Hari hampir sore, aku yang tadinya akan segera pulang, seketika mengurungkannya. Ya benar telepon dari zahwa barusan yang membuatku masih berada di toko.
Setelah setengah jam menunggu terlihat kedua temanku itu datang dengan Hebohnya..
" Sore Mbak Lusi, " mereka berdua kompak menyapa Kak Lusi yang sedang memperhatikan pelanggan yang sedang memilih kue. Kak Lusi pun tersenyum dan sedikit mengangguk pada mereka berdua.
" Ada Apa? " tanyaku pada mereka. Mereka berdua menatapku sambil tersenyum penuh arti.
"Lah emangnya kita gak boleh datang ke sini? kita kan mau membeli kue juga, Iyakan Ran?'"
" Betul" Rania berkata sambil mengangkat kedua jempol tangannya ke arahku. Mereka berdua pun segera memilih beberapa kue dan membayarnya pada kak Lusi.
Aku masih menatap pada mereka dengan heran.
Mereka pun menarik tanganku dan mendudukkan aku di kursi yang di sediakan untuk pelanggan yang ingin mencicipi kuenya di sana.
" Kita jadikan berlibur ke Pantai??? " Rania membuka percakapan.
" Tentu saja" Zahwa menimpali.
" Kamu bagaimana?? " Aku pun mengangguk pada mereka berdua.
Mereka berdua memelukku karena anggukan kepalaku.
Aku memang sudah meminta ijin pada Ayah Ibuku. Mereka pun mengijinkan aku untuk berlibur. toh aku selama ini jarang sekali liburan, karena liburanku akan ku habiskan di toko untuk membantu orang tuaku.
" Apa kamu akan mengajak Vian?" tanya tanya Raina.
" Tentu saja tidak" aku menjawab dengan tegas.
" Kenapa? " Rania.
" Ajak saja' Zahwa.
" Kenapa harus mengajaknya? kita kan akan bersenang senang bertiga di sana"
" Ajak saja Rania juga akan mengajak kekasihnya, dan aku akan mengajak Aldo. Tenang saja kamu jangan berpikiran buruk dulu kebetulan Kekasihnya Rania punya kenalan yang punya penginapan di sana jadi dia akan merasa tidak enak jika dia hanya seorang diri sementara Rania akan bersama kita. " Aku masih sedikit ragu.
" Baiklah tapi aku tidak janji ya! " Karena aku masih bingung mengajaknya atau tidak. Ucapku dalam hati.
" Baiklah kita akan membahasnya lagi nanti sebelum hari H. "
Kita pun sepakat untuk membahas lagi nanti tentang rencana liburan kita.
Karena hari semakin sore, bahkan menjelang malam kami bertiga pun memutuskan untuk pulang setelah puas bergosip ria.
Aku pulang menggunakan motor matic ku. Sementara Zahwa dan Rania pulang bersama karena mereka pun datang bersama. Ibu dan Ayah seperti biasa dia akan pulang nanti setelah toko tutup.
Setelah aku bersih bersih dan melaksanakan sholat. aku pun merebahkan diri untuk mengistirahatkan badanku yang lelah seharian ini.
Tiba tiba aku teringat Vian yang beberapa hari ini tidak menghubungiku. Ada apa degannya? tiga hari ini kita tidak bersua sapa. Apa yang terjadi dengannya?Apakah harus aku duluan yang menghubunginya?.
Selama ini memang dia yang selalu menghubungiku terlebih dahulu. Perasaanku jadi tidak enak. Apakah terjadi sesuatu padanya?
Baru kali ini Vian bersikap seperti ini. Ada rasa kehilangan ketika dia yang selama ini selalu mengusikku dengan teleponnya di setiap malam maupun pagi hari. Namun tiga hari ini terasa sepi.
ku pandangi ponsel yang ku taruh di sisi bantal sebelah kiri ku.
Cukup lama aku memandanginya seakan sedang menunggu panggilan telepon dari seseorang, dan aku memutuskan untuk tidur saja, karena besok akan kembali beraktivitas seperti biasanya.
Besok aku akan menemuinya di kampus.
Ya besok juga aku akan bertemu dengannya. jadi sekarang lebih baik aku tidur saja. Biarlah aku tidur lebih awal agar aku besok tidak kesiangan dan bisa berangkat lebih awal.
Tak lama aku pun terlelap masuk ke alam mimpi.
Di sisi lain di suatu tempat..
terlihat seorang pria yang sedang bingung dengan apa yang harus dia pilih mengikuti keinginan kedua orang tuanya dan meninggalkan orang yang sangat dia cintai atau memilih wanita yang di cintai nya dan menjadi anak yang durhaka.
" Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku mengorbankan perasaanku, dan bagaimana dengan Dia? aaarrrgggghhh" pria itu berteriak frustasi.
Walaupun sulit dia tetap harus mengambil keputusan, dan semua itu akan mempengaruhi masa depannya.
Happy reading❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments