Bab Sepuluh

Hari hampir sore, aku yang tadinya akan segera pulang, seketika mengurungkannya. Ya benar telepon dari zahwa barusan yang membuatku masih berada di toko.

Setelah setengah jam menunggu terlihat kedua temanku itu datang dengan Hebohnya..

" Sore Mbak Lusi, " mereka berdua kompak menyapa Kak Lusi yang sedang memperhatikan pelanggan yang sedang memilih kue. Kak Lusi pun tersenyum dan sedikit mengangguk pada mereka berdua.

" Ada Apa? " tanyaku pada mereka. Mereka berdua menatapku sambil tersenyum penuh arti.

"Lah emangnya kita gak boleh datang ke sini? kita kan mau membeli kue juga, Iyakan Ran?'"

" Betul" Rania berkata sambil mengangkat kedua jempol tangannya ke arahku. Mereka berdua pun segera memilih beberapa kue dan membayarnya pada kak Lusi.

Aku masih menatap pada mereka dengan heran.

Mereka pun menarik tanganku dan mendudukkan aku di kursi yang di sediakan untuk pelanggan yang ingin mencicipi kuenya di sana.

" Kita jadikan berlibur ke Pantai??? " Rania membuka percakapan.

" Tentu saja" Zahwa menimpali.

" Kamu bagaimana?? " Aku pun mengangguk pada mereka berdua.

Mereka berdua memelukku karena anggukan kepalaku.

Aku memang sudah meminta ijin pada Ayah Ibuku. Mereka pun mengijinkan aku untuk berlibur. toh aku selama ini jarang sekali liburan, karena liburanku akan ku habiskan di toko untuk membantu orang tuaku.

" Apa kamu akan mengajak Vian?" tanya tanya Raina.

" Tentu saja tidak" aku menjawab dengan tegas.

" Kenapa? " Rania.

" Ajak saja' Zahwa.

" Kenapa harus mengajaknya? kita kan akan bersenang senang bertiga di sana"

" Ajak saja Rania juga akan mengajak kekasihnya, dan aku akan mengajak Aldo. Tenang saja kamu jangan berpikiran buruk dulu kebetulan Kekasihnya Rania punya kenalan yang punya penginapan di sana jadi dia akan merasa tidak enak jika dia hanya seorang diri sementara Rania akan bersama kita. " Aku masih sedikit ragu.

" Baiklah tapi aku tidak janji ya! " Karena aku masih bingung mengajaknya atau tidak. Ucapku dalam hati.

" Baiklah kita akan membahasnya lagi nanti sebelum hari H. "

Kita pun sepakat untuk membahas lagi nanti tentang rencana liburan kita.

Karena hari semakin sore, bahkan menjelang malam kami bertiga pun memutuskan untuk pulang setelah puas bergosip ria.

Aku pulang menggunakan motor matic ku. Sementara Zahwa dan Rania pulang bersama karena mereka pun datang bersama. Ibu dan Ayah seperti biasa dia akan pulang nanti setelah toko tutup.

Setelah aku bersih bersih dan melaksanakan sholat. aku pun merebahkan diri untuk mengistirahatkan badanku yang lelah seharian ini.

Tiba tiba aku teringat Vian yang beberapa hari ini tidak menghubungiku. Ada apa degannya? tiga hari ini kita tidak bersua sapa. Apa yang terjadi dengannya?Apakah harus aku duluan yang menghubunginya?.

Selama ini memang dia yang selalu menghubungiku terlebih dahulu. Perasaanku jadi tidak enak. Apakah terjadi sesuatu padanya?

Baru kali ini Vian bersikap seperti ini. Ada rasa kehilangan ketika dia yang selama ini selalu mengusikku dengan teleponnya di setiap malam maupun pagi hari. Namun tiga hari ini terasa sepi.

ku pandangi ponsel yang ku taruh di sisi bantal sebelah kiri ku.

Cukup lama aku memandanginya seakan sedang menunggu panggilan telepon dari seseorang, dan aku memutuskan untuk tidur saja, karena besok akan kembali beraktivitas seperti biasanya.

Besok aku akan menemuinya di kampus.

Ya besok juga aku akan bertemu dengannya. jadi sekarang lebih baik aku tidur saja. Biarlah aku tidur lebih awal agar aku besok tidak kesiangan dan bisa berangkat lebih awal.

Tak lama aku pun terlelap masuk ke alam mimpi.

Di sisi lain di suatu tempat..

terlihat seorang pria yang sedang bingung dengan apa yang harus dia pilih mengikuti keinginan kedua orang tuanya dan meninggalkan orang yang sangat dia cintai atau memilih wanita yang di cintai nya dan menjadi anak yang durhaka.

" Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku mengorbankan perasaanku, dan bagaimana dengan Dia? aaarrrgggghhh" pria itu berteriak frustasi.

Walaupun sulit dia tetap harus mengambil keputusan, dan semua itu akan mempengaruhi masa depannya.

Happy reading❤

Episodes
1 BAB satu Prolog....
2 Bab. dua
3 bab tiga
4 bab Empat
5 Bab lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab 9
10 Bab Sepuluh
11 Bab sebelas
12 Bab dua belas
13 Bab tiga belas
14 Bab 14
15 Bab lima belas Pov. Author
16 Bab Enam belas
17 Bab Tujuh belas
18 Bab Delapan belas
19 Bab 19 kehilangan
20 Bab 20 Berusaha mencari tau
21 Bab 21 Reynan Bagaskara
22 Bab 22 Reynan Bagaskara..
23 Bab 23 Siapakah Dia??
24 Bab 24 2 tahun kemudian
25 Bab 25 Pantas kah aku berharap
26 Bab 26 Bertemu kembali
27 Bab 27
28 Bab 28 Keputusan Zahra
29 Bab 29 Kepulangan Reynan.
30 Bab 30 Maaf
31 Bab 31 Berkunjung
32 Bab 32 Lamaran
33 Bab 33 Perasaan Apa ini?
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44 pop Zahra
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 Bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 season 2
102 102
103 103
104 103
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111 persiapan
112 112 lamaran
113 113
114 114
115 115 Menjelang pernikahan
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123. Papa Bagas
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
Episodes

Updated 136 Episodes

1
BAB satu Prolog....
2
Bab. dua
3
bab tiga
4
bab Empat
5
Bab lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab 9
10
Bab Sepuluh
11
Bab sebelas
12
Bab dua belas
13
Bab tiga belas
14
Bab 14
15
Bab lima belas Pov. Author
16
Bab Enam belas
17
Bab Tujuh belas
18
Bab Delapan belas
19
Bab 19 kehilangan
20
Bab 20 Berusaha mencari tau
21
Bab 21 Reynan Bagaskara
22
Bab 22 Reynan Bagaskara..
23
Bab 23 Siapakah Dia??
24
Bab 24 2 tahun kemudian
25
Bab 25 Pantas kah aku berharap
26
Bab 26 Bertemu kembali
27
Bab 27
28
Bab 28 Keputusan Zahra
29
Bab 29 Kepulangan Reynan.
30
Bab 30 Maaf
31
Bab 31 Berkunjung
32
Bab 32 Lamaran
33
Bab 33 Perasaan Apa ini?
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44 pop Zahra
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
Bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
season 2
102
102
103
103
104
103
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111 persiapan
112
112 lamaran
113
113
114
114
115
115 Menjelang pernikahan
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123. Papa Bagas
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!