang telah kami rencanakan.

Akhirnya Ranialah yang menjelaskan pada Vian bahwa kami merencanakan akan liburan bersama dan berencana mengajaknya juga. Vian terlihat diam dan berfikir sebelum akhirnya dia berkata " Baiklah aku akan ikut bersama kalian. " Namun ada guratan kesedihan dan kebingungan di wajahnya, aku tau itu aku mengenalnya sudah lebih dari 2 tahun walaupun dia tidak mengatakannya namun aku bisa melihat kegelisahan padanya. Aku bisa apa? ketika dia tidak pernah mau bercerita tentang apapun padaku tentang masalahnya. Aku hanya bisa mendoakannya masalah apa pun yang tengah dia hadapi semoga dia bisa menyelesaikannya. Hanya doa terbaik yang bisa ku lakukan untuknya.

Sepulang dari kampus Vian mengajakku ke Mall. Dia berkata ingin mengganti waktu seminggu kemaren yang telah mengabaikan aku. Entahlah di satu sisi aku merasa bahagia di sisi lain aku merasakan sesuatu yang aneh pada diri Vian.

Di sana kami benar benar menghabiskan waktu berdua saja menonton, makan, bahkan dia mengajakku berkeliling Mall dan menghadiahkan aku sebuah kalung cantik. Aku yang awalnya menolak karena merasa tidak enak dengan pemberiannya yang ku tau harganya yang sangat mahal bagiku namun Vian mengatakan kalung ini tanda cinta kami dan dia berharap aku selalu memakainya dan tak pernah melepaskannya, dia juga membelikan ku baju, tas dan juga sepatu katanya itu untuk permintaan maafnya atas menghilangnya dirinya satu minggu kemarin.

Terakhir kami berdua mendatangi sebuah taman. Kami cukup lama terdiam, duduk bersebelahan di bangku taman. Aku yang memperhatikan sekitar yang sangat ramai banyak pasangan yang sedang berduaan, ada juga yang datang bersama keluarga kecilnya dan ada juga yang datang beramai ramai bersama temannya.

Aku melirik Vian yang duduk di sebelahku. Aku melihat dia yang sedang terdiam sambil memandang dengan tatapan kosongnya. Apakah gerangan yang sedang dia pikirkan namun aku tak berani bertanya. Ingin rasanya aku bertanya padanya tentang apa yang sedang mengganggu pikirannya, aku ingin sekali meringankan beban yang sedang dia pikul namun hanya angan saja tanpa berani berucap.

Setelah beberapa lama kami terdiam Vian menoleh padaku kemudian tersenyum.

" Ara aku sangat bahagia bisa mengenalmu dan menjadi kekasihmu dan semoga kelak aku bisa menjadi pendamping mu sampai kita menua bersama, " Vian terlihat menghela nafas sebelum dia melanjutkan kembali perkataannya" Satu hal yang harus kamu ketahui aku sangat mencintaimu dan aku ingin kamu juga jangan pernah berhenti untuk mencintaiku apa pun yang terjadi jangan pernah melupakan aku ya, walaupun aku berada jauh darimu. " Aku menatap Vian, namun dia memalingkan wajahnya dan menengadahkan nya ke atas langit." Apa maksudmu? Kenapa seakan kamu akan pergi jauh dariku. " Aku menatapnya heran. " Sudahlah jangan dipikirkan, Ayo aku akan mengantarkan kamu pulang. Apa maksud dari perkataannya? namun Vian tidak mau membahasnya lagi. Hari ini aku merasakan keanehan dalam dirinya namun aku seperti biasanya tidak berhak tau tentangnya.

Aku kecewa padamu Alvian Bagaskara.

Happy reading❤

Maaf sudah lama tidak up🙏🙏

Terpopuler

Comments

kartikawili

kartikawili

Maaf ya aku jarang Up..aku revisi dikit-dikit dulu 🙏

2021-06-01

1

lihat semua
Episodes
1 BAB satu Prolog....
2 Bab. dua
3 bab tiga
4 bab Empat
5 Bab lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab 9
10 Bab Sepuluh
11 Bab sebelas
12 Bab dua belas
13 Bab tiga belas
14 Bab 14
15 Bab lima belas Pov. Author
16 Bab Enam belas
17 Bab Tujuh belas
18 Bab Delapan belas
19 Bab 19 kehilangan
20 Bab 20 Berusaha mencari tau
21 Bab 21 Reynan Bagaskara
22 Bab 22 Reynan Bagaskara..
23 Bab 23 Siapakah Dia??
24 Bab 24 2 tahun kemudian
25 Bab 25 Pantas kah aku berharap
26 Bab 26 Bertemu kembali
27 Bab 27
28 Bab 28 Keputusan Zahra
29 Bab 29 Kepulangan Reynan.
30 Bab 30 Maaf
31 Bab 31 Berkunjung
32 Bab 32 Lamaran
33 Bab 33 Perasaan Apa ini?
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44 pop Zahra
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 Bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 season 2
102 102
103 103
104 103
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111 persiapan
112 112 lamaran
113 113
114 114
115 115 Menjelang pernikahan
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123. Papa Bagas
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
Episodes

Updated 136 Episodes

1
BAB satu Prolog....
2
Bab. dua
3
bab tiga
4
bab Empat
5
Bab lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab 9
10
Bab Sepuluh
11
Bab sebelas
12
Bab dua belas
13
Bab tiga belas
14
Bab 14
15
Bab lima belas Pov. Author
16
Bab Enam belas
17
Bab Tujuh belas
18
Bab Delapan belas
19
Bab 19 kehilangan
20
Bab 20 Berusaha mencari tau
21
Bab 21 Reynan Bagaskara
22
Bab 22 Reynan Bagaskara..
23
Bab 23 Siapakah Dia??
24
Bab 24 2 tahun kemudian
25
Bab 25 Pantas kah aku berharap
26
Bab 26 Bertemu kembali
27
Bab 27
28
Bab 28 Keputusan Zahra
29
Bab 29 Kepulangan Reynan.
30
Bab 30 Maaf
31
Bab 31 Berkunjung
32
Bab 32 Lamaran
33
Bab 33 Perasaan Apa ini?
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44 pop Zahra
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
Bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
season 2
102
102
103
103
104
103
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111 persiapan
112
112 lamaran
113
113
114
114
115
115 Menjelang pernikahan
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123. Papa Bagas
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!