Bab Enam

Di sinilah kita sekarang di sebuah Mall terbesar di kotaku.

Aku, Raina dan juga Zahwa. Kami bertiga berjalan jalan masuk dari satu toko ke toko lainnya tanpa membeli apa pun . Kami hanya cuci mata saja he..

Setelah lelah kami pun menuju food court di lantai atas Mall ini, kami memesan makanan dan minuman.

" Kakiku pegal" ucap Raina sambil menghentakkan kakinya. Aku dan Zahwa saling pandang dan tersenyum melihat kelakuan Sahabat kami yang satu ini. Karena tadi dia yang begitu antusias untuk berjalan mengelilingi satu toko ke toko yang lainnya. Katanya walaupun tidak membeli setidaknya dia tau perkembangan fashion terbaru saat ini jadi tidak akan ketika ketinggalan zaman. Tapi sekarang dia yang banyak mengeluh karena kakinya pegal pegal, sungguh lucu kelakuannya yang terkadang seperti anak kecil di usianya yang menginjak 20 tahun

Setelah beberapa lama menunggu makanan yang kami pesan pun datang dan kami mulai menyantapnya sambil mengobrol ke sana kemari membicarakan barang barang yang sempat kami lihat tadi. Kami Pun merencanakan untuk berlibur jika libur semester 4 nanti. Dan kami sepakat akan memilih Pantai untuk kami berlibur nanti.

Setelah makan kami pun memutuskan untuk pulang karena sudah tak sanggup lagi kalau untuk berkeliling Mall. Hari ini cukup melelahkan untukku.

Ketika malam tiba ingin rasanya keluar rumah sekedar menghirup udara malam, tapi itu tak mungkin pasti Kedua orang tuaku tidak akan mengijinkan.

Ayah dan Ibu baru saja pulang dari toko, mereka berdua sedang merekap pengeluaran dan pemasukan toko selama dua minggu ke belakang. Kata Ayah kalau merekap selama sebulan akan terlalu dan terlalu banyak yang harus di hitung.

Besok rencananya aku akan pergi ke toko dan membantu Ayah dan Ibu di sana. Kebetulan besok tidak ada jadwal kuliah hanya harus mengirimkan tugas lewat e-mail

Setelah aku menghirup udara malam di teras rumah aku pun beranjak pergi ke dalam kamar untuk mengistirahatkan badanku yang lelah setelah seharian beraktivitas.

Pagi ini aku telah bersiap akan berangkat ke Toko. Ayah dan Ibuku sudah berangkat sedari tadi. Aku yang di tugaskan untuk membereskan dulu rumah dan di suruh menyusul setelahnya.

Setelah aku menyelesaikan tugasku aku pun berangkat menggunakan motorku.

Tak butuh waktu lama untuk sampai ke toko kue milik kedua orang tuaku hanya 15 menit saja sudah sampai dari kejauhan sudah terpampang jelas Nama toko kue Ibuku ROSS BAKERY.

Ibuku yang menamainya. Aku pun melajukan motorku pelan dan berhenti tepat di depan ROSS BAKERY.

Aku bergegas masuk ke dalam toko setelah Memarkirkan motor di samping toko. Ibuku membuka toko ini sejak aku berusia 5 tahun, setelah sebelumnya ibuku mengikuti kursus terlebih dahulu. Di sini Ibuku mempekerjakan 3 orang pegawai. Satu di depan dan 2 di belakang bagian produksi tapi jika sedang ramai pengunjung maka Ibu atau mbak Nanik yang akan membantu melayani di depan.Sedangkan Ayahku akan memeriksa bahan bahan yang di perlukan dan bertugas untuk berbelanja bahan bahan yang sudah tidak ada stock lagi. Sepulang berbelanja Ayah biasanya akan duduk di depan meja kasir untuk melayani pembeli yang akan membayar.

Kulihat toko tidak begitu ramai karena biasanya toko akan ramai ketika pagi dan sore hari. kalau menjelang siang tidak begitu ramai tapi tidak juga sepi pelanggan akan ada saja yang datang 2 atau 3 orang silih berganti.

" Hai kak Lusi, " Aku menyapa pegawai yang sedang berada di depan, beliau sedang membungkus pesanan pelanggan yang sedang menunggu di balik etalase toko. Ada juga pengunjung yang baru saja datang.

" Hai juga non Zahra, " balas Kak Lusi yang tetap fokus melayani pembeli. Aku pun langsung saja menghampiri pelanggan yang sedang menunggu di layani.

" Ayah kemana kak Lusi kok siang begini belum terlihat duduk di meja kasir".

" Beliau masih berbelanja non, kebetulan sore nanti ada yang memesan kue dengan jumlah yang sangat banyak" Kak Susi menjawab tapi tangan nya masih sibuk dengan menata kue kue ke dalam dus. " Mari bu," ucapku pada pelanggan yang hendak membayar, aku mengarahkannya ke meja kasir. Kasihan Kak Lusi jika hari bolak balik sambil melayani pembeli yang lain.

Setelah beberapa saat nampak ibu ke depan sambil membawa nampan berisikan kue yang masih hangat.

" loh, kamu sudah ada di sini toh? "

" iya bu, " Aku menoleh kearah ibu yang sedang menata kue ke dalam nampan di dalam etalase.

happy reading...

Terpopuler

Comments

Herma Wati

Herma Wati

ini novel apa bercerita ya?

2024-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 BAB satu Prolog....
2 Bab. dua
3 bab tiga
4 bab Empat
5 Bab lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab 9
10 Bab Sepuluh
11 Bab sebelas
12 Bab dua belas
13 Bab tiga belas
14 Bab 14
15 Bab lima belas Pov. Author
16 Bab Enam belas
17 Bab Tujuh belas
18 Bab Delapan belas
19 Bab 19 kehilangan
20 Bab 20 Berusaha mencari tau
21 Bab 21 Reynan Bagaskara
22 Bab 22 Reynan Bagaskara..
23 Bab 23 Siapakah Dia??
24 Bab 24 2 tahun kemudian
25 Bab 25 Pantas kah aku berharap
26 Bab 26 Bertemu kembali
27 Bab 27
28 Bab 28 Keputusan Zahra
29 Bab 29 Kepulangan Reynan.
30 Bab 30 Maaf
31 Bab 31 Berkunjung
32 Bab 32 Lamaran
33 Bab 33 Perasaan Apa ini?
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44 pop Zahra
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 Bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 season 2
102 102
103 103
104 103
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111 persiapan
112 112 lamaran
113 113
114 114
115 115 Menjelang pernikahan
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123. Papa Bagas
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
Episodes

Updated 136 Episodes

1
BAB satu Prolog....
2
Bab. dua
3
bab tiga
4
bab Empat
5
Bab lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab 9
10
Bab Sepuluh
11
Bab sebelas
12
Bab dua belas
13
Bab tiga belas
14
Bab 14
15
Bab lima belas Pov. Author
16
Bab Enam belas
17
Bab Tujuh belas
18
Bab Delapan belas
19
Bab 19 kehilangan
20
Bab 20 Berusaha mencari tau
21
Bab 21 Reynan Bagaskara
22
Bab 22 Reynan Bagaskara..
23
Bab 23 Siapakah Dia??
24
Bab 24 2 tahun kemudian
25
Bab 25 Pantas kah aku berharap
26
Bab 26 Bertemu kembali
27
Bab 27
28
Bab 28 Keputusan Zahra
29
Bab 29 Kepulangan Reynan.
30
Bab 30 Maaf
31
Bab 31 Berkunjung
32
Bab 32 Lamaran
33
Bab 33 Perasaan Apa ini?
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44 pop Zahra
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
Bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
season 2
102
102
103
103
104
103
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111 persiapan
112
112 lamaran
113
113
114
114
115
115 Menjelang pernikahan
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123. Papa Bagas
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!